Banyak orang Kristen tidak paham pengakuan iman bahwa Alkitab adalah satu-satunya firman Tuhan, atau sebuah KANON TERTUTUP, adalah pengakuan iman yang LEBIH UTAMA dari semua pengakuan iman kekristenan yang lain. Sebab, di atas pengakuan iman inilah semua pengakuan iman yang lain didirikan.
Allah Tritunggal, tidak ada dasarnya jika Alkitab salah satu firman Tuhan bukan satu-satunya firman Tuhan.
Yesus Kristus satu-satunya Juruselamat juga tidak ada dasarnya jika Alkitab salah satu firman Tuhan bukan satu-satunya firman Tuhan.
Semua pengakuan iman kekristenan HANCUR BERANTAKAN, jika Alkitab bukan satu-satunya firman Tuhan.
KONSISTENSI ALKITAB SATU-SATUNYA FIRMAN TUHAN
Alkitab tidak mungkin satu-satunya firman Tuhan jika pewahyuan tidak berhenti sampai kitab Wahyu. Sebab, jika pewahyuan masih jalan terus sesudah kitab Wahyu, Mr. M benar mendapat wahyu melalui malaikat di gua, Joshep Smith benar dapat wahyu, Ellen White benar dapat mimpi dari Tuhan, Benny ketemu Tuhan Yesus, Demos Shakarian benar-benar bertemu Yesus Kristus, maka Alkitab bukan satu-satunya Firman Tuhan karena pewahyuan belum ditutup.
Nah, lihatkah Pembaca mengapa iblis BAJAK nama Yesus bawa orang ke “Sorga” dan ke “neraka”? Dia ingin menjungkirbalikkan pengakuan iman terpenting kekristenan yaitu Alkitab satu-satunya firman Tuhan.
Iblis juga berusaha menampakkan diri dan membiarkan orang menyangka dia Yesus. Tujuannya agar konsep bahwa pewahyuan sudah berhenti sampai kitab Wahyu menjadi kacau.
Dia juga sengaja memakai orang melakukan mujizat PAKAI NAMA YESUS, agar keistimewaan jabatan RASUL jadi kabur. Karena, tulisan Rasul yang disikapi sebagai firman Tuhan akan menjadi kabur ketika si Anu juga melakukan mujizat seperti Paulus.
Saya pikir tidak perlu gelar doktor untuk mengerti tipumuslihat iblis ini. Cukup ada hati yang cinta kebenaran.
Jika Anda pertanyaan silahkan boleh japri saya, DR. SUHENTO LIAUW 0812 81317927.
Jakarta, 15 Juni 2019
DR. SUHENTO LIAUW, DRE., TH.D.
<www.graphe-ministry.org>
< drsuhentoliauwblog.graphe-ministry.org>
YouTube: GBIA GRAPHE & GBIA INDONESIA.
Maranatha!