Ketika kelompok Kharismatik diingatkan bahwa mereka menyimpang karena telah tertipu oleh Yesus yang lain, bukan yang di Alkitab, mereka marah.
Yesus Alkitabiah ialah;
[1] Pasti tidak gondrong, karena Alkitab berkata bhw laki2 tidak boleh berambut gondrong (1 Kor. 11:14).
[2] Pasti tidak menampakkan diri lagi karena, Alkitab berkata bahwa Paulus adalah orang yang terakhir lihat Yesus (1 Kor. 15:8), bukan Tono atau Tini.
Sering kali mereka lari dari topik dan untuk membenarkan gereja mereka, mereka lalu berkata, “dari buahnya mereka dikenal,” seolah-olah gerakan Kharismatik itu buahnya bagus. Padahal;
[1] Ketika Tuhan berkata DARI BUAHNYA KAMU BISA MENGENALNYA (Mat. 7:15-23), itu bukan jumlah tetapi mutu, bukan kuantitas melainkan kualitas.
[2] Tahukah Anda BUAH gerakan Kharismatik itu apa?
(a) Injil sukses, Injil Sukses adalah salah satu buah gerakan Kharismatik. Padahal Tuhan tidak pernah mengajar murid-murid-Nya untuk mengejar materi, bahkan Tuhan berkata itulah yang dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Tetapi sebagian pengkhotbah theologi sukses telah merangsang orang datang ke gereja untuk mencari materi.
Pengkhotbah mereka tidak segan-segan memperlihatkan kemewahan mereka. Hampir semua pengkhotbah mereka membawa pulang seluruh persepuluhan. Dan kalau ada jemaatnya berkata, “bapak hidup mewah dan kaya,” mereka tidak risih, malahan mereka bisa balikan, “kamu mau kaya seperti saya?” “Mau dong pak!” jawab jemaatnya. “Nah, kasih persembahan yang banyak, maka Tuhan akan kembalikan seratus kali lipat.” Sudah pasti semakin jemaatnya kasih, yang semakin kaya adalah si pengkhotbah itu. Inilah yang Tuhan kategorikan PEMBUAT KEJAHATAN (Mat. 7:23). Semakin banyak orang datang ke gerejanya untuk kejar materi, dan terangsang ingin kaya, pengkhotbahnya akan semakin tersenyum lebar, persis bandar kasino yang sedang melihat banyaknya penjudi berdatangan.
(b) Gerakan Kharismatik telah menyeret kekristenan dari hidup Kudus bagi Tuhan dan bersaksi kepada dunia menjadi hidup bagi dunia mengejar materi, dan semakin duniawi. Semua ayat mengenai berkat jadi kesukaan mereka sampai-sampai meniru doa Yabes dan memperlakukannya sebagai mantra. Fokus perhatian mereka diarahkan pada tokoh PL yang kaya dan diberkati secara materi, tanpa peduli bahwa masa itu adalah zaman ibadah simbolik dimana harta dan kekayaan sebagai simbol berkat. Sedangkan tokoh PB yang hidup di zaman hakekat, seperti Paulus yang hidup miskin namun sangat mengasihi Tuhan, tidak mau mereka teladani.
Amatilah, dapatkah Anda bedakan cara gereja mereka bernyanyi dari cara pemusik Rock bernyanyi? Dapatkah Anda bedakan IRAMA lagu-lagu mereka dari irama lagu-lagu Pop? Saya selalu berkata, “jika cara gerejamu bernyanyi dengan irama musiknya tidak dapat dibedakan dari cara dunia bernyanyi dengan musiknya, maka kalau bukan dunia sudah semakin rohani berarti gerejamu semakin duniawi.”
Mereka memacu dan merangsang kedagingan. Pertama, mereka meransang jemaat mereka untuk kejar uang. Kedua, mereka merangsang jemaat mereka dengan irama musik Pop, ada yang bahkan Rock. Saya pernah hadir, diundang khotbah di sebuah gereja yang musiknya hampir membuat jantung saya copot. Mereka bernyanyi dengan kedagingan, dan mereka tidak akan menyadarinya karena mereka memang belum lahir baru. Manusia yang sudah lahir baru pasti dapat melihat hal-hal yang saya sebutkan ini dengan gampang, karena saya tidak mengada-ada, semua itu fakta.
(c) Mereka merendahkan posisi Alkitab. Tanpa mereka sadari, mereka merendahkan posisi Alkitab yang adalah satu-satunya firman Tuhan, kanon tertutup, menjadi salah satu firman Tuhan melalui AKTIVITAS mereka yang berbahasa lidah, bernubuat, dapat mimpi, penglihatan dll.
Mereka tidak menyadari, karena mereka tertipu oleh tipumuslihat iblis yang sangat licik, bahwa jika aktivitas pewahyuan masih jalan maka Alkitab bukan satu2nya Firman Tuhan, melainkan salah satu. Mereka bahkan tidak paham bahwa sejak pewahyuan sampai kitab Wahyu 22:21, maka proses pewahyuan ditutup. Banyak di antara mereka bahkan tidak mengerti apa itu Wahyu. Banyak di antara mereka tidak mengerti tentang Revelation, Inspiration, dan Illumination.
Bayangkan, ada di antara mereka yang berkata bahwa Alkitab satu2nya Firman Tuhan, dan nubuatnya si Tono juga firman Tuhan, aneh tidak? Atau mereka berkata bahwa Alkitab satu2nya Firman Tuhan, dan nubuat si Tini itu firman Tuhan yang untuk menuntun kehidupan sehari-hari. Mereka bahkan tidak bisa mendefinisikan arti kata “SATU-SATUNYA.”
(d) Mereka memblokir jemaat mereka dari sikap kritis terhadap kebenaran. Caranya? Kalau ada yang mengritik mereka, katakan JANGAN MENGHAKIMI. Ini perisai yang Lucifer siapkan untuk mereka agar mereka bisa terhindar dari disadarkan oleh kebenaran. Mereka memakai Mat. 7:1, “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi,” sebagai ayat rujukan JANGAN MENGHAKIMI. Perhatikan, Tuhan katakan bhw orang yang tidak mau dihakimi itulah yang tidak boleh menghakimi, artinya JANGAN HANYA MAU MENGHAKIMI ORANG TETAPI DIRI SENDIRI TIDAK MAU DIHAKIMI. Tuhan bukan berkata JANGAN MENGHAKIMI, tetapi maksud Tuhan jangan munafik, hanya mau menghakimi tetapi tidak mau dihakimi.
Di bagian lain Alkitab, dikatakan bhw orang Kristen HARUS MENGHAKIMI.
1 Kor. 5:12 Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah *kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat?*
Paulus bahkan suruh jemaat Korintus latihan menghakimi.
1 Kor 6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? 3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
Tetapi iblis memberikan Kharismatik, dan juga denominasi-denominasi yang salah sebuah perisai canggih yang namanya JANGAN MENGHAKIMI. Tujuannya? Agar mereka tetap di dalam kesalahan dan kesesatan selamanya.
(e) Gerakan Kharismatik telah menyeret kekristenan ke dalam kekacauan, pertama kali start oleh Richard Spurling th 1886, dan diteruskan oleh Charles Parham the 1898, dan tahun 1906 di Los Angeles, dipromosikan besar-besaran oleh William Seymour, mereka bernyanyi bukan dengan sopan dan teratur tetapi lompat-lompat, teriak2, akhirnya rumah yang mereka pakai roboh. Kemudian mereka pindah ke Azusa Street, dan di situ mereka bernyanyi, berteriak, menangis, melompat dll.
Sesungguhnya nyata sekali bahwa bukan Roh Kudus yang masuk menempati mereka, melainkan roh lain, seperti yang Paulus tegur yang pernah terjadi di Korintus (2Kor 12:12). Roh yang membuat orang tertawa tidak bisa berhenti, ada yang menangis tidak bisa berhenti, ada yang melompat-lompat, ada yang berguling-guling, pokoknya segala bentuk ketidaksopanan dan ketidakteraturan.
(f) Mereka membawa jemaat mereka dari fokus kepada doktrin menjadi fokus kepada kesaksian. Persis sesuai nubuatan Rasul Paulus bahwa akhir zaman akan muncul orang-orang yang memalingkan diri mereka dari kebenaran kepada dongeng. Doktrin itu kebenaran, sedangkan kesaksian itu dongeng. Ada Group Injil Setengah Penuh adalah yang paling nyolok, dimana hampir setiap pertemuan mereka diisi kesaksian, dan kebanyakan berkisar tentang cerita sukses dan pertolongan Tuhan yang subyektif.
(g) Ada aneka ragam Gerakan Kharismatik, ada yang tertawa (holy laughter), ada yang suka nangis, ada yang suka teriak-teriak. Dan lingkup Kharismatik semakin melebar sehingga ada Kharismatik Katolik, bahkan sudah ada Kharismatik Islam, Hindu dan Budha. Kelihatannya Kharismatik adalah lem (perekat/jembatan) yang dimunculkan untuk menyatukan semua agama. Disatukan untuk siapa? Orang berhikmat seharusnya tahu bahwa semua agama akan disatukan menjadi One World Religion (OWR), dan itu untuk siapa? Dalam Wahyu 13:11-18 dikatakan Lucifer akan membunuh orang yang tidak mau menyembah kepadanya, tentu setelah ia berhasil menyatukan semua agama, dan membunuh yang tidak mau disatukan.
*Mereka selalu berkata, “kan kita lihat buahnya.”* Maka itu saya mengajak pembaca melihat buah dari Gerakan Kharismatik yang dimulai tahun 1886 oleh Richard Spurling, dan diteruskan Charles Parham 1898, dan kemudian dipopulerkan William Seymour, di Los Angeles, California Tahun 1906. Kekacauan di Azusa Street itu malah jadi kebanggaan dan mereka sebut Pentakosta Kedua, padahal yang turun jelas bukan Roh Kudus melainkan roh lain.
Tuhan tidak pernah menjanjikan ada Pentakosta Kedua, jelas itu adalah pencurahan roh lain, yang kemudian memberitakan Yesus lain, dan Injil lain. Kasihan sekali, mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang dipimpin roh lain, dengan Yesus yang lain, dan Injil yang lain yaitu Injil Sukses. Mereka sangat giat, namun mereka akan dienyahkan.
Kita perlu mengasihani mereka dan mendoakan mereka, sambil berusaha menyadarkan mereka. Mudah-mudahan masih ada yang bisa disadarkan.
Tuhan selalu berkata, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar” Mat 11:15. Karena bersifat artikel bukan audio, maka jika Tuhan yang mengajar melalui artikel, saya yakin Ia akan berkata siapa yang diberi otak hendaknya ia berpikir***
Menulis dengan kasih Kristus agar yang sudah salah bisa kembali ke jalan yang benar.
Jakarta, 3 Februari 2018
Dr. Suhento Liauw
www.graphe-ministry.org
dan http://drsuhentoliauwblog.graphe-ministry.org/
Maranatha! ***
Perhatikan, saya tidak menyebut nama gereja atau organisasi, melainkan gerakan.