Kemarin, 3 Februari 2019, paus Fransiskus mengunjungi UEA (Uni Emirat Arab) untuk menyatukan Islam dan Kristen.
Ini tweetnya Paus Fransiskus.
“I am about to leave for the United Arab Emirates. I am visiting that Country as a brother, in order to write a page of dialogue together, and to travel paths of peace together. Pray for me,” tweeted the Pope shortly before the flight took off.
<https://m.khaleejtimes.com/…/Live-blog-Sheikh-Mohamed-meets…>
Kelihatannya SATU AGAMA DUNIA, yang doktrin utamanya ialah KASIH segera akan terwujud. Kata Fransiskus di UEA, iman seharusnya menyatukan bukan menceraikan.
Tiap-tiap hari kita menyaksikan seruan kasih, kebaikan manusia, yang membanjiri medsos. Padahal KASIH tanpa pertobatan dari dosa dan iman kepada Yesus Kristus yang dihukumkan untuk menggantikan manusia dihukumkan, tidak membawa orang ke Sorga. Orang Kristen lahir baru SUDAH OTOMATIS MENGASIHI, biasanya orang Kristen tidak lahir baru berjuang sekuatnya untuk mengasihi. Memberitakan Injil alkitabiah adalah wujud kasih terbesar karena itu usaha menghindarkan orang dari bahaya terbesar yaitu Neraka.
Toleransi yang mengayun kencang ke penyatuan semua agama adalah efek balik dari munculnya kelompok garis keras yang ngebom pesawat, sembelih orang dll., yang iblis munculkan di Timteng dan beberapa wilayah di seluruh dunia. Sesungguhnya iblis tahu persis bahwa kekuatan yang hanya dengan senjata otomatis di belakang mobil pickup, tidak mungkin bisa mendirikan negara yang mereka inginkan. Melalui gerombolan yang didasarkan pada seruan keagamaan itu iblis targetkan bisa membangkitkan efek baliknya, yaitu seruan untuk toleransi dengan tiupan anginnya yang akan menuju PENYATUAN SEMUA AGAMA menjadi satu agama dunia, Once World Religion, yang doktrin utamanya ialah kasih.
Di sisi lain iblis bekerja di berbagai agama untuk mengikis radikalisme, fanatisme, Fundamentalisme. Penyatuan semua agama tidak mungkin terjadi jika masih ada kelompok agama yang memegang teguh doktrin (akida) masing-masing.
Di dalam kekristenan iblis bergerak MENYUSUP ke gereja-gereja dengan memunculkan kelompok yang menduniawikan kekristenan dan mengacaukan bahkan menolak doktrin. Mereka menyerukan kasih dan kebaikan manusia, sambil berkata bahwa doktrin memisahkan kasih menyatukan, mari serukan kasih dan jangan bicara doktrin. Mereka tentu tidak tahu bahwa kekristenan yang disatukan akan di bawah genggaman Antikristus, karena mereka hanya disuguhi musik, joget di panggung (singers) dan khotbah devotional gaya motivator berbagai perusahaan penjualan, mengarang cerita yang hebat-hebat sebagai ilustrasi khotbah, bahkan cerita ketemu Yesus, dibawa ke Sorga dan Neraka. Hal yang ada di benak pengkhotbah demikian ialah persembahannya. Mereka masuk ke gereja-gereja melalui musik sebagai ujung tombak dan merusak generasi muda dengan filosofi dunia sehingga menghasilkan pemuda Kristen yang menyenangi musik duniawi, berpakaian meniru-niru orang duniawi, pokoknya tidak dapat membedakan mereka dari manusia duniawi.
Alkitab dengan sangat jelas memberitahukan bahwa Anti-Kristus akan menyatukan agama, bahkan juga menyatukan politik dan ekonomi (Wahyu 13:11-18). Dikatakan bahwa dalam pemerintahan Anti-Kristus, tidak ada orang bisa membeli atau menjual tanpa ijinnya. Kini umat manusia sedang menuju ke cashless society (tanpa uang cash), pakai kartu, HP, bahkan micro-chip.
Mat 10:34 “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
Hanya orang Kristen yang mengerti doktrin alkitabiah yang bisa mengerti maksud Tuhan, bahwa Ia datang membawa doktrin yang memisahkan orang dari ayahnya, bahkan memisahkan Sorga dari Neraka.
Menulis dengan kasih Kristus agar yang sesat bisa tersadarkan dan bisa terdorong menuju jalan yang benar.