Perbedaan Kerajaan Allah dan Kerajaan Sorga

Banyak orang kebingungan membedakan MAKNA di balik terminologi Kerajaan Allah dan Kerajaan Sorga. Dan karena kebingungan akhirnya dilihat sebagai sama saja. Namun, dalam penerapannya ketika membaca Alkitab malahan akan jadi bingung dan menghambat pemahamannya kepada Alkitab yang bersifat menyeluruh.

Ketika Alkitab memakai istilah Kerajaan Sorga, yang dimaksudkan ialah Kerajaan yang di Sorga, penekanannya ialah pada lokasi. Sedangkan ketika Alkitab memakai istilah Kerajaan Allah, penekanannya ialah Pribadi Rajanya, yaitu Allah. Sebenarnya hal ini sama sekali tidak sulit untuk dimengerti. Bandingannya, Kerajaan Inggris, dengan Kerajaan Elizabeth. Kerajaan Inggris itu penekanannya pada Kerajaan Inggris di Eropa, sedangkan Kerajaan Elizabeth itu penekanan pada Ratu yang berkuasa.

Kalau ditanya, apakah Kerajaan Sorga itu juga Kerajaan Allah, jawabnya ya. Karena Kerajaan Allah lebih luas dari Kerajaan Sorga, Kerajaan Allah meliputi Sorga dan bumi sampai ke seluruh tempat Kekuasaan Allah meliputi. Bandingannya lagi, Kerajaan Inggris itu hanya di Eropa, tetapi Kerajaan Elizabeth meliputi Australia dan sampai di semua tempat yang masih mengakui Elizabeth ratu mereka (commonwealth).

Saya harap dgn penjelasan sederhana tersebut sudah dapat dimengerti karena sudah diusahakan sesederhana mungkin.

Penerapannya, misalnya, Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat  *Kerajaan Allah.”*

Orang lahir baru, adalah Perkara  Rohani. Jadi, ketika seseorang lahir baru, dia menjadi manusia rohani, dan hanya manusia rohani saja yang dapat melihat perkara Rohani. Kerajaan Allah itu perkara Rohani, dan untuk melihat Kerajaan Allah yang rohani seseorang harus menjadi manusia rohani. Tuhan tidak membuat kesalahan dengan memakai istilah Kerajaan Sorga. Sebab, tidak ada seorangpun yang sudah lahir baru yang bisa melihat Kerajaan Sorga. Kerajaan Sorga itu nanti baru akan dilihat yaitu saat seseorang mati. Sedangkan saat seseorang lahir baru jadi manusia rohani, ia hanya bisa melihat kerajaan Allah, artinya memahami perkara Rohani, dan menerima atau mengakui Allah sebagai raja.

Contoh lain:
Mat 12:28 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.

Bukan Kerajaan Sorga yang datang tetapi Kerajaan Allah. Mengapa begitu? Karena jika Yesus mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Allah yang adalah raja sedang ada ditengah-tengah mereka dan sedang menunjukkan kuasaNya. Artinya Allah pemilik kerajaan Sorga sedang berkunjung, seperti Ratu  Elizabeth ke Australia. Bukan Kerajaan Sorga yang datang tetapi Kerajaan Allah.

*Contoh pemakaian Kerajaan Sorga*

Mat 3:2 “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!”

Mengapa Kerajaan Sorga yang dekat? Karena sejak PL ada janji Allah, bahwa Mesias, Anak Daud akan datang dan akan memerintah di bumi sehingga di bumi seperti di Sorga. Jadi, Yesus, yang adalah Mesias, datang dan kalau bangsa Yahudi menyambutNya, maka Kerajaan Sorga di bumi segera berdiri, Anak Daud akan duduk di tahta. Kerajaan Sorga sudah dekat.

Mat 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Apa maksud doa ini? Maksudnya, Tuhan ajarkan murid2Nya merindukan Kerajaan Sorga segera berdiri di bumi, Dia segera diterima dan menduduki tahta Daud,

Intinya, jika seseorang tidak sanggup membedakan penekanan pemakaian terminologi KERAJAAN ALLAH dan KERAJAAN SORGA ia akan kehilangan banyak konsep-konsep kebenaran yang disampaikan oleh Alkitab. Dan, tidak tertutup kemungkinan akan jadi sesat jika karena hal kecil ini ia melenceng semakin jauh karena kebenaran Alkitab itu saling kait-mengait.

Jakarta, 25 Maret 2018
Dr. Suhento Liauw
Www.graphe-ministry.org
Maranatha!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *