Pemahaman yang benar yang harus dipahami setiap Kristen pencinta kebenaran adalah berikut ini, Tuhan yang maha kuasa, tak pernah berubah, jika Tuhan mau saudara atau saudari tersebut sembuh dari purchasing maka Tuhan mampu mampu menyembuhkan.
Jika Tuhan mau meninggikan seseorang, maka Tuhan akan pakai orang itu berdoa sehingga orang yang sakit itu menjadi sembuh.
Nah, zaman Rasul, memang Tuhan sengaja meninggikan Rasul, maka ketika Rasul yang berdoa orang sakit sembuh.
Mengapa Tuhan meninggikan Rasul, karena saat itu jika Rasul tidak ditinggikan sekarang tidak ada kekristenan.
Setelah kekristenan mapan, bahkan rasul pun tidak diberi kuasa sehebat itu lagi, maka kita baca ketika Timotius sakit, Paulus anjurkan dia minum sedikit anggur.
1Ti 5:23 Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.
TERLEBIH setelah semua Rasul pulang ke Sorga dan Alkitab selesai, Tuhan tidak memakai seseorang untuk melakukan mujizat lagi. Jika seseorang sakit ya berdoalah, Tuhan tidak berubah, Dia tetap sama, jika Tuhan mau menyembuhkan orang yang sakit itu maka Dia akan menyembuhkan. Tanpa perlu memakai perantara pembuat mujizat karena tidak ada kepentingan meninggikan seseorang lagi.
Tuhan ingatkan bahwa penyesat yang MEMAKAI NAMANYA akan muncul dan akan menyesatkan banyak orang dengan kuasa melakukan mujizat, sekali lagi penyesat itu pakai namanya. Mengapa menyesatkan dengan mujizat? Karena, mujizat memiliki daya tarik yang besar. Dan mengapa memakai nama Yesus seolah mau memuliakan Yesus? Supaya, manusia terutama orang Kristen memberi perhatian pada mujizat lebih dari doktrin. Dan juga mau mengarahkan fokus orang pada pembuat mujizat bukan pada pengajaran doktrinal, padahal Tuhan mau orang Kristen fokus pada pengajaran Alkitab, bukan lagi pada ORANG seperti zaman Rasul.
Tuhan mau Injil yang sudah tertulis (Alkitab) diberitakan, dan FirmanNya yang sudah bersifat tertulis diajarkan, sampai hari pengangkatan. Dan pengajaran kebenaran akan memerdekakan orang dari hukuman dosa dan juga dari berbagai ikatan.
Joh 8:31-32, 31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku 32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Ingat, ADA MUJIZAT, tetapi tidak ada manusia perantara pembuat mujizat. Kalau ketemu pembuat mujizat atas nama Yesus, itu pasti penyesat yang dimaksud Tuhan saat Dia mengingatkan murid-muridNya.
Seandainya, ada seseorang pergi ke rumah duka dan menghidupkan orang mati di sana dalam nama Yesus. Anda mau menjadi pengikutinya? Saya tidak, melainkan saya segera akan teringat pada pesan Tuhan bahwa penyesat akan datang dan menyesatkan banyak orang dengan mujizat dan pakai namaNya (Mat. 24:5, 24).
Mat 24:24-25, 24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan TANDA-TANDA YANG DAHSYAT dan MUJIZAT-MUJIZAT, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. 25 Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.
Betul-betul camkanlah.
Jakarta, 9 Oktober 2020
Dr. Suhento Liauw
<www.graphe-ministry.org>
YOUTUBE CHANNEL: GBIA GRAPHE
Maranatha!