Renungan Harian 7 Februari-Herkulesnya Kaum Anabaptis

Dari Buku: Tiap-tiap Hari Menelusuri Sejarah Baptis

Nas: 1 Korintus 4:11-13

Renungan untuk tanggal 5 Januari dan 17 Januari menggambarkan keyakinan yang kuat yang dihasilkan oleh iman kepada Firman Allah di dalam kehidupan tokoh Anabaptis Swiss, Felix Manz dan Conrad Grebel. Tetapi kita akan lalai apabila tidak menyebutkan George Blaurock. Dilahirkan di Bonaduz, sebuah desa di Grisons, Swiss, pada tahun 1491, George Blaurock ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpin di antara kalangan kaum Anabaptis.

Kita hanya tahu sedikit tentang awal-awal kehidupannya, tetapi ia dididik di Universitas Leipzig, ia telah menikah sebelum terlibat dengan kaum Anabaptis, dan dulunya adalah seorang imam Roma Katolik. Ia dianggap sebagai “Herkulesnya Kaum Anabaptis,” tetapi nama “Blaurock” diberikan kepada dia karena “jas biru” yang dia pakai.”¹ Ia juga diacu sebagai “Paulus kedua” karena kemampuan berkhotbahnya.”²

Blaurock dikenal akan keberanian dan semangatnya daripada kemampuan intelektualnya. Tetapi debatnya dengan Zwingli membuktikan bahwa ia memiliki pikiran yang cerdas juga. Dalam perawakan pribadinya, ia digambarkan sebagai “seorang yang tinggi dan kuat dengan mata yang berapi-api, rambut hitam, dengan satu tempat kecil yang botak.”³ Catatan pemenjaraan dan penderitaannya luar biasa.

Blaurock ditahan pada tanggal 7 Februari 1525, bersamaan dengan Manz dan dua puluh empat orangtua yang telah menolak membaptiskan anak-anak mereka, dan selama seminggu ia dipenjarakan di Biara Agustinian. Pada akhir minggu ia dibebaskan. Pada tanggal 6 November 1525, ia ditahan kembali dan dirantai. Pada tanggal ke-delapan belas bulan itu, ia dihukum penjara di New Tower, dengan diberi makan sedikit roti dan air. Pada tanggal 5 Januari 1527, hari Felix Manz mati mulia sebagai seorang martir, tangan Blaurock diikat, bajunya dicabik hingga ke pinggang, dan sambil ia melewati sepanjang jalan dari Pasar Ikan ke Gerbang Niederdorf, ia dipukuli menggunakan tongkat hingga darah mengalir dari luka.

Blaurock menanggung penderitaan itu tidak kalah heroiknya dari Manz. Di pintu gerbang, para petugas yang telah mengantarkannya meminta dia bersumpah bahwa dia tidak akan kembali; tetapi dia menolak, berkata bahwa bersumpah dilarang oleh Allah. Karena hal ini, ia dibawa kembali ke Wellenberg untuk menunggu keputusan lebih jauh dari Konsili. Blaurock segera mengakhirinya dengan mengucapkan sumpah itu, demikian katanya; tetapi ketika dia meninggalkan Zurich, dia mengebaskan debu dari jas birunya dan sepatunya sebagai sebuah kesaksian terhadap musuh-musuhnya yang menganiayanya.”4

Tetapi Blaurock adalah seorang yang berprinsip dan tidak dapat dibuat diam. Ia melanjutkan pekerjaan kaum Anabaptis selama dua tahun di Swiss. “Pada tanggal 6 September 1529, ketika ia menjadi seorang gembala dari sebuah gereja kecil di Tyrol, George dibakar pada sebuah tiang. Kelompok kecil orang-orang percaya di sana sekali lagi tidak memiliki seorang gembala; gembala sebelumnya telah dibakar tiga bulan sebelum Blaurock dibakar.”5 Puji Tuhan, kebenaran tidak dapat ditenggelamkan ataupun dibakar! Ketika kita membaca kisah-kisah orang-orang yang seperti itu, kiranya kita juga memutuskan dalam hati kita untuk menjadi saksi-saksi Tuhan Yesus Kristus, baik hidup maupun mati!

DLC
________
¹ William R. Estep, The Anabaptist Story (Nashville: Broadman Press, 1963), hal. 31.
² Henry S. Burrage, A History of the Anabaptists in Switzerland (Philadelphia: American Baptist Publication Society, 1882), hal. 96.
³ Estep, hal. 31.
4 Burrage, hal. 175.
5 Leonard Verduin, The Anatomy of a Hybrid (Grand Rapids: Eerdmans Publishing Company, 1976), hal. 171.
————————————–
Jika Anda ingin membaca artikel tentang kekristenan? Silahkan kunjungi website kami:

<www.graphe-ministry.org>
<drsuhentoliauwblog.graphe-ministry.org>

Renungan Tambahan Dr. Suhento Liauw:

1. Jika Anda baca cerita ini dan Anda tidak merasa sedih dan geram terdapat tindakan setan dengan orang-orangnya, maka saya pastikan Anda belum lahir baru. Mereka membakar dan menenggelamkan orang hidup-hidup HANYA KARENA orang tersebut tidak mau menyerahkan bayi mereka untuk dibaptis. Dari sini bisakah Anda lihat bahwa pembaptisan bayi itu idenya dari iblis?

2. Apakah hal yang kita baca ini akan terulang? Pasti, lebih pasti dari besok matahari masih terbit. Mengapa? Karena, sebelum setan diikat, dia masih berkeliaran, perlawanannya terhadap orang-orang Kudus milik Allah terus akan dilancarkannya. Dan penganiayaan, pemakaian kekerasan adalah kesukaannya.

3. Ujung-ujungnya hanya ada dua, sebagaimana tongkat hanya punya dua ujung, yaitu milik Tuhan dan milik setan. Sesungguhnya kompetetornya hanya dua, iblis melawan Tuhan. Semua iman, bahkan kekristenan sesat akan ditarik iblis ke satu ujung sedangkan milik Tuhan diujung yang satu. Perhatikan, gereja Anda bergeser ke ujung yang mana?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *