GEREJA DITUTUP/DISEGEL

GEREJA DITUTUP/DISEGEL

Banyak sekali orang Kristen yang tidak mengerti KEHENDAK TUHAN. Padahal mereka sering kali mau tahu kehendak Tuhan, dan sering bertanya cara tahu kehendak Tuhan.

Perubahan Sistem Ibadah

Zaman PL adalah zaman ibadah simbolistik, ritualistik dan jasmaniah (SRJ), di zaman PB Tuhan ubah menjadi sistem ibadah Hakekat Rohani dalam Kebenaran (HRK). Sistem ibadah HRK tidak lagi menekankan sikap tubuh, tempat, dan waktu, karena menyembah yang dengan hati itu terjadi setiap saat yang juga berarti terjadi di setiap tempat. Siapapun yang tidak paham tentang hal ini sesungguhnya ia belum paham tentang inti hakekat kekristenan. Artinya, sesungguhnya tidak lagi diperlukan penyembahan yang sujud badan, pada waktu tertentu untuk ibadah, dan dilakukan di tempat tertentu untuk ibadah. Mengapa? Karena ibadah yang sejati yang Tuhan inginkan ialah sujud hati, kesucian hati, dengan akal budi.

Orang Kristen yang mengerti inti hakekat kekristenan tidak ngotot harus BERJEMAAT pada hari Minggu. Kalau tidak bisa hari Minggu dan lebih aman hari Jumat, ya tidak masalah dilakukan hari Jumat bahkan kapan saja. Dan orang Kristen yang mengerti inti hakekat kekristenan tidak mementingkan tempat ibadah, bahkan sesungguhnya tidak ada yang namanya tempat ibadah karena ibadah kekristenan sifatnya ROHANIAH. Sesungguhnya yang diperlukan hanyalah tempat BERKUMPUL, oleh sebab itu tidak perlu minta IMB untuk tempat ibadah yang sulit didapatkan itu, melainkan mintalah ijin gedung pertemuan. Kalau pertemuannya Sabtu malam di gedung pertemuan, kelihatannya pejabat yang masih waras akan sulit mendapatkan alasan untuk melarang.

Tuhan Ijinkan Gedung Dirobohkan

Orang Yahudi tidak mau berubah, bahkan tidak mau menerima kedatangan Mesias yang dijanjikan. Mereka tetap mau mempertahankan ibadah Simbolistik, Ritualistik dan Jasmaniah (SRJ) yang sudah mereka lakukan sekitar 1500 tahun (sejak Musa). Dan Tuhan tahu bahwa orang Kristen pasti akan terseret oleh kesesatan Yudaisme yang ngotot mempertahankan ibadah SRJ.

Supaya Kekristenan, proyek PB yang Tuhan dirikan untuk menyelamatkan Umat manusia, bisa murni tidak terpengaruh KONSEP YUDAISME, maka Tuhan melakukan tindakan yang sangat drastis. Tuhan mengirim Jenderal Titus bukan untuk pasang kertas segel melainkan merobohkan gedung Bait Allah.

Seandainya gedung Bait Allah tidak dirobohkan, mungkin banyak “pendeta” yang pergi melakukan upacara PENTAHIRAN, dan merayakan berbagai hari raya YUDAISME, sehingga Kekristenan mustahil bisa murni. Sekarang saja banyak Kristen sesat yang pergi baptis di sungai Yordan, kawin lagi di Kana dll. Tuhan bukan hanya merobohkan, melainkan juga mencabut sertifikat tanah dan mengijinkan pihak lain mendirikan gedung lain yang sulit untuk dirobohkan sebelum dapat ijin Tuhan.

Kita tahu persis, bahwa satu ekor burung pipit pun tidak akan jatuh tanpa seijin Tuhan. Tidak ada satu gedung pun bisa dirobohkan tanpa seijin Tuhan. Kita sangat yakin Tuhan kita adalah Pencipta alam semesta yang maha kuasa. Pemerintah manusia, bahkan Nebukadnezar yang ditaktor nyawanya ada di tangan Tuhan. Ia pernah dijadikan lembu untuk suatu waktu, sampai dia mengakui Allah Jehovah baru dipulihkan kembali.

Orang Kristen yang cinta kebenaran harus merenungkan ini sungguh-sungguh karena belakangan muncul kelompok Kristen yang tidak mengerti kebenaran yang berpikir bahwa kebenaran itu harus keyahudi-yahudia. Mereka tidak mau sebut Yesus melainkan Yeshua, tidak mau sebut Mesias melainkan Ha Masiah, dan lain sebagainya. Padahal seluruh kitab PB ditulis dalem bahasa Yunani. Tuhan ingin kekristenan adalah iman murni yang bersifat Hakekat, Rohaniah dalam Kebenaran yang berdasarkan AKAL SEHAT & ALKITAB.

Mengapa Menyimpang Dari Harapan Tuhan?

Tuhan mengubah sistem ibadah dari yang simbolistik ritualistik jasmaniah (SRJ) menjadi yang Hakekat Rohaniah dalam Kebenaran (HRK), tetapi murid-muridNya gagal paham bahkan membangkang. Tuhan berkata bahwa Dia mendirikan jemaatNya, yaitu EKKLESIA, atau KUMPULAN ORANG secara fisik, dan menyebut itu tubuhNya. Murid pembangkang tidak mau terima melainkan mengajarkan bahwa tubuh Yesus itu SELURUH KEKRISTENAN bukan satu jemaat yang berkumpul secara fisik. Padahal seluruh kekristenan itu KELUARGA ALLAH, bukan Tubuh Kristus. Tubuh Kristus itu EKKLESIA, yaitu kumpulan orang percaya di sebuah lokasi (Ef.1:23).

