PENEBUSAN TERBATASNYA CALVINISME

Kita semua tahu bahwa INTI SARI pengajaran Calvin dapat disingkat dengan nama bunga yang indah yaitu Tulip, yang merupakan kependekan dari; Total Depravity, Unconditional Election, Limited Atonement, Irresistible Grace, dan Perseverance of the Saints. Semua itu sesungguhnya sebuah rangkaian FILSAFAT, bukan theologis. Dan rangkaian filsafat tersebut seperti sebuah rantai yang kalau satunya putus maka kapal yang diikat pun akan hanyut.

Karena Calvinisme hanya filsafat bukan theologi, alasan saya berkata demikian karena tidak didasarkan pada ayat Alkitab, maka bisa membohongi banyak orang bahkan theolog yang tidak sungguh meneliti Alkitab. Calvin telah ada konsep filosofi terlebih dulu kemudian dia memakai ayat Alkitab untuk membenarkan filsafatnya. Contoh yang paling nyata ialah LIMITED ATONEMENT yaitu huruf L dari rangkaian TULIP. Calvin mengajarkan bahwa Yesus Kristus HANYA MENEBUS sebagian manusia yang dipilihNya, bukan menebus seisi dunia, apalagi semua manusia dari Adam sampai manusia terakhir.

Padahal di dalam Alkitab terdapat banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa Yesus Kristus menebus dosa seisi dunia.

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. (Yoh.1:29)

Ayat yang sangat terkenal 👇👇

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh.3:16)

Dave Hunt dalam bukunya yang berjudul What Love It Is? Berkata bahwa orang-orang Calvinis itu mengibaratkan Allah seperti seseorang yang bergaya sangat mengasihi mau kasih sesuatu yang sangat mahal pada semua orang, tetapi dia sudah rencana bukan untuk semua orang melainkan hanya sebagian saja. Kasih apa yang begini?

Nalar Filsafat Para Calvinis

Seseorang membagi kepada saya sebuah tulisan Calvinis, bahwa menurut Calvinis JIKA penebusan TAK TERBATAS, maka akan seperti orang berhutang yang ditagih dua kali. Katanya, jika hutangnya sudah dibayar oleh penebusan Yesus semestinya dia sudah bebas ke Sorga, mengapa dia ditagih lagi sehingga ke neraka? Jadi, sesuai nalar mereka, maka penebusan Yesus itu TERBATAS hanya untuk mereka yang dipilihNya untuk diselamatkan. Hal yang lucu ialah katanya ini demi membela sifat keadilan Allah. Orang berhutang ditagih dua kali itu tidak adil. Hal yang sangat mengherankan saya ialah bahwa menurut dia Allah bisa lebih adil dengan tidak menembus sebagian orang, dan tidak menawarkan pertolongan, melainkan langsung menetapkan mereka ke neraka.

Calvinis dalam perdebatan membela penebusan TERBATAS mereka, selalu bertanya, jika Allah menebus semua manusia, mengapakah tidak semua manusia masuk Sorga? Adanya orang yang di neraka menunjukkan bahwa Allah gagal, kurang mampu. Terdengar logis namun sangat memojokkan Allah.

Lihatkah pembaca bahwa mereka berfilsafat bukan bertheologi? Mereka bahkan tidak mempertimbangkan ayat-ayat yang sudah telak menyatakan penebusan yang tidak terbatas seperti ini. 👇👇

Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. (1Yoh.2:2).

Namun, saking pokoknya mesti cocok dengan nalar filsafat mereka, para Calvinis berkata DUNIA di situ itu maksudnya orang yang dipilih.

Lihatkah pembaca mereka bukan bertheologi melainkan berfilsafat bahkan mereka tak segan mengubah arti baku sebuah kata, dari kata DUNIA, di bahasa aslinya tertulis (κόσμου) yang berasal dari kata (κόσμος/kosmos). Seharusnya setiap orang yang membaca ayat Alkitab, berusaha memahami makna ayat itu dan mencari harmonisasinya dengan ayat-ayat lain. Sudah sangat jelas maksud Rasul Yohanes, Yesus Kristus telah melakukan pendamaian dosa, dan bukan dosa orang yang sudah percaya saja melainkan juga dosa mereka yang belum dan tidak percaya. Dan pendamaian yang dilakukan Yesus Kristus adalah KABAR BAIK yaitu INJIL.

INJIL itu kabar Baik

Pendamaian antara manusia berdosa dengan Allah yang maha Kudus telah dilaksanakan oleh Yesus Kristus melalui menjalani penghukuman atas dosa. Ini adalah Kabar Baik.  Tetapi pendamaian tidak bisa teraplikasi jika pihak manusia masih tetap bersikap memusuhi Allah. Manusia perlu berubah sikap terhadap Allah yang maha kasih yang telah melakukan usaha pendamaian sampai mengorbankan Anak TUNGGAL Nya. Perubahan sikap yang bagaimana? Yaitu berubah dari musuh Allah menjadi kekasih Allah. Bagaimanakah manusia bisa berubah sikap? Manusia perlu mendengar kabar baik bahwa Allah sangat mengasihi manusia walau telah berdosa dan memusuhi Allah, masih tetap ditebus dari hukuman dosa.

Perubahan sikap manusia terhadap Allah didahului mengakui diri telah berdosa, dan menyesali dosa. Tanpa ini tak mungkin bisa terjadi pendamaian. Tanpa pengakuan manusia bahwa dirinya berdosa, telah bersalah memusuhi Allah, tidak terjadi perubahan sikap. Kemudian perlu mendengarkan Injil (kabar baik) bahwa Karena dosa manusia harus dihukumkan, dan Yesus Kristus TELAH menyerahkan Diri untuk dihukumkan. Orang-orang yang mengakui telah berdosa dan menyesali dosa, sepatutnya berterima kasih kepada Yesus yang rela dihukumkan untuk menanggung dosa mereka. Mengaku berdosa, menyesali dosa, mengaminkan Yesus sebagai Juruselamat, inilah yang menjadikan usaha pendamaian Yesus Kristus teraplikasikan, dan yang bersangkutan dilahirkan kembali dari air dan Roh.

Oleh sebab itu Pendamaian akan teraplikasikan JIKA orang-orang mendengar berita damai, mengakui diri sebagai orang berdosa, menyesali dosa, dan berseru kepada Tuhan, maka keselamatan akan teraplikasikan. Menurut Rasul Paulus start awal dari semua proses itu ialah MENDENGARKAN BERITA INJIL. Itulah sebabnya Tuhan memerintah memberitakan Injil, bahkan dihiperbolkan, kepada segala makhluk.

15 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. (Mar.16:15-16)

13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. 14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? 15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!” (Rom.10:13-15).

Kesimpulan

Yesus Kristus telah melakukan penebusan (atonement) atas dosa manusia seisi dunia, dan ini kabar baik (Injil). Dosa yang disebabkan oleh Adam telah selesai (baca lagi Roma 5:18-19), oleh sebab itu bayi, dan mereka yang idiot, down syndrome, dan semua menusia yang lahir tanpa memiliki kesadaran diri secara OTOMATIS terdamaikan dengan Allah yang maha kasih.

Sedangkan manusia yang telah akil balik, yang memiliki kesadaran diri, yang telah melakukan dosa atas kesadaran dirinya, sekalipun penebusan Yesus Kristus mencakup mereka, namun mereka tidak secara otomatis bisa damai dengan Allah dan masuk Sorga. Mereka harus berubah sikap terhadap Allah jika mau pergi tinggal bersama Allah di Sorga. Mereka harus mengakui telah berdosa dan harus menyesali dosa mereka. Seseorang yang tidak menyesali dosanya bagaimana boleh pergi ke Sorga tempat yang suci mutlak? Dia harus menyesali dosa, inilah yang disebut bertobat. Dan mengaminkan Yesus Kristus dihukumkan menggantikannya, ini yang disebut beriman. Dia harus sangat amat bersyukur atas anugerah yang diterimanya dalam Yesus Kristus.

Itulah sebabnya Injil harus diberitakan kepada semua manusia bahwa PENEBUSAN (atonement) itu TIDAK TERBATAS, bahkan bahwa mereka sesungguhnya sudah ditebus. Tetapi jika mereka tidak menyesali dosa mereka maka mereka mustahil bisa ke Sorga. Tentu sangat masuk akal, karena jika tidak menyesali dosa bahkan masih bersikap memusuhi Allah, bagaimana mungkin boleh masuk Sorga?

Pembaca pasti sudah bisa paham maksud ayat berikut ini.

Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya. (1Tim. 4:10).

Ayat yang Rasul Paulus tulis kepada Timotius ini dapat menjadi kesimpulan artikel singkat ini, yaitu penebusan (atonement) itu tidak terbatas (unlimited), sehingga dikatakan bahwa Yesus Kristus itu Juruselamat SEMUA MANUSIA, karena penyediaan keselamatan dari Allah memang untuk semua manusia. Lalu dikatakan TERUTAMA mereka yang percaya, karena untuk memperoleh keselamatan yang telah disediakan itu manusia yang sudah akil balik dan sudah berdosa serta memusuhi Allah PERLU BERTOBAT, berubah pikiran dan sikap terhadap Allah. Jika masih tetap pada pikiran dan sikapnya yang memusuhi Allah maka mustahil bisa mendapatkan keselamatan yang telah disediakan.

Calvinisme adalah pengajaran campuran filsafat dan Kekristenan yang salah total, yang telah dipakai oleh iblis untuk mewabahi kekristenan setengah millennium lamanya. Yesus Kristus yang melakukan penebusan atas manusia seisi dunia bahkan dari Adam sampai manusia terakhir, dibatasi oleh John Calvin bahwa hanya untuk orang pilihan saja, dan kesalahan ini diteruskan oleh orang-orang yang berhasil dididiknya dan diestafetkan bergenerasi-generasi.

Tanpa dengan perasaan bermusuhan, melainkan hanya ingin agar setiap orang memahami Injil yang benar, dan bisa menyambut penebusan Yesus Kristus yang tak terbatas (Unlimited Atonement), saya tulis artikel singkat ini. Ingat, filsafat Calvinisme itu sebuah mata rantai, yang jika salah satunya putus maka rantai itu putus keseluruhannya. Kini, dari pembahasan ayat-ayat Alkitab terlihat jelas bahwa Limited Atonement-nya telah putus, maka seluruh rantai TULIP sesungguhnya telah putus.*

Jakarta, 11 September 2021
DR. SUHENTO LIAUW, DRE., TH.D.
<www.graphe-ministry.org>
<drsuhentoliauwblog.graphe-ministry.org>
Maranatha!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *