Target utama penyerangan iblis terhadap kekristenan ialah menyimpangkan pengajaran (doktrin) kekristenan hingga masih tetap Kristen, tetapi tidak menyelamatkan lagi. Kekristenan yang doktrinnya tidak menyelamatkan akan seperti pelita yang cakap indah namun kosong tak berminyak, sehingga hanya berfungsi untuk hiasan.
Dalam rangka mengacaukan doktrin, iblis melakukan pengacauan istilah. Bayangkan, kalau yang berkotek dan tidak bisa berenang dikatakan bebek, yang mengaum dikatakan serigala, akibatnya lawan bicara pasti kebingungan.
Revelation adalah penyingkapan atau pewahyuan, ini datang dari Tuhan langsung. Semua nabi dan rasul dapat wahyu atau REVELATION. Dan untuk menuliskan firman Tuhan, Rasul dan Nabi yang diberi REVELATION, juga diberikan INSPIRATION atau pengilhaman. Tetapi, untuk mengacaukan Alkitab Iblis mulai mengacaukan kata Revelation atau wahyu. Orang yang berkhotbah juga dikata sedang berwahyu.
Bernubuat Tanpa Wahyu
Mereka berkata bahwa mereka bernubuat, namun tidak dapat wahyu, melainkan mereka hanya menjelaskan Alkitab, akibatnya orang yang mendengar menjadi bingung. Orang bertanya lebih detail akhirnya mendapatkan bahwa maksud mereka sebenarnya mengajar atau berkhotbah atau menjelaskan Alkitab, bukan bernubuat.
Wahyu Sudah Tidak Ada, Tetapi Ada Rhema
Sebagian mereka mengerti bahwa wahyu sudah tidak diturunkan lagi. Mereka sering berkata bahwa tidak ada wahyu lagi tetapi masih ada Rhema. Ketika ditanya apa yang mereka maksudkan dengan Rhema, yang bersangkutan bengong kebingungan. Padahal Rhema itu artinya PERKATAAN. Bagaimana mungkin tidak ada wahyu (penyingkapan) dari Allah namun masih ada PERKATAAN (rhema) dari Allah? Coba, masuk akal tidak kalau saya berkata, SAYA TIDAK MAU MENYINGKAPKAN SESUATU LAGI, tetapi saya MAU TERUS berkata-kata. Lho, bukankah berkata-kata itu lebih dari menyingkapkan sesuatu?
Mendengar Suara Tuhan
Mereka sering berkata di mimbar bahwa mereka mendengar suara Tuhan. Ketika ditanya suaranya parau, atau lirih, seperti orang tua atau anak2, jawabnya tidak ada suara, hanya di dalam hati. Oh, ternyata dia tidak dengar apa2, berarti sebenarnya yang dimaksudkannya ialah suara hatinya sendiri disikapi sebagai suara Tuhan. Tetapi tadi dia berkata bahwa dia mendengar SUARA Tuhan.
Orang Yang Diurapi
Mereka berkata Bapak Anu adalah hamba Tuhan yang diurapi. Mungkin mereka tidak tahu bahwa istilah ORANG YANG DIURAPI itu artinya MESIAS atau Kristus. Ketika ditanya, apakah maksud Anda bapak itu Mesias? Jawabnya, Bukan. Lalu, mengapa dia disebut ORANG YANG DIURAPI? Tidak tahu, hanya ikut2an. Tanpa mereka sadari sesungguhnya mereka sedang menggenapi nubuatan bahwa akan datang banyak Mesias Palsu.
Mat. 24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Intim Dengan Tuhan
Dua puluh tahun lalu tidak ada orang Kristen Indonesia memakai istilah INTIM DENGAN TUHAN karena bahasa Indonesia hubungan intim itu artinya berhubungan seks. Dulu orang Kristen berkata kita harus dekat dengan Tuhan. Tetapi sekarang mereka mau INTIM dengan Tuhan, dan sangat dikuatirkan nanti banyak wanita Kristen akan berhubungan intim dengan Tuhan. Kacau bukan? Penulis buku yang memfitnah Yesus kawin Maria Magdalena, pasti tersenyum.
Mengalami Tuhan
Mereka tidak hanya bertobat dan percaya kepada Tuhan, tetapi mengalami Tuhan. Kita tanya, maksud Anda apa, biasanya mereka tidak bisa menjelaskan. Dulu kita tahu yang disebut mengalami KASIH Tuhan, mengalami PIMPINAN Tuhan, mengalami DIDIKAN Tuhan, mengalami PERTOLONGAN Tuhan. Tetapi mengalami TUHAN? Ini istilah baru yang aneh. Mengalami kebaikan hati A-Chong tentu bisa dimengerti, tetapi mengalami A-Chong, terus terang saya tidak bisa mengerti.
Dijamah Tuhan
Hatinya dijamah Tuhan, kita tanya lebih lanjut rasanya seperti apa? Apakah ada semacam tangan seseorang menyentuh? Mukanya bengong karena dia hanya ikut-ikutan. Ada yang katanya hatinya dijamah Roh Kudus, dan dia jatuh kepar-kepar di lantai. Ada yang suaranya melengking dan mulutnya keluar busa. Lebih tepat sebenarnya itu kesurupan.
Impartasi Roh Kudus
Ini istilah baru yang orang Kristen dua puluhan tahun lalu tidak pernah dengar. Biasanya orang yang memakai istilah ini pun tidak tahu. Ini dari bahasa Inggris IMPARTATION yang artinya menurut Webster Dictionary itu: to give (something, such as a quality) to a thing: to make (something) known to someone. Berarti pengkhotbah yang memakai istilah ini, bahwa dia bisa mengimpartasikan Roh Kudus kepada seseorang, artinya dia bisa MEMBERIKAN Roh Kudus kepada seseorang. Waw, hebat sekali dia, sepertinya Roh Kudus itu barang miliknya.
Selamat pagi Roh Kudus
Ada juga ucapan selamat pagi pada Allah Bapa. Lucifer tertawa, karena berarti yang mengucapkan itu menganggap Allah bisa celaka. Kita, manusia, mengucapkan selamat jalan pada teman kita itu sebagai harapan semoga di jalan dia tidak terjadi kecelakaan, melainkan akan selamat. Jika Allah diucapkan SELAMAT itu sesungguhnya adalah penghinaan kepada Sang Pencipta. Coba renungkan!
Masuk Hadirat Tuhan
Hadirat Tuhan itu tempat dimana Tuhan hadir. Ini istilah PL zaman ibadah simbolik, misalnya tabut Allah MENSIMBOLKAN kehadiran Allah. Kita sekarang tidak di zaman ibadah simbolistik lagi. Roh Kudus, atau Roh Allah tinggal di hati kita. Bagaimana cara masuk Hadirat Tuhan? Dan dimana hadirat Tuhan itu? Apakah di wilayah panggung adalah hadirat Tuhan, lalu turun dari panggung bukan hadirat Tuhan? Sekali lagi, hadirat Tuhan itu adalah tempat Tuhan hadir. Saking kacaunya bahkan ada orang Kristen yang mengundang Roh Kudus hadir seperti para penyembah berhala undang jelangkung.
Kekacauan doktrin dan istilah dalam kekristenan makin hari makin masif, bahkan belakangan ini terjadi pencampuran dengan istilah Yudaisme dan berbagai agama lain. Mereka tidak mau sebut Yesus, tetapi Yeshua. Waw, mengapa? Katanya Yesus orang Yahudi maka namanya Yahudi. Kita berkata, tetapi kitab PB ditulis dalam bahasa Yunani dan pakai bahasa Yunani,( Ἰησοῦς) Yesus. Mereka berkata, oh tidak, PB ditulis dalam bahasa Ibrani. Lalu kita tanya, dimana manuscript tuanya, mengapa tidak ada? Mereka jawab dengan enteng sudah hilang. Aha, iblis tertawa karena telah masuk perangkap, karena dia menggembar-gemborkan bahwa Alkitab bahasa asli orang Kristen sudah hilang.
Masih banyak lagi istilah kekristenan yang dikacaukan. Siapa di balik semua tindakan itu? Tidak ada yang kebetulan, melainkan ada pihak yang bekerja di balik layar yang mengacaukan doktrin kekristenan, dengan cara terlebih dulu mengacaukan istilah. Tidak sembarangan tuduh, tetapi kelihatannya “si Lucy” dengan semua pasukannya ada di balik semua ini. Mengapa boleh tuduh begitu? Sesungguhnya dalam hal kerohanian kompetitor cuma dua, yaitu Allah yang dilawan iblis, seperti PEMILU yang kompetitornya cuma dua dan mereka berkampanye untuk dapatkan pendukung.
Be wise my friends.
Harap tidak ada yang perlu marah, melainkan merenungkannya.
Jakarta, 25 Mei 2018
Dr. Suhento Liauw
<www.graphe-ministry.org>
YouTube channel: GBIA GRAPHE
Maranatha!