Dan keinginan Tuhan terhadap jemaatNya, yang adalah tubuhNya, yaitu kumpulan orang di sebuah lokasi, TERSEBAR KE SELURUH BUMI. Pada zaman PL manusia seluruh penjuru bumi disuruh datang kepada TIANG KEBENARAN, yaitu bangsa Yahudi. Pada zaman PB Tuhan mau TIANG KEBENARAN yang mendatangi manusia seluruh penjuru bumi, yaitu berdiri jemaat di seluruh bumi. Tuhan tidak menghendaki gereja besar-besar di mall-mall, apalagi di stadion, melainkan Tuhan mau gereja walau kecil tetapi ada di mana-mana, di setiap jalan di setiap gang. Gedung sesungguhnya tidak perlu karena itu biasanya akan jadi obyek rebutan di kemudian hari, terjadi sengketa.

Gedung gereja megah seperti yang di Eropa itu bukan yang Tuhan inginkan melainkan yang manusia inginkan. Jemaat yang besar (mega-church) itu bukan yang Tuhan inginkan melainkan yang manusia inginkan. Munculnya konsep MEGA-CHURCH, yang dipimpin pengkhotbah penuh kharisma yang bawa pulang seluruh persepuluhan, menyebabkan rancangan Tuhan tentang Jemaat tidak terpenuhi, tidak menyebar.

Jemaat Perjanjian Baru (PB) telah Tuhan tuntun dari berbagai wahyu lisan (mimpi, visi, bahasa lidah, nubuatan dll.) hingga wahyu tertulis yang sempurna (Alkitab). Tuhan mau orang Kristen setia pegang teguh firman tertulisNya, dan tidak lagi percaya pada tipu muslihat iblis dalam mimpi visi bahasa lidah dan nubuatan palsunya.

Setiap orang Kristen, bahkan setiap jemaat, harus mengejar kebenaran ALKITABIAH, artinya yang sesuai Alkitab. Dan jika tiap-tiap orang Kristen mengejar kebenaran alkitabiah, maka gereja yang salah akan ditinggalkan, dan gereja yang alkitabiah akan semakin banyak. Jika gereja alkitabiah semakin banyak, memenuhi muka bumi, maka keinginan Tuhan terpenuhi.

Tetapi iblis tentu ketakutan jika gereja alkitabiah memenuhi bumi WALAU TANPA GEDUNG, maka iblis memberikan perisai pada orang-orang Kristen KTP yang namanya JANGAN MENGHAKIMI. Dengan perisai merek JANGAN MENGHAKIMI, iblis berhasil menghalangi menjamurnya gereja-gereja alkitabiah ke seluruh muka bumi. Karena dengan JANGAN MENGHAKIMI maka gereja yang salah akan tetap salah malahan semakin salah.

Ketika Penganiaya Diijinkan

Sekali lagi jangan lupa bahwa Tuhan kita MAHA KUASA. Gedung gereja jauh lebih mahal daripada seekor burung pipit. Saya selalu berdoa, Tuhan jika Engkau mengijinkan penganiayaan untuk memurnikan iman kekristenan, kuatkanlah hambamu.

Kekristenan semakin kacau, mereka telah memasang patung bintang film gondrong di berbagai kota. Roh asing membajak nama Yesus telah beraksi dahsyat di berbagai gereja sehingga orang-orang bertumbangan bahkan kejang-kejang. Mereka juga menyamakan acara pertemuan Jemaat dengan acara pertunjukan dengan memasukkan musik duniawi ke dalam gereja. Kesimpulannya, gereja tidak lagi menjunjung tinggi PUREST MOTIVATION, HIGHEST MORALITY, dan BIBLICAL DOCTRINES.

Ketika gereja semakin bergeser, dari yang alkitabiah menjadi yang sama dengan dunia, dari yang berpegang teguh pada kebenaran Alkitab menjadi yang percaya pada mimpi, visi dan nubuat-nubuatan palsu, Iblis tertawa, bagai pialang saham kawakan yang yakin dia akan pegang 51% “saham gereja,” dan menyisakan sebagian kecil untuk menarik orang Kristen bodoh yang tidak cinta kebenaran.

Ketika murid-murid Tuhan lebih mengutamakan gedung, dan jumlah hadir, acara ritual dan jumlah persembahan, DARIPADA pengajaran (doktrin) yang benar, maka Tuhan bukan cuma sedih, bahkan menangis, karena itu menandakan “saham” gereja akan beralih semakin banyak ke tangan iblis.

Pertanyaan terakhir, jika Tuhan ingin memurnikan gerejanya, apakah Anda bersedia ikut menderita?

2Ti 1:8 Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.

2Ti 2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.

Maukah pembaca berdoa bersama saya, “Tuhan, MURNIKAN gerejamu, dan kuatkanlah saya ketika proses itu berlangsung. Amin.”

Dengan kasih Kristus,

Jakarta, 29 September 2018
Dr. Suhento Liauw
<www.graphe-ministry.org>
<drsuhentoliauwblog.graphe-ministry.org>
YouTube channel: GBIA GRAPHE
Maranatha!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *