Dari Buku: This Day In Baptist History II
Judul asli:
“Doktrin Paling Berbahaya di Dunia?”
Kitab Suci-Kisah 8:12, 36-39; 9:18; 10:47, 48; 18:8
Dua tahun setelah pertobatan saya, saya mendapat kesempatan istimewa untuk mendengar Dr. William L. Pettingill berbicara. Segera setelah itu saya diperkenalkan kepada tulisan-tulisan dari guru Alkitab yang hebat itu, dan saya sangat senang dengan kemampuannya untuk menguraikan dan menjelaskan Firman Allah. Dalam penyelidikan saya terhadap pria itu sendiri, saya mengetahui bahwa dia adalah salah satu editor Scofield Reference Bible dan penggerak utama dalam organisasi World Christian Fundamental Association pada tahun 1919. Bahkan Dr. Pettingill berkhotbah pada tanggal 31 Mei 1919 (hari ini), pada pembentukan organisasi yang penting secara historis itu.
Dr. Pettingill juga anggota komite pendiri Fundamental Baptist Fellowship yang muncul di Buffalo, New York, pada bulan Juni 1920. Dr. Pettingill hidup sampai tahun 1950, dan membawa dampak pada banyak orang selama pertempuran besar Fundamentalisme melawan liberalisme. Karena kecintaannya pada Firman Allah dan penafsiran literal Kitab Suci, Dr. Pettingill secara logis sudah pasti adalah seorang Baptis Fundamentalis, dispensasionalis dan premillennialis. Karena itu, dia dengan tegas menolak Teologi Perjanjian (Covenant Theology) dengan doktrin baptisan bayi yang biasanya menyertainya. Sulit membayangkan pernyataan yang lebih definitif mengenai pembaptisan bayi daripada yang berikut dari pena Dr. Pettingill: “Seperti yang sering saya katakan, pembaptisan bayi bertanggung jawab untuk mengirim lebih banyak orang ke neraka daripada penyebab lainnya…. Adalah hal yang mengerikan untuk membaptis seorang bayi dan membiarkan dia tumbuh dengan keyakinan bahwa dengan baptisan dia telah diselamatkan dan sedang dalam perjalanan ke surga. …
Baptisan bayi tidak memiliki pembenaran dalam Kitab Suci. Tidak ada otoritas untuk hal seperti itu…. Kedua kesalahan yang menyedihkan ini, kelahiran baru melalui baptisan dan baptisan bayi, menurut sejarawan yang dapat dipercaya, telah menyebabkan lebih banyak pertumpahan darah dan penganiayaan daripada gabungan semua kesalahan lainnya. Menurut perkiraan yang dapat diandalkan, lebih dari lima puluh juta orang Kristen dihukum mati selama ‘abad-abad kegelapan’ yang mencakup dua belas atau tiga belas abad, terutama karena mereka menolak dua kesalahan ini dan bersikeras bahwa keselamatan adalah pemberian Tuhan, terlepas dari pekerjaan atau upacara.”
Dr. Pettingill melanjutkan dalam artikel itu dengan berkata, “Orang-orang yang tidak mau tunduk pada baptisan bayi ini bukanlah suatu sekte, dan mereka bahkan tidak disebut Kristen. Sungguh, bahkan akhirnya dianggap ilegal bagi mereka untuk disebut Kristen atau menyebut diri mereka Kristen. Mereka memiliki nama panggilan, terkadang bergantung pada nama pemimpin, atau nama daerah mereka. Mereka adalah … Novatian, Paulician, … Waldenses, … Albigenses, … dll.; tetapi nama umum mereka adalah Anabaptis, artinya pembaptis ulang, karena mereka mengabaikan baptisan bayi dan membaptis ulang mereka yang telah diselamatkan melalui iman pribadi. Mereka juga memiliki nama generik untuk diri mereka sendiri; mereka menyebut diri mereka Antipedobaptis, artinya penentang baptisan bayi.”
Salah satu dari banyak orang yang dipengaruhi oleh Dr. Pettingill dalam pelayanan khotbah dan penulisannya adalah Dr. M. R. DeHaan. Martin DeHaan dibesarkan di sebuah gereja dengan kepercayaan pembaptisan bayi, dan dengan kesaksiannya sendiri dia tidak pernah mempertanyakan doktrin baptisan bayi sedikitpun. Setelah pertobatannya pada usia tiga puluh satu tahun, dia masuk seminari, dan selama tiga tahun dia melakukan apa yang dia anggap sebagai baptisan. Saat dia mempelajari Kitab Suci, dia mulai mempertanyakan praktik tersebut.
Suatu hari saat membaca buklet berjudul Mengapa Kita Membaptis Bayi, yang ditulis oleh salah seorang mantan profesor seminari itu, keyakinannya menjadi mantap. Dr. DeHaan, menulis, “Sebagai akibatnya, saya mengumumkan pandangan saya, dan berdiri untuk membela baptisan alkitabiah melalui penyelaman untuk orang percaya saja. Sebagai hasil, saya dikucilkan dari denominasi ini.” Buklet yang sudah disebut di atas menyatakan, “Jika ada makhluk intelijen dari Mars mengunjungi bumi kita, lalu kita memberinya sebuah Alkitab dengan permintaan untuk memberi tahu kita apa yang dia temukan, dia akan mempelajari praktik Agama Kristen tanpa bantuan lain. Dia akan menemukan Perjamuan Tuhan, organisasi Gereja dengan penatua dan diaken, dan baptisan orang dewasa, tetapi aman untuk mengatakan dia tidak akan pernah memikirkan bahwa Anak kecil harus dibaptis. Dia tidak akan menemukan baptisan bayi di dalam Alkitab karena itu tidak ada dan tidak dapat ditemukan dari Alkitab.” Kisah perlakuan Dr. DeHaan di tangan denominasinya karena penolakannya terhadap baptisan bayi dituangkan dalam biografinya, M. R. DeHaan, the Man and His Ministry.
Pettingill hidup sampai tahun 1950, dan istrinya, Phoebe, tinggal di Atlantic City, New Jersey, pada tahun 1963 ketika saya mengunjungi kota itu. Saya menelponnya untuk menyatakan penghargaan saya atas pelayanan suaminya dalam hidup saya melalui halaman cetak. Ketika dia menjawab telepon, saya memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud saya. Dia menangis dan menjawab, “Bill menuntun saya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya, dan kemudian dia membaptis saya. Tentu saja, dia adalah gembala saya.” Dia terus memuji suaminya, dan saya tidak bisa tidak merenungkan fakta bahwa Dr. Pettingill telah mempraktikkan kebenaran yang dia nyatakan dengan begitu jelas.
Alkitab dengan jelas menegaskan urutan penting, bahwa pertama-tama pria dan wanita harus percaya untuk mendapatkan keselamatan, kemudian mereka harus dibaptis sebagai kesaksian iman mereka dalam kematian, penguburan, dan kebangkitan sang Putra Allah. Baru setelah itu mereka mendapat hak istimewa untuk menjadi bagian dari gereja Baptis Perjanjian Baru setempat.
DLC
_________
RENUNGAN TAMBAHAN
DR. SUHENTO LIAUW, DRE,, TH.D.
[1]. Menarik sekali bahwa Dr. William L. Pettingill adalah salah seorang petarung tangguh Kristen Fundamentalis awal abad-20. Pada akhir abad 19, terutama setelah terbit Alkitab Bahasa Yunani Critical Text (CT) Tahun 1881, kaum Kristen Liberal dari Jerman mulai menyerang Alkitab. Mereka berkata bahwa Alkitab bukan buku yang diinspirasikan melainkan sekedar catatan sejarah dan ada banyak kesalahan, dan mereka menjadikan CT sebagai rujukan bukti-bukti kesalahan. Mereka tidak percaya Yesus dilahirkan oleh perawan, dan juga tidak percaya mujizat yang tertulis dalam Alkitab. Menjawab tantangan theolog Liberal muncullah theolog Fundamental yang terus-menerus membela ketiadasalahan Alkitab (Inerrancy of the Bible). Puji Tuhan ada pahlawan-pahlawan Kristen Fundamentalis seperti Dr. Pettingill.
[2]. “Karena kecintaannya pada Firman Allah dan penafsiran literal Kitab Suci, Dr. Pettingill secara logis sudah pasti adalah seorang Baptis Fundamentalis, dispensasionalis dan premillennialis. Banyak orang tidak familiar dengan istilah-Istilah tersebut di atas, bahkan mahasiswa theologi dan pengkhotbah. Silakan cari tahu apa itu Fundamentalism, Dispensationalism, dan Premillennialism. Satu istilah yang lebih gampang dimengerti ialah penafsiran Literal, yang artinya menafsirkan sesuai arti kata secara generik, tidak secara alegoris atau kiasan. Kami, GBIA, adalah Baptis Fundamentalis Dispensationalis dan Premillennialis yang menafsirkan Alkitab secara literal.
[3]. Cerita tentang Martin DeHaan yang katanya suatu hari saat membaca buklet berjudul Mengapa Kita Membaptis Bayi, menjadi mantap bahwa baptisan yang benar harus kepada seorang yang sudah percaya. Di buklet itu mengatakan, SEANDAINYA ada makhluk intelijen dari planet Mars datang dan dikasih baca Alkitab, maka ia pasti akan menyimpulkan bahwa baptisan itu untuk orang yang telah percaya dan dengan cara diselamkan ke dalam air. Mengerikan sekali bahwa sangat banyak, sekitar 50 juta orang, telah dibunuh karena menentang baptisan bayi sepanjang millennium kegelapan. Mengapa iblis bertindak begitu kejam dalam membela doktrinnya? Membaptis bayi untuk membuat mereka tumbuh besar sambil yakin bahwa dengan baptisan itu mereka akan ke Sorga, adalah kejahatan dan kesesatan.
————————————–
Jika Anda ingin membaca artikel tentang kekristenan? Silahkan kunjungi website kami:
<www.graphe-ministry.org>
<drsuhentoliauwblog.graphe-ministry.org>
Youtube Channel: GBIA GRAPHE & GBIA INDONESIA
————————————–