Sejak saya anak remaja saya bertanya-tanya, kata Tuhan Yesus Ia akan di dalam perut bumi tiga hari tiga malam. Tetapi jika dikuburkan Jumat menjelang malam dan bangkit Minggu sebelum subuh, mana ada Ia di dalam bumi tiga hari tiga malam.
Tuhan Yesus berkata bahwa dirinya akan berada di dalam perut bumi selama tiga hari tiga malam.
“Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam” (Mat 12:40).
Jika Tuhan disalibkan pada hari Jumat, dan sorenya dikuburkan, lalu hari Minggu sebelum fajar menyingsing Ia telah bangkit, berarti Tuhan hanya di dalam kubur satu hari dua malam. Mengapakah bisa tidak cocok? Seharusnya perkataan Tuhan tidak mungkin bisa meleset. Seorang tokoh Islam Afrika Selatan, Ahmed Deedat, dalam bukunya THE CHOICE, ia mengolok-olok orang Kristen tentang hal ini, bahwa orang Kristen tidak bisa menghitung.
Peristiwa penyaliban telah dua ribuan tahun. Jika pembaca adalah seorang biro intelijen yang ditugaskan untuk menyelidiki kasus yang tidak selesai dua ribuan tahun, apakah tindakan Anda, dan apakah Anda sanggup? Ingat, sumber informasi yang akurat hanya Alkitab. Sumber informasi lain hanya akan mengacaukan dan menyesatkan.
Hal yang pertama dilakukan seorang agen intelijen ialah mengumpulkan fakta berupa data dan bukti.
1. Sesuai Injil Matius 12:40 Yesus akan di dalam kuburNya selama tiga hari tiga malam. Pernyataan Kristus tersebut tanpa perlu penafsiran karena telah sangat jelas, tiga hari tiga malam.
2.Sesuai Matius 28:1 dst. dan Mark. 16:2 pada awal hari pertama, atau hari Minggu, tubuh Yesus sudah tidak ada, artinya sudah bangkit. Tidak dikatakan bahwa Yesus bangkit pada subuh, tetapi pada (πρωΐ́ / proi) AWAL hari. AWAL hari pertama ialah Sabtu sesudah magrib. Para wanita mendapatkan bahwa tubuh Yesus telah tiada, tentu mereka tidak tahu tepat saat bangkitnya. Tetapi yang pasti kebangkitan Kristus pada hari pertama minggu, atau hari Minggu karena Sabtu adalah hari ke tujuh.
3.Orang Yahudi menghitung hari mulai dari sore. Misalnya hari Sabtu (Sabat) itu mulai dari hari Jumat jam 18.00, atau matahari terbenam. Bahkan sampai hari ini di Israel masih tetap menghitung pergantian hari mulai dari sore hari. Mereka ikut cara Tuhan sebagaimana dalam kitab Kejadian pasal satu berkata bahwa jadilah petang dan jadilah pagi maka itu satu hari. Jadi, petang duluan dari pagi.
4.Injil Markus 15:42 memberitahu kita bahwa Kristus disalib menjelang hari Sabat. Mungkin atas dasar ini maka gereja pada zaman kaisar Konstantin, tiga ratusan tahun kemudian sesudah penyaliban, menetapkan Kristus disalibkan pada hari Jumat.
5.Tetapi Markus 16:1 memberitahukan bahwa setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan teman-teman membeli rempah-rempah. Kalau sesudah hari Sabat adalah hari Minggu, yaitu hari Yesus Kristus bangkit, bagaimana ada hari bagi para wanita untuk membeli rempah-rempah? Sebagai seorang agen intelijen yang sangat hati-hati, ini harus kita tandai, ada masalah.
6.Matius 27:62 memberitahu kita bahwa hari sesudah hari penyaliban (tentu sesudah Sabat karena mereka tidak mungkin melakukan itu pada hari Sabat), para imam kepala dan orang Farisi menghadap Pilatus untuk meminta prajurit menjaga kubur yang kata mereka untuk mengantisipasi sesumbar Yesus bahwa Ia akan bangkit pada hari ketiga. Persis sama dengan poin 5, hari apakah yang ternyata bisa dipakai para imam dan Farisi untuk menghadap Pilatus?
7.Injil Yohanes 19:31 memberitahu kita bahwa ternyata Sabat yang dijelang ketika Kristus disalibkan itu bukan Sabat biasa atau bukan hari Sabtu rutin melainkan SABAT HARI BESAR. Arti kata Sabat ialah istirahat atau libur. Berarti SABAT BESAR yang dijelang pada saat penyaliban Kristus ialah Sabat tahunan atau SABAT PASKAH, yaitu 15 Nisan. Berarti Kristus disalibkan pada tanggal 14 Nisan menurut kalender Yahudi, yaitu tepat hari bangsa Yahudi menyembelih domba Paskah mereka. Rasul Yohanes memberitahu kita bahwa Yesus Kristus disalibkan menjelang hari Paskah yang dalam kalender Yahudi adalah 15 Nisan.
1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir: 2 “Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun. 3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga…. 5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing. 6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja. 7 Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.
(Kel.12:1-7)
Kesalahan Penetapan Hari Jumat
Akhirnya kita dapatkan clue penyebab kesalahan penetapan hari penyaliban Kristus. Orang Kristen pada abad ke empat, yang dipimpin oleh kaisar Konstantin, tentu tidak fasih tentang Alkitab. Lagi pula Alkitab pada saat itu tidak tersedia seperti sekarang dalam sebuah kitab yang tersusun rapi. Pada saat itu alat tulis juga masih belum berupa kertas seperti yang kita miliki hari ini. Mereka mungkin berfokus pada beberapa ayat yang menyatakan bahwa Kristus disalib menjelang hari Sabat, yang mereka tafsirkan bahwa Sabat di situ adalah Sabat rutin yaitu hari Sabtu, maka mereka simpulkan Kristus disalibkan pada hari Jumat. Mereka tidak melihat pernyataan Kristus bahwa Dia akan berada di dalam kubur selama tiga hari dan tiga malam.
Penetapan Kristus disalibkan pada hari Jumat dan dikuburkan menjelang magrib, itu bertentangan dengan pernyataan Kristus bahwa Ia akan berada di dalam perut bumi selama tiga hari tiga malam. Dan juga menyisakan pertanyaan, pada hari apakah Maria Magdalena dan teman-temannya membeli rempah-rempah serta para Imam menghadap Pilatus?
KEBENARAN AKHIRNYA TERUNGKAP
Untunglah ada Rasul Yohanes, seorang saksi mata yang meninggalkan bagi kita catatan bahwa Sabat, satu hari sesudah Kristus disalib itu ternyata bukan hari Sabat (libur) biasa, atau SABTU melainkan SABAT BESAR atau tanggal 15 Nisan.
Karena hari kebangkitan Kristus sama sekali tidak ada permasalahan maka hanya hari penyalibanNya yang ada masalah. Karena tanggal 15 Nisan adalah hari Sabat besar maka tidak mungkin hari itu Magdalena dan teman-temannya MEMBELI REMPAH-REMPAH. Dan para imam juga tidak mungkin melakukan tindakan mereka untuk berkumpul menghadap Pilatus baik pada hari Sabat besar maupun Sabat rutin (Sabtu). Berarti kita dapat simpulkan, pasti ada satu hari yang bebas di antara hari SABAT BESAR dan SABAT RUTIN (Sabtu) yang memungkinkan para wanita membeli rempah-rempah dan para imam menghadap Pilatus. Dan hari itu pasti adalah hari Jumat yaitu satu hari sesudah hari Sabat besar yang jatuh pada hari Kamis, dan satu hari sebelum hari Sabtu/Sabat rutin.
Pembaca yang berhikmat, akhirnya kita bisa menyusun ulang atau dalam dunia intelijen dikatakan merekonstruksi ulang peristiwa yang sudah terjadi dua ribuan tahun berdasarkan catatan Alkitab.
Kristus ditangkap pada Selasa malam di Getsemani. Semalaman ia disidang, dibawa ke Kayafas, Herodes, dan Pilatus. Setelah pagi Ia dihadapkan kepada khalayak ramai, dan mereka berseru, “salibkan Dia”. Kristus dipaksa memikul salibNya menuju bukit Golgota, dan kira-kira jam 09.00 pagi Kristus dipaku tangan dan kakiNya ke dua batang kayu yang berbentuk palang. Sebagaimana darah domba dipoleskan di kusen pintu pada dua sisi dan tengah atas yang adalah bentuk salib, seperti itulah salib Kristus, bukan seperti yang diajarkan oleh Saksi Jehovah yang berupa sebatang kayu. Lagi pula dikatakan oleh Matius bahwa di atas kepalaNya dipasang tulisan “inilah Yesus raja orang Yahudi” (Mat.27:37). Kalau tanganNya disilang ke atas seperti yang diajarkan Saksi Jehovah, maka tulisan itu bukan di atas kepalaNya melainkan di atas tanganNya.
Sampai jam 12.00 siang matahari menjadi gelap hingga jam 15.00. Dan pada jam 15.00 Roh Yesus Kristus meninggalkan tubuhNya, Ia mati. Melihat Yesus telah mati, Yusuf Arimatea dan Nikodemus pergi menghadap Pilatus untuk meminta ijin menguburkan tubuhNya. Setelah mereka kembali ke Golgota, tentu sudah menjelang magrib, saat itu mereka tidak memakai jam tangan melainkan berpatokan pada matahari.
Mereka memasukkan tubuh Kristus ke dalam kubur Yusuf Arimatea, pada hari Rabu sekitar jam 18.00, atau magrib.
Rabu sesudah magrib adalah hari Kamis sesuai dengan cara hitung hari orang Yahudi. Mereka semua harus pulang untuk memasuki hari Sabat besar yaitu hari Paskah yang setahun sekali. Sampai Kamis sore atau magrib maka satu malam satu hari, kemudian sampai Jumat sore atau petang, maka dua malam dua hari, dan sampai Sabtu sore atau petang maka tiga malam tiga hari.
Sabtu sesudah petang adalah hari Minggu atau hari pertama minggu. Pada saat inilah Kristus bangkit yaitu sesudah tubuhNya persis tiga malam tiga hari di dalam perut bumi. Hari Kamis adalah SABAT BESAR dan Sabtu adalah Sabat rutin, sedangkan hari Jumat adalah hari bebas dimana para wanita membeli rempah-rempah dan para imam beserta orang Farisi menghadap Pilatus.
1. Rabu sore menjelang malam tubuh Kristus dimasukkan ke dalam kubur, sampai Kamis sore menjelang malam adalah SATU MALAM SATU HARI.
2. Kamis sore menjelang malam sampai Jumat sore menjelang malam tubuh Kristus di dalam kubur sudah DUA MALAM DUA HARI.
3. Jumat sore menjelang malam sampai Sabtu sore menjelang malam tubuh Kristus sudah TIGA MALAM TIGA HARI.
Ingat, Sabtu SESUDAH sore menjelang malam, itu adalah AWAL hari MINGGU atau hari PERTAMA menurut hitungan Yahudi, saat itulah Yesus Kristus bangkit SESUDAH di dalam perut bumi TIGA HARI TIGA MALAM, seperti Yunus dalam perut ikan.
Pembaca yang berhikmat, akhirnya kita berhasil mengungkap sebuah kasus yang pelik yang sudah berlalu dua ribuan tahun. Perkataan Kristus bahwa tubuhNya akan ada di dalam perut bumi TIGA HARI dan TIGA MALAM tidak meleset sedikit pun. Gereja pada zaman Konstantin telah salah menetapkan hari penyaliban Kristus pada hari Jumat. Bahkan mereka menambahkan berbagai faham mistik dengan Rabu abu, Kamis putih, Jumat Agung dan lain sebagainya.
Kami Tidak Merayakan Paskah.
Gereja yang alkitabiah tidak merayakan Paskah, melainkan memperingati KEMATIAN dan KEBANGKITAN Kristus. Hari Paskah adalah hari lewat, karena kata “paskah” itu artinya lewat. Hari Paskah itu merujuk pada saat Jehovah dengan malaikat mautNya melewati Mesir, dan membinasakan semua anak sulung di Mesir. Orang Yahudi disuruh merayakan hari Paskah untuk mengingat bahwa Jehovah membawa mereka keluar dari Mesir dengan membunuh anak sulung orang Mesir dan melewati rumah orang Yahudi dengan tidak membunuh anak sulung yang ada darah domba di kusen pintunya.
Gereja alkitabiah tidak merayakan peristiwa di Mesir, melainkan memperingati kematian dan kebangkitan Kristus. Hari Paskah sesungguhnya sudah tergenapi, tidak perlu diperingati lagi karena Kristus telah datang sebagai domba Allah dan sekali mengobankan diriNya untuk selama-lamanya.
Orang Yahudi yang tidak menerima Kristus sebagai domba Paskah, tetap merayakan Paskah. Seharusnya setiap orang yang menerima bahwa Kristus adalah Domba Allah yang menggenapkan ibadah simbolik domba Paskah PL tidak merayakan Paskah lagi melainkan merayakan atau lebih tepat memperingati hari kematian dan kebangkitan Kristus sebagai domba Allah yang telah menebus dosa seisi dunia. GBIA Graphe memperingati kematian Kristus pada Rabu malam, dan kebangkitan pada Minggu pagi. Kami tidak bermaksud menjadi manusia aneh melainkan hanya mau jadi manusia alkitabiah yang menyenangkan hati Tuhan. Itu saja.
Marilah Kita Menyenangkan Hati Tuhan Dengan Menjadi Orang Kristen Yang Alkitabiah. Pelajarilah Alkitab Dengan Seksama, Patuhilah Tuhan, Dengan Mematuhi Alkitab. Jangan Percaya Pada Informasi Lain Yang
Tidak Didasarkan Pada Alkitab Karena Itu Akan Menyesatkan. Sekali Lagi Selidikilah Alkitab Dan Renungkanlah!
Tambahan Untuk Konsumsi Akal Sehat:
Si Kavin, Later, dan Matik tiga orang teman ketika kebaktian di sebuah gereja, mendengar ada acara menarik yang ditawarkan oleh panitia Paskah, yaitu jalan2 (tour) ke Singapura tiga hari tiga malam, semua ditanggung panitia, harga hanya 2, 5 juta perorang. Mereka segera daftar sebagai peserta, kata mereka murah ya.
Kemudian mereka berangkat Jumat sore dari Soetta, dan tiba di Singapura menjelang malam. Sabtu mereka dibawa jalan-jalan seharian ke universal studio, pulau sentosa dan lain-lain. Akhirnya mereka kembali ke hotel sekitar jam sembilan malam. Dan panitia berkata, malam ini siapkan barang-barang karena besok Minggu subuh-subuh kita ke airport pulang Jakarta.
Mendengar itu si Kavin, Later dan Matik agak heran dan bertanya kepada panitia.
Kavin bertanya: “Pak panitia, kok besok Minggu subuh pulang? Katanya tournya tiga hari tiga malam.” Jawab panitia, “Memang betul kok Tournya tiga hari tiga malam, makanya besok subuh kita pulang.” Later nyelak, “lha, bagaimana cara hitungnya berangkat Jumat sore, Minggu subuh pulang kok bisa tiga hari tiga malam?” Sebelum panitia omong Matik nimpalin, “wah ini tour abal2 nih, ini sih penipuan.” Panitia tersenyum, “lho memang sampai besok subuh sudah tiga hari tiga malam.” Kavin sudah agak marah, “Kok bisa tiga hari tiga malam, bagaimana sih cara hitungnya?” Later maju ke depan sambil pegang pundak Kalvin dan memandang tajam ke panitia katanya, “Coba hitung, itu baru satu hari dua malam kok.” Panitia dengan sabar menjelaskan, “Ini kan tour Paskah, dalam rangka Paskah, cara hitungnya seperti Yesus di dalam kubur, Ia dikubur Jumat sore dan bangkit Minggu subuh, kan tiga hari tiga malam, betul ngak?”
Kavin, Later, dan Matik bengong saling memandang, tak sanggup jawab.
Panitia tanya lagi: “Betul ngak, besok subuh itu sudah tiga hari tiga malam?Kalian percaya kan?” 😊😊