Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh.3:16)
Allah Pencipta alam semesta adalah Allah yang maha kasih, siapa pun tidak boleh memfitnah Allah, Dia sungguh adalah Allah yang maha kasih. Karena KasihNya Dia menciptakan manusia yang seperti diriNya, pribadi yang bisa berpikir, berperasaan, sehingga bisa mengasihi. Alkitab mencatat bahwa manusia diciptakan sesuai dengan gambar (צלם /tselem) dan rupa (דּמוּת/demûth) Allah sendiri. Manusia memiliki kehendak bebas, terlihat ketika Allah memberi kesempatan mereka untuk memilih buah pohon yang boleh dimakan dan yang tidak boleh dimakan. Jika tidak ada kehendak bebas mustahil diberi kebebasan untuk memilih.
Kita tahu bahwa manusia dihasut iblis untuk menentang Allah sehingga mengikuti hasutan iblis memilih menentang Allah dengan memakan buah pohon pengetahuan baik dan jahat yang dilarang. Memang Tuhan ada berkata bahwa pada hari engkau makan buah itu maka engkau akan mati. Ada orang yang bertanya, mengapa mereka tidak mati bahkan Adam hidup terus sampai 930 tahun? Mereka tidak segera mati karena itu bukan buah sianida, melainkan buah pengetahuan baik dan jahat. Maksud Tuhan bahwa engkau akan mati pada hari engkau makan itu bukan mati keracunan melainkan akan dihukum mati.
Namun, hukuman mati itu kemudian diambil alih oleh Yesus Kristus, pribadi kedua dari Tritunggal. Adam hidup sampai 930 tahun lagi dan tak bisa hidup selamanya karena dicegah memakan buah pohon kehidupan. Jadi, sesungguhnya tubuh Adam sampai 930 tahun itu karena kehabisan energi seperti baterai habis listriknya. Seandainya Adam berhasil makan buah pohon kehidupan, maka dia akan hidup selamanya sekalipun sudah jatuh ke dalam dosa memakan buah terlarang itu.
Injil Untuk Adam & Hawa
Adam dan Hawa tahu mereka sudah salah, dan mereka sangat menyesal, dan mereka malu, sehingga Tuhan membunuh mungkin dua ekor domba untuk membuat pakaian bagi mereka berdua. Dan Tuhan segera berjanji akan kirim Juruselamat untuk menanggung hukuman mereka. Dan Sang Juruselamat itu tentu Allah sendiri, dan Adam & Hawa pasti sangat mengenal tiga pribadi ilahi dengan baik, dan mereka tahu pribadi kedua yang akan dilahirkan untuk menanggung dosa mereka.
Banyak orang tanya kepada saya, apakah Adam & Hawa masuk Sorga? Saya jawab, mungkin kita akan bertemu dengan mereka jika kita juga beriman seperti mereka. Adam & Hawa sudah salah karena TIDAK PERCAYA pada firman Allah, lebih percaya pada firman iblis. Jika mereka ingin selamat maka mereka harus bertobat, yaitu mengaku salah dan dan menyesal. Kelihatannya mereka sudah bertobat, dan mereka percaya pada JANJI ALLAH untuk mengirim Juruselamat yang akan lahir dari keturunan Hawa. Dan kelihatannya Hawa sangat percaya terlihat dari seruannya saat ia melahirkan Kain.
Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: “Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN.”
WLC וְהָאָדָם יָדַע אֶת־חַוָּה אִשְׁתֹּו וַתַּהַר וַתֵּלֶד אֶת־קַיִן וַתֹּאמֶר קָנִיתִי אִישׁ אֶת־יְהוָֽה׃
Saya sengaja kutip bahasa Ibraninya agar yang bisa baca dapat melihat bahwa kata DENGAN PERTOLONGAN itu tidak ada di bahasa aslinya. Di situ, sebelum kata TUHAN yg di bahasa aslinya Jehovah itu didahului (אֶת/et) bagi yang sudah belajar bahasa Ibrani tahu itu adalah direct object mark. Artinya Hawa saat melahirkan Kain, dia menyangka bahwa dia melahirkan Pribadi Kedua Jehovah yang adalah Sang Juruselamat. Tetapi, ternyata bukan, Sang Juruselamat masih jauh di depan.
Mereka telah berdosa, dan tidak bisa makan buah pohon kehidupan maka tubuh mereka akan mati, tetapi jiwa dan roh mereka akan pergi kepada Allah dengan tubuh baru, jika mereka dan keturunan mereka mau percaya pada JANJI ALLAH, yaitu percaya bahwa Sang Juruselamat akan datang dan akan dihukumkan menggantikan mereka. Dan ini adalah KABAR BAIK bagi semua keturunan Adam dan Hawa. Supaya mereka ingat terus pada janji Tuhan dan percaya terus pada Sang Juruselamat, maka mereka disuruh membangun mezbah, batu yang disusun, sembelih seekor domba dan bakar sembelihan itu sampai habis. Kabar baik ini adalah INJIL bagi seluruh keturunan Adam dan Hawa, tidak terkecuali, ingat Injil selalu untuk semua orang.
Setiap ayah harus mengingatkan pada anak-anaknya bahwa mereka harus berlaku benar dan harus percaya pada firman Tuhan, jangan percaya pada perkataan iblis. Zaman itu ayahlah TIANG KEBENARAN dan IMAM bagi keluarganya. Tetapi Alkitab mencatat bahwa Kain membangkang, dia tidak mau mengikuti Jalan keselamatan dari Tuhan, dia mau inovasi jalan keselamatannya sendiri, dia tidak mau pakai domba dan dia sengaja pakai hasil tanaman, entah mentimun atau kacang panjang. Banyak orang tidak sanggup melihat pembangkangan itu, seolah Kain bisa benar karena dia petani. Padahal belum ada jual beli domba saat itu, dia tinggal ambil. Tetapi sesungguhnya ada kesengajaan padanya untuk membangkang.
Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan. (Ibr.9:22)
Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah. (Yud.1:11)
Renungkan korelasi dua ayat terkutip di atas. Apakah “jalan yang ditempuh Kain?” Kain sengaja berusaha menyimpangkan Injil dengan mengubah simbolnya dari binatang korban yang mengeluarkan darah dengan hasil tanaman. Kain adalah orang pertama yang berusaha menyimpangkan Injil Keselamatan yang tersedia untuk semua keturunan Adam.
Singkat cerita, akhirnya anak cucu Adam dan Hawa setelah ribuan tahun, mereka lebih mendengarkan suara iblis daripada firman Tuhan, sampai Tuhan menyesal telah menciptakan manusia. Saya selalu berkata, Tuhan kiranya Suhento Liauw bisa menghiburkan hatiMu, aku sangat bersyukur bisa dilahirkan dan bisa diselamatkan bahkan bisa melayaniMu.
Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. (Gen 6:5-6)
Manusia dihapuskan dari bumi, dan syukurlah masih ada satu keluarga yang ingat akan firman Tuhan, bahwa Ia telah berjanji akan kirim Juruselamat. Tahukah Anda hal pertama yang dilakukan Nuh sekeluar dari bahtera? Ia membuat mezbah dan mempersembahkan binatang korban (domba) dan Tuhan melihat dan berbahagia atas itu. Tetapi baru keturunan ketiga, akhirnya di bawah Nimrod manusia memberontak lagi. Tuhan mengacaukan bahasa mereka sehingga manusia tersebar sesuai bahasanya. Seharusnya mereka sadar akan kuasa dan kasih Tuhan dan mau memandang kepadaNya bertobat dan mengasihiNya.
Israel Alat Kesaksian Untuk Semua Bangsa
Setelah manusia tersebar dan melupakan janji Allah untuk kirim Juruselamat, Allah mencari orang yang masih bisa dipakaiNya untuk membentuk sebuah bangsa yang akan bersaksi terus, yang akan mengingatkan terus tentang janji Allah untuk kirim Juruselamat. Bapa Abraham seorang yang tulus, walau sudah dalam masyarakat penyembah berhala, ia merespon panggilan Tuhan, untuk berangkat menjauh dari keluarganya agar dikhususkan bagi program Allah. Nanti keturunannya akan menjadi sebuah bangsa yang bertugas menjaga Injil yang dijanjikan. Rasul Paulus berkata kepada jemaat Galatia bahwa Allah sudah beritakan Injil pada Bapa Abraham.
Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi olehq karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: “Olehmu segala bangsa akan diberkati.” (Gal.3:8)
Tugas bangsa Yahudi itu bukan agar dinilai aneh sehingga dimusuhi berbagai bangsa, melainkan agar menjadi pemancar terang bagi semua bangsa. Orang Yahudi seharusnya mengajak semua bangsa bersama-sama menantikan dengan iman Sang Juruselamat yang dijanjikan. Saat Salomo meresmikan Bait Suci, dalam doanya ia memohon agar Tuhan mendengarkan doa orang yang diarahkan ke Bait itu, saat itulah orang Yahudi mulai berdoa berkiblat ke Yerusalem. Tuhan mau semua bangsa mengarahkan pandangan mereka pada penantian akan Sang Juruselamat dari Allah yang suatu hari kelak akan hadir di Yerusalem untuk menerima hukuman dosa bagi semua umat manusia. Manusia pada masa itu tidak paham bagaimana cara Sang Juruselamat menanggung dosa seisi dunia.
Tanpa disadari, saat Romawi menguasai dunia, hukuman terkejam diperkenalkan yaitu manusia yang hidup-hidup dipakukan di atas kayu, digantung sampai darahnya habis dan mati. Saat itulah Sang Juruselamat dilahirkan, dan selama tiga puluh tahun Dia hidup di keluarga tukang kayu, melakukan tugas kehidupan manusia biasa. Setelah berumur tiga puluh Tahun Dia tampil membuktikan bahwa Dialah Sang Juruselamat, Dialah Mesias Israel yang dijanjikan, melalui menggenapi SELURUH NUBUATAN tentang Sang Juruselamat. Ingat, SEMUA nubuatan bukan sebagian saja.
Salib Adalah Sentral Sejarah Umat Manusia
Yesus Kristus disalibkan menanggung dosa SEISI DUNIA, dari dosa Adam sampai dosa manusia terakhir. Dosa Adam dan setiap keturunan Adam yang berposisi sebagai orang berdosa yang disebabkan oleh Adam telah diselesaikan oleh Yesus Kristus.
Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar. (Rom 5:18-19).
Perhatikan kata SEMUA di bahasa aslinya itu, di ayat 18 pakai PANTA dan di atau 19 pakai POLLOI, sehingga tak bisa ada perbantahan lagi bahwa sebagaimana akibat dosa Adam melanda SEMUA KETURUNANNYA demikian juga ANUGERAH yang dibuat Yesus Kristus juga UNTUK SEMUA keturunan Adam.
Adam dan Hawa, Henokh, Nuh, Abraham, Yakub dan semua orang yang MENGAKU DIRI ORANG BERDOSA serta PERCAYA pada Sang Juruselamat yang akan datang, dari suku bangsa manapun, maka DOSA MEREKA AKAN DIHITUNGKAN TERTANGGUNG PADA DIRI SANG JURUSELAMAT. Tidak ada satu orang pun yang bisa masuk Sorga tanpa percaya pada Sang Juruselamat yang dijanjikan. Janji keselamatan dari Allah sifatnya UNTUK SEMUA BANGSA.
Sesungguhnya tugas Israel ialah mengajak semua bangsa bersama-sama mengharapkan dan menantikan Sang Juruselamat yang dijanjikan. Sang Juruselamat yang dijanjikan bukan hanya Juruselamat bangsa Yahudi tetapi Juruselamat seluruh umat manusia. Ruth, menantu Naomi yang kemudian menjadi istri Boas, adalah bangsa Moab, yang mau ikut percaya kepada Allah Jehovah, dan terpilih sebagai nenek moyang Yesus Kristus. Bahkan Rahab seorang pelacur kota Yeriko pun Tuhan terima sebagai nenek moyang Sang Juruselamat. INTI DARI KESELAMATAN IALAH PERCAYA YAITU IMAN.
Yesus Kristus menggenapkan seluruh nubuatan tentang Sang Juruselamat. Dan Dia menebus seisi dunia. Ayat pertama artikel ini sangat jelas bahwa “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal.” Allah mengasihi manusia seisi dunia, bukan orang Yahudi saja dan juga bukan orang pilihan saja seperti ajaran sesat katakan.
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. (Yoh.1:29). Yesus bukan menghapus dosa orang Yahudi atau orang pilihan saja, melainkan hapus dosa dunia.
Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi SEMUA ORANG yang berseru kepada-Nya. (Rom 10:12).
Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya SEMUA ORANG DISELAMATKAN dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. (1Ti 2:3-4).
Bahkan dalam surat Yohanes dia terang-terangan dan sangat jelas menyatakan bahwa penebusan Yesus Kristus bukan hanya untuk penerima surat yang sudah diselamatkan, melainkan juga untuk mereka yang belum diselamatkan.
Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. (1Yoh.2:2)
Pembaca yang bijak, sekali-kali jangan sampai disesatkan oleh pengajaran yang mengatakan bahwa Yesus Kristus hanya menebus dosa sebagian orang yaitu dosa orang pilihan saja. Itu adalah pengajaran sesat yang mengebiri Injil yang sesungguhnya tujuannya untuk menyelamatkan setiap manusia.
Tugas Kita Di Zaman PB
Pada zaman ayah sebagai Tiang Kebenaran, adalah tugas seorang ayah untuk memberitakan KABAR BAIK, yaitu INJIL, kepada keluarganya bahwa Allah janji akan kirim Juruselamat untuk menanggung dosa mereka, Dia akan dihukumkan seperti seekor domba yang dimatikan dan dibakar di atas mezbah. Dia harus mengajak seluruh keluarganya bertobat dan percaya kepada Sang Juruselamat yang dijanjikan.
Pada zaman bangsa Yahudi sebagai Tiang Kebenaran, adalah tugas bangsa Yahudi mengajak semua bangsa untuk percaya pada Allah Jehovah, dan menantikan Sang Juruselamat seluruh umat manusia.
_Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, JURUSELAMAT SEMUA MANUSIA, terutama mereka yang percaya. (1Tim. 4:10). Sekali lagi jangan sampai tertipu oleh filsafat yang mengatakan bahwa Yesus Kristus datang hanya mau menyelamatkan orang-orang yang dipilihNya sejak dalam kekekalan, dan bisa jadi Anda tidak termasuk. Tetapi seperti ayat Alkitab yang dikutip sudah sangat jelas bahwa Yesus Kristus itu Juruselamat SEMUA MANUSIA.
Di ayat tersebut ada dikatakan TERUTAMA YANG PERCAYA, itu artinya tersedia keselamatan untuk SEMUA MANUSIA, namun yang mendapatkan implementasi keselamatan adalah orang yang percaya. Oleh sebab itu adalah pekerjaan yang paling urjen untuk menceritakan Injil segiat-giatnya, dan berusaha menjangkau sebanyak-banyaknya orang.
Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. (Mar.16:15-16)
Diperintahkan untuk memberitakan Injil kepada segala makhluk, dan orang yang percaya saja yang mendapatkan implementasi keselamatan. Mengapa?
Karena, semua manusia sudah berdosa, dengan setitik dosa saja manusia sudah tak mungkin masuk Sorga yang tak berdosa, tak bisa menghampiri Allah yang maha kudus. Dosa harus terselesaikan barulah manusia bisa masuk Sorga. Dan, cara menyelesaikan dosa itu bagaimana? Dosa selesai jika dihukumkan, karena upah dosa itu maut. Itulah sebabnya satu-satunya cara menyelamatkan manusia berdosa ialah Sang Juruselamat datang dihukumkan menanggung dosa seisi dunia, inilah kabar baik, Injil. Kabar ini harus diberitakan agar orang bertobat, mengaku salah dan menyesali dosa, dan mengaminkan bahwa Sang Juruselamat, Yesus Kristus telah dihukumkan menggantikannya. Sekali lagi, Injil itu untuk semua umat manusia, bukan hanya untuk orang Yahudi atau orang pilihan. Setiap orang yang percaya bahwa dosanya telah ditanggung Sang Juruselamat maka dosanya akan dihitung selesai. Dia akan menjadi orang kudus, dan boleh masuk Sorga, karena hanya orang kudus saja yang boleh masuk Sorga.
KESIMPULAN
Injil itu kabar baik, bukan kabar baik untuk sebagian orang melainkan kabar baik bagi semua manusia dari Adam sampai manusia terakhir. Kabar baik bahwa untuk masuk Sorga tidak perlu bayar, usaha, berbuat amal dan sebagainya, melainkan cukup menyesali dosa dan mengaminkan bahwa Sang Juruselamat AKAN menanggung dosanya, ini bagi yang hidup sebelum penyaliban, dan bahwa Sang Juruselamat SUDAH menanggung semua dosanya, ini bagi yang hidup sesudah penyaliban.
Sedangkan bayi, yang lahir idiot, jika mereka mati sebelum capai umur akil balik, tidak perlu bertobat dan iman melainkan langsung menerima anugerah keselamatan. Karena mereka belum berdosa atas kesadaran diri mereka, posisi mereka sebagai orang berdosa hanya disebabkan Adam, dan posisi itu telah diselesaikan oleh Sang Juruselamat.
Inilah Injil yang benar, yang alkitabiah yang adalah kabar baik bagi seluruh umat manusia. Marilah kita wartakan Injil ini seluas-luasnya agar lebih banyak orang diselamatkan. Kata Tuhan, apa yang kamu ikat di dunia akan terikat di Sorga, apa yang kamu lepaskan di dunia akan terlepas di Sorga. (Mat.16:19, 18:18). Jumlah orang yang masuk Sorga sangat tergantung pada orang yang lebih dulu diselamatkan, apakah dia diam atau teruskan kabar baik itu. Jika Anda belum menyesali dosa dan belum mengaminkan dengan segenap hatimu bahwa Yesus TELAH MENGGANTIKANMU dihukumkan atas semua dosamu, maka lakukanlah sekarang juga. Tetapi, jika Anda sudah diselamatkan, mari, jangan buat anugerah Tuhan sia-sia karena sesungguhnya itu tersedia untuk semua orang namun jika kita pendam hanya untuk kita saja, betapa sia-sianya anugerah itu yang sesungguhnya cukup untuk semua orang. Beritakanlah Kabar Baik, Injil yang telah disediakan untuk semua orang.
Saya berdoa kiranya Tuhan menyertai Anda. Terpujilah Tuhan, kemuliaan hanya untuk Tuhan Yesus Kristus.
Jakarta, 31 Oktober 2021
DR. SUHENTO LIAUW, DRE., TH.D.
<www.graphe-ministry.org>
<drsuhentoliauwblog.graphe-ministry.org>
YouTube: GBIA GRAPHE dan GBIA INDONESIA.
MARANATHA!