Tuhan menciptakan manusia dengan dilengkapi akal budi sehingga manusia bisa berpikir. Kehendak Tuhan yang memberikan akal budi pada manusia itu ialah agar manusia bisa memakai akal budi dan hatinya untuk bersikap terhadap Tuhan. Dari manusia yang berpikir Tuhan harapkan kasih, hormat, yang bersifat menyeluruh, totalitas. Dan tentu yang terpenting ialah pikiran dan hati menusia. Kita manusia saja tidak menghendaki seseorang menghormati dan mengasihi kita dengan badannya melainkan mau seseorang menghormati dan mengasihi kita dengan pikiran dan hatinya.
Nama Sang Pencipta. Sesungguhnya Sang Pencipta tidak membutuhkan nama. Kita membutuhkan nama karena kita banyak, dan nama berfungsi membedakan. Ketika Musa meminta nama, Tuhan menjawab dengan kesal berkata Aku yang adalah Aku ׁ אֶֽהְיֶה אֲשֶׁר אֶֽהְיֶה [Eyeh Eser Eyeh]. Dan kemudian dikenal dengan empat huruf mati JHVH dan oleh para Baly Ha Masoret dibaca JEHOVAH, bukan Yahweh.
Dari awal sesungguhnya Tuhan mau manusia yang berakal budi tahu bahwa nama hanyalah sebuah simbol, yang sesungguhnya lebih penting ialah HAKEKAT di balik nama itu. Ketika di ruangan hanya ada satu Joko, maka sekali menyebut Joko itu tidak mungkin lain karena hanya ada satu Joko. Tetapi jika ada tiga Joko, maka setiap kali memanggil Joko supaya tidak salah tentu harus ada tambahan keterangan Joko yang mana?
Orang Yahudi buat lembu emas, dan mengaraknya, serta menyembahnya sambil memanggilnya JEHOVAH. Jadi, namanya sama tetapi mereka tukar HAKEKATNYA. Namanya Jehovah tetapi hakekatnya yang terbuat dari emas dan berbentuk lembu. Perhatikan, namanya Jehovah, namun yang Pencipta dan tidak kelihatan atau yang terbuat dari emas dan berbentuk lembu?
Jadi, betapa konyolnya jika ada orang yang menyembah NAMA. Sesungguhnya yang penting itu bukan nama melainkan HAKEKATNYA. Jika seseorang menyembah nama Jehovah secara membabi buta, bisa jadi yang disembah adalah Jehovah yang lembu emas.
Tuhan Yesus sudah pesan pada murid-muridNya bahwa penyesat akan datang dan akan MEMBAJAK namaNya.
Mat 24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan MEMAKAI NAMA-KU dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Perhatikan, bukan satu melainkan BANYAK penyesat yang akan memakai nama Yesus. Orang berhikmat segera tahu bahwa akan muncul banyak penyesat memakai nama Yesus untuk menyesatkan banyak orang. Berarti CELAKALAH orang yang menyembah NAMA, karena penyesat juga memakai nama yang sama. Penyembah NAMA YESUS tentu bisa saja ternyata ia menyembah pada penyesat yang memakai nama Yesus.
Pembaca yang penuh hikmat. Perhatikan, pakailah akak budi yang Tuhan berikan. Berarti ketika seseorang menyebut Yesus, di pikirannya harus jelas Yesus yang mana? Berarti HAKEKAT di balik nama Yesus itulah yang sangat penting.
2Kor.11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Ternyata Paulus marah pada jemaat Korintus, karena sikap mereka yang kurang kritis. Mereka tetap percaya Yesus, tetap menyembah Yesus tetapi bukan Yesus yang diajarkan oleh Paulus melainkan Yesus yang lain. Pada saat itu memang telah muncul Yesus Gnostic Doceism yang katanya tanpa daging. Dan juga ada Gnostic Adoptionist yang percaya Yesus jadi Allah saat dibaptis karena saat itulah Ia diadopsi menjadi Allah.
Zaman sekarang lebih banyak VARIASI Yesus yang beredar. Yesus yang gondrong yang fotonya di kalender, dan patungnya di berbagai bukit. Ada Yesus SSY yang bukan Allah tetapi ciptaan. Dan juga ada Yesus Kalangan Kharismatik yang sering mengunjungi mereka, ada yang melihatnya di kamar dan ada yang melihatnya di padang terbuka. Dan yang cuma melihatnya sekelebat bayangan, dan juga ada yang melihatnya dalam mimpi.
Bayangkan, jika seseorang ngotot menyembah NAMA YESUS, tanpa memahami hakekat di balik nama itu. Kata Yesus sesungguhnya berasal dari kata Jehoshua, yang adalah gabungan dua kata yaitu Jehovah dan Yasa yang artinya Jehovah Menyelamatkan. Malaikat berkata bahwa Dia harus diberi nama Jehovah Menyelamatkan karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka.
Mat 1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Bisa saja ada banyak Yesus, karena penyesat juga memuncul berbagai Yesus. Penyembah Allah yang benar tentu harus sangat waspada, sama-sama disebut Yesus, tetapi Yesus yang bagaimana? Tolong diperjelas agar persis Yesus yang benar yang sesuai Alkitab.
Yesus yang sesuai Alkitab dilahirkan oleh Maria, dan jadi manusia sampai mati disalib. Yesus yang anak Maria sudah mati, dan selesai. Kemudian yang bangkit itu adalah Allah yang hidup, yang berkuasa baik di Sorga maupun di bumi. Dan Yesus yang alkitabiah tidak ada gambar apalagi fotonya. Jadi, mustahil bisa bikin patung dan menyebut itu Yesus. Jika terjadi sekelompok orang menbuat patung yang berbentuk manusia dan dinaikkan di bukit kemudian menyebut itu Yesus, kasusnya persis orang Yahudi yang buat patung lembu dan memanggilnya Jehovah. Dan Yesus alkitabiah juga tidak menampakkan diri kepada orang perorang melainkan akan turun dari Sorga yang didahului bunyi sangkakala.
Intinya, jadilah cerdas, dan jadilah kritis dalam beriman, supaya jangan salah menyembah. Kalau salah menyembah ya jangan kaget jika nanti dienyahkan.
Saya menulis dengan kasih, agar orang-orang yang tulus tidak tertipu oleh iblis.
Jakarta, 25 Juli 2020
DR. SUHENTO LIAUW
<www.graphe-ministry.org>
Maranatha!