EFESUS 1:3-4 (PREDESTINASI TIDAK ALKITABIAH)

Eph 1:3-4 ITB 3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. 4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Sesuatu yang sangat Paulus tekankan dalam seluruh suratnya kepada jemaat Efesus ialah DI DALAM YESUS atau ἐν Χριστῷ ( in Christ)

[1]. Hanya di satu perikop, sampai ayat 13, Rasul Paulus sudah menyebut 12 kali DI DALAM YESUS atau di dalam DIA. Oleh sebab itu seluruh konteks perikop tersebut bertema DI DALAM YESUS.

[2]. Perhatikan konteks terdekat yaitu ayat 3 yang berbunyi, “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.” Artinya, karena kita DI DALAM YESUS maka kita mendapat berkat rohani di dalam Sorga. Semua itu disebabkan karena kita DI DALAM YESUS.

[4]. Paulus berusaha agar jemaat Efesus memahami dan mengucap syukur atas keberadaan mereka di dalam Yesus. Karena mereka berada di dalam Yesus maka bisa masuk Sorga, dan menikmati semua berkat di Sorga.

[5]. Kemudian dia masuk ke ayat 4, SEBAB (καθὼς) di KJV dipakai kata According, yang artinya merujuk kepada ayat 3 di atas bahwa KARENA atau SEBAB kita DI DALAM YESUS, maka kita termasuk orang pilihan yang sejak dunia belum dijadikan atau sebelum kita dalam kandungan ibu kita.

[6]. Kita masuk dalam pemilihan Allah sejak bumi belum ada bahkan belum dalam kandungan ibu kita KARENA kita DI DALAM KRISTUS. Jadi, kita menjadi orang pilihan karena kita di dalam Kristus, persis orang Yahudi menjadi umat pilihan Allah karena mereka keturunan Yakub. Pemilihan bangsa Yahudi bukan pemilihan untuk masuk Sorga, melainkan pemilihan untuk menjadi Tiang Kebenaran selama periode Theokrasi dari Musa sampai Yohanes Pembaptis.

[7]. Allah menetapkan memilih Kristus sebagai pokok keselamatan, dan setiap orang yang DI DALAM KRISTUS, maka otomatis menjadi anggota yang terpilih. Jadi, jemaat Efesus menjadi terpilih KARENA mereka di dalam Kristus.

[8]. Jika kita baca terus seluruh surat Efesus pasti akan menyimpulkan bahwa maksud Paulus setiap orang percaya harus berada di DALAM KRISTUS, dan di pasal 1:23, Paulus berkata bahwa JEMAAT adalah tubuh Kristus. “Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.”

[9]. Jemaat adalah TUBUH KRISTUS, dan setiap orang percaya yang tergabung ke dalam salah satu jemaat PB, ia tergabung ke dalam tubuh Kristus. Ini mirip orang Yahudi tergabung dalam BANGSA YAHUDI, orang Kristen tergabung dalam JEMAAT LOKAL.

[10]. Apakah semua orang Yahudi pasti masuk Sorga? Tidak! Apakah semua anggota jemaat pasti masuk Sorga? Tidak! Bangsa Yahudi adalah Tiang Penopang & Dasar Kebenaran (TPDK) untuk zaman PL, sedangkan Jemaat Lokal adalah TPDK untuk zaman PB (1Tim.3:15)?

[11]. Jadi, John Calvin dan para pengikutnya telah salah menafsirkan Efesus 1:4, bahwa Allah telah memilih pribadi orang masuk Sorga sebelum dunia dijadikan, dan kemudian mendasarkan pada penafsiran yang salah ini membangun teori predestinasi.

[12]. Padahal ayat tersebut tidak berbicara tentang pemilihan orang per-orang untuk masuk Sorga, melainkan berkata bahwa orang yang berada di dalam Kristus adalah orang pilihan. Dan bagaimana bisa berada di dalam Yesus? Ini kata Rasul Paulus,

8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, 9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. (Fil.3:8-9)

[13]. Supaya berada di dalam Kristus, tidak ada cara lain, dan tidak dikatakan tergantung pada keberuntungan TERPILIH atau tidak, melainkan Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. Setiap orang yang percaya, maka dia akan berada di dalam Kristus dan menjadi orang pilihan.

[14]. Kemudian di surat Roma 10: 13-14 Paulus berkata, Rom 10:13-14, “Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. 14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?” Harus pergi memberitakan Injil, karena orang tidak bisa percaya tanpa mendengar.

Semoga dengan EXEGESIS singkat ini pembaca menjadi paham bahwa konsep predestinasi atau Allah memilih orang masuk Sorga Itu tidak benar, Injil harus diberitakan barulah orang bisa percaya, dan diselamatkan.

Jakarta, 3 April 2024
DR. SUHENTO LIAUW, DRE., TH.D.
<www.graphe-ministry.org >
<drsuhentoliauwblog.graphe-ministry.org>
YouTube: GBIA GRAPHE dan GBIA INDONESIA.
Maranatha!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *