FUNGSI MUJIZAT MESIAS dan RASUL

Tuhan Yesus melakukan mujizat karena di kitab PL dinubuatkan bahwa BUKTI seseorang yang mengiklaim dirinya Mesias, Dia harus melakukan mujizat.

Yes.35:5  Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka 6 Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;

Oleh sebab itu Yohanes Pembaptis, ketika di dalam penjara dan memerlukan kepastian bahwa Mesias sungguh sudah datang, mengutus muridnya bertanya kepada Yesus.

Mat. 11:2  Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?” 4 Yesus menjawab mereka: “Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: 5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. 6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”

Yesus Kristus menjawab murid Yohanes sesuai dengan nubuatan PL tentang Mesias.

Setelah pulang ke Sorga, Kemudian Tuhan mengutus Rasul2. Ingat, Rasul artinya UTUSAN. Dan bukti bahwa mereka adalah RASUL YESUS KRISTUS, mereka diberi kuasa melakukan mujizat. Kuasa melakukan mujizat ini adalah BUKTI KERASULAN mereka.

Selanjutnya, semua tulisan RASUL adalah firman Tuhan, seluruhnya terkumpul 27 kitab PB (Markus, Lukas, Yakobus, dan Yudas diproofread Rasul). Oleh sebab itu tidak boleh sembarangan mengakui orang sebagai RASUL YESUS KRISTUS. Rasulnya Toni, atau Rasulnya si Udin, itu boleh-boleh saja, asal bukan Rasul Yesus Kristus.

SEKARANG, Tuhan tidak mau orang percaya kepadaNya karena ingin mendapatkan kesembuhan JASMANI. Terlebih, Tuhan tidak mau orang percaya kepadaNya karena menginginkan berkat materi, dan duniawi.

SEKALIPUN tidak ada mujizat, bahkan Tuhan tidak menolong saat akan dibakar hidup-hidup, saya akan berkata seperti Sadrak, Mesak dan Abednego.

Dan 3:16  Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. 17Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja. 18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”

Sadrakh, Mesakh dan Abednego TIDAK MENGHARAPKAN MUJIZAT. Mereka telah mengenal ALLAH JEHOVAH dengan baik, mereka tidak memerlukan mujizat sama sekali untuk YAKIN bahwa mereka percaya pada Allah yang benar. Jika mereka hangus, mereka tidak akan menuduh Jehovah tidak berkuasa atau tidak mengasihi mereka.

Tuhan Yesus kasih tahu muridNya bahwa penyesat akan datang MEMAKAI NAMANYA dan akan menyesatkan banyak orang dengan mujizat. Bahkan Tuhan berkata, Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Peringatan Tuhan terdorong kasihNya yang tidak ingin melihat murid-muridNya yang tulus tersesatkan.

Karena memakai nama Yesus, maka berarti penyesat itu bukan Biksu, dan juga bukan Ustad, melainkan PENDETA yang bikin KKR, yang menonjolkan performa mujizat. Kata Tuhan, Camkanlah Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.

Tetapi, penyesat pasti menyebarkan pengikutnya ke dalam kekristenan agar membuka jalan bagi penyesatannya. Maka itu orang Kristen tidak perlu heran jika dalam kekristenan penuh antek-antek penyesat, dan sulit diidentifikasi.

Tetapi murid sejati Tuhan akan selalu ingat PERINGATAN dari Sang Guru. Penyesat akan MEMAKAI NAMANYA, dan METODENYA ialah memakai MUJIZAT.

Karena penyesat datang pakai namaNya dan menyesatkan dengan mujizat maka Tuhan tidak memakai metode yang sama dengan penyesat. Sekarang Tuhan memakai Alkitab, dan hanya memakai Alkitab untuk menyelamatkan dan mengajar. Kini, di tangan kita ada Alkitab, firman Tuhan yang lebih lengkap dari yang dimiliki Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Kita bisa mengenal Allah kita lebih baik dari mereka.

Kata Tuhan, “Camkanlah Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.”

Jakarta, 26 Juli 2019
Dr. Suhento Liauw
<www.graphe-ministry.org>
<drsuhentoliauwblog.graphe-ministry.org>
Maranatha!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *