Renungan Harian 6 Agustus
Nas: Yesaya 8
Pada hari Minggu ketiga bulan Agustus tahun 1945, aku bangun sebelum fajar dari atas pembaringanku di Pangkalan Korps Marinir di Quantico dan mulai berjalan kaki menerobos semak belukar melalui bukit-bukit yang menghijau di Piedmont serta melintas gunung-gunung Blue Ridge dan Massanutten menuju desa tua di New Market, Virginia, tempat Ketocton Association of Regular Baptists mengadakan pertemuan tahunan dalam rangka ulang tahunnya ke-179. Asosiasi ini mengadakan pertemuan dengan jemaat Smith’s Creek Church yang bersejarah, dan yang diresmikan pada tanggal 6 Agustus 1756.”¹
Pada saat kedatanganku, aku melihat sebuah toko antik di dalam sebuah bangunan kecil terbuat dari kayu di seberang jalan. Ketika itu aku tidak tahu bahwa sebenarnya tempat itu adalah tempat kebaktian yang pertama dipakai berjemaat di dekat Smith’s Creek (Sungai Smith), yang digunakan sebagai nama gereja itu. Beberapa tahun kemudian bangunan itu dipindahkan ke kampus Ferrum College, sebuah sekolah Metodis di Virginia Selatan. Ini adalah kesempatan pertamaku dari sekian banyak kesempatan untuk berkhotbah di gereja ini selama empat puluh delapan tahun belakangan ini.
Kaum Baptis telah tinggal di tempat ini setidaknya selama sebelas tahun sebelum peresmian gereja itu. Beberapa orang di antara mereka berasal dari Philadelphia Association, dan setidaknya seorang berasal dari wilayah New England, orang itu bernama John Harrison, yang “ingin dibaptis, dan pergi ke tempat yang jauh di Oyster Bay, di Massachusetts, untuk dapat mengikuti upacara yang telah ditetapkan Tuhan itu.”² Selama masa sebelas tahun itu, empat pengkhotbah terkemuka—Samuel Eaton, Benjamin Griffith, John Gano, dan John Alderson—mengunjungi daerah itu dan sekitarnya untuk berkhotbah di antara orang-orang itu. Penatua Alderson bermukim di sana dan bertanggung jawab untuk menggembalakan jemaat itu selama dua tahun sesuai permintaan organisasi sampai ia pindah ke Rockbridge County.
James Ireland pindah ke daerah itu dan tinggal di sana sebagai seorang guru sekolah. Tidak lama kemudian ia bertobat dan mengaku percaya serta terpanggil untuk berkhotbah. Ia sering berkhotbah di gereja Smith’s Creek dan juga di gereja Mill Creek, yang juga dikenal sebagai White House, tempat orang-orang percaya berkumpul bersama pada masa permulaan. Anderson Moffett, teman Ireland semasa di dalam penjara Culpeper, bertanggung jawab atas penggembalaan di tempat itu dan melayani jemaat selama lebih dari lima puluh tahun. Moffett adalah seorang pengkhotbah setia selama tujuh puluh tahun, dan ia telah banyak mengalami penderitaan karena mengkhotbahkan Injil Yesus Kristus.
Smith’s Creek menjadi gereja anggota dari Philadelphia Association, namun mereka mengadakan pertemuan tahunan bersama gereja-gereja di Mill Creek (Frederick County), Broad Run, dan Ketocton karena keterpencilan mereka dari Philadelphia. Mereka mengajukan permohonan kepada Philadelphia Association untuk memisahkan diri supaya dapat mengorganisasikan diri di negara bagian Virginia. Permohonan ini dikabulkan pada tahun 1765, dan pada tanggal 19 Agustus 1766 mereka mengadakan pertemuan dengan Gereja Ketocton dan membentuk Ketocton Association of Regular Baptists.
Orang-orang Baptis di lembah Virginia Utara telah banyak mengalami kemajuan dan kemudian merosot tajam selama bertahun-tahun lamanya. Pada bulan Agustus tahun 1945 yang lembab itu, sementara kami merayakan berakhirnya Perang Dunia II, gereja Smith’s Creek telah menjadi jemaat keliling yang lemah di dalam asosiasi, dan hanya mengadakan pertemuan untuk berjemaat sekali dalam sebulan. Kami bersyukur bahwa jemaat itu telah mengalami penyegaran pada tahun-tahun belakangan ini dan sekarang telah menjadi jemaat purna waktu yang aktif di lembah itu dan telah banyak melahirkan jemaat-jemaat Baptis independen pada tahun-tahun belakangan ini. Seandainya Anda sedang berada di lembah Shenandoah yang indah ini, singgahlah di New Market dan kunjungilah peninggalan-peninggalan Baptis ini.
EWT
____
¹ Robert B. Semple, History of the Baptists inVirginia, rev. ed. (Lafayette, Tenn.: Church History and Archieves, 1976), hal. 377.
² Ibid.
——————————
Renungan Tambahan DR. SUHENTO LIAUW:
1. Jemaat, yaitu orang-orang yang berkumpul dalam nama Tuhan di sebuah lokasi. Saking istimewanya sebuah Jemaat di mata Tuhan sampai Ia menyebutnya sebagai TubuhNya. Dari Adam sampai Musa setiap ayah adalah Tiang Kebenaran bagi keluarganya, dari Musa sampai Yohanes Pembaptis Bangsa Israel adalah tiang kebenaran, dan dari Yohanes Pembaptis sampai Rapture JEMAAT adalah tiang kebenaran.
2. Banyak orang tidak melihat keistimewaan sebuah JEMAAT LOKAL. Jemaat itu bukan bangunan, karena orang percaya bisa berkumpul di mana saja. Di masa penganiayaan para ANABAPTIS demi agar tidak ketahuan aktivitas mereka, acara berjemaat selalu berpindah-pindah. Jadi, lihatkah pembaca bahwa Jemaat/Gereja itu bukan gedung, karena di Eropa mereka bahkan berjemaat di katekombe bawah tanah, di hutan dll., yang tidak menetap.
3. Pada Renungan hari ini kita diajak kembali ke ratusan tahun silam untuk melihat jejak gereja di Smith’s Creek. Setelah tidak dianiaya mereka akhirnya bisa memiliki gedung permanen. Ada banyak jemaat yang tidak sempat memiliki gedung permanen, namun tidak perlu berkecil hati, karena setiap orang yang lahir baru yang ada Roh Kudus di hatinya, pasti akan berkumpul di Sorga kelak. Saat itulah saat yang terindah, sebuah reuni yang maha mulia. Anda percaya? Mari bergiatlah karena jerih lelahmu untuk Tuhan tak akan sia-sia.