Persoalan utama sehubungan dgn bahasa lidah ialah pemahaman tentang baptisan Roh Kudus.
Dalam Alkitab tercatat hanya 4 kali terjadi baptisan Roh Kudus.
1. Di Yerusalem (Kis. 2)
2. Samaria (Kis. 8)
3. Yudea (Kis 10)
4. Efesus, luar Yahudi (Kis 19)
Sesudah itu tidak tercatat ada peristiwa itu lagi. Kelihatannya itu adalah peresmian tahapan pemberitaan Injil sesuai Kis 1:8, mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan Ujung Bumi.
Di Yerusalem hanya terjadi satu kali, selanjutnya setiap orang Yerusalem yang bertobat dan menerima Yesus, otomatis detik itu juga menerima Roh Kudus. Itulah pembaptisan Roh Kudus, yaitu masuknya Roh Kudus ke dalam hati orang yang percaya.
Selanjutnya, Paulus menjelaskan bhw PADA SAAT SESEORANG PERCAYA YESUS, saat itulah Roh Kudus masuk ke dalam hati orang itu.
Ef. 1:13 “Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, *ketika kamu percaya,* dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.”
Orang percaya zaman Tuhan hadir di bumi (para Rasul), mengalami dua tahapan; pertama mereka percaya kepada Yesus, dan mereka belum terima Roh Kudus karena Roh Kudus belum dicurahkan. Dan kedua, pada saat pencurahan Roh Kudus mereka kemudian menerima Roh Kudus. Para Rasul lebih istimewa, pada saat sebelum Pentakosta mereka diberikan Roh Kudus secara langsung oleh Guru mereka, Tuhan Yesus.
Setelah Roh Kudus dicurahkan, sekarang orang yang percaya Tuhan Yesus sudah sekaligus menerima Roh Kudus pada saat menerima Yesus.
Kesalahan kelompok tertentu ialah menafsirkan bhw seseorang yang sudah percaya dan menerima Yesus masih belum menerima Roh Kudus dan memerlukan baptisan Roh Kudus, dan mereka memisahkan penerimaan Yesus dari penerimaan Roh Kudus. Padahal Efesus 1:13 jelas2 menyatakan bhw pada saat seseorang percaya Yesus, SAAT ITU JUGA orang tersebut dimeteraikan Roh Kudus.
Sikap mereka yang menuntut baptisan Roh Kudus dengan tanda bahasa lidah, tercatat dalam sejarah dimulai oleh Richard Spurling th 1886, dan kemudian diteruskan oleh Charles Parham th 1898, dan tahun 1906 William Seymour memaksa pengikutnya harus berbahasa lidah utk membuktikan bhw mereka sudah menerima Roh Kudus, walaupun awalnya dia sendiri juga tidak bisa berbahasa lidah. Tetapi setelah mereka bernyanyi, berdoa, berteriak berhari-hari akhirnya salah satu pengikutnya berbahasa yang tdk dimengerti. Tentu tidak ada cara utk memeriksa sumbernya, dan bisa saja itu karena psikologi atau dari iblis. Dan kemudian mereka bertambah semangat, bahkan bernyanyi melompat-lompat sehingga rumah tempat mereka berkumpul roboh lantainya. Setelah itu mereka pindah ke Azusa Street, dan dari situlah gerakan yang mengajarkan bahwa baptisan Roh Kudus harus disertai berbahasa lidah, berkembang ke seluruh dunia.
Sesungguhnya istilah Bahasa Roh itu salah terjemahan, karena di bahasa aslinya sama sekali tidak ada kata roh atau _pneuma_. Oleh sebab itu dalam bahasa Inggris diterjemahkan _speaking in tongue_ atau bahasa lidah.
Tahun 2000an LAI menerbitkan Alkitab yang seluruh kata Bahasa Roh diganti Bahasa Lidah. Dan sekarang saya cari, ternyata tidak terbit lagi. Informasi yang saya peroleh (mudah-mudahan salah), beberapa denominasi protes. Tentu mereka adalah orang yang tidak mencari kebenaran melainkan PEMBENARAN.
Hati2, kalau tidak mencintai kebenaran, Tuhan akan mendatangkan kesesatan.
_9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, 10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap *orang-orang yang harus binasa* karena *mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran* yang dapat menyelamatkan mereka. 11 Dan itulah sebabnya *Allah mendatangkan kesesatan atas mereka,* yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, 12 supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan_ (2Tes.2:9-12).
*DIPENUHI ROH KUDUS?*
Ef 5:18 _Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,_
Stephanus dikatakan penuh Roh Kudus, dan Barnabas dikatakan penuh Roh Kudus dan juga Paulus dikatakan penuh Roh Kudus. Sesungguhnya apakah yang dimaksud dengan penuh Roh Kudus?
Seseorang tidak perlu membayangkan bahwa itu seperti sebuah cangkir yang dituangkan air hingga penuh, ke dalam hidup seseorang hingga meluber keluar dari hidungnya. Rasul Paulus membandingkan PENUH ROH KUDUS dengan MABOK ANGGUR. Keadaan seseorang mabok anggur bukan karena air anggur PENUH memenuhi PERUTNYA, karena dengan anggur yang tingkat alkoholnya tinggi, cukup setengah gelas seseorang bisa mabok.
Tetapi sama seperti keadaan seseorang yang mabok anggur, yaitu kehilangan kendali atas dirinya karena dipengaruhi alkohol, maka maksud Rasul Paulus ialah seharusnya seseorang dikendalikan oleh Roh Kudus bukan oleh alkohol. Dengan kata lain istilah PENUH ROH KUDUS, itu artinya DIKUASAI PENUH oleh Roh Kudus.
Bagaimanakah agar seseorang dikuasai PENUH Roh Kudus? Tidak ada cara selain MENAATI ROH KUDUS. Bagaimanakah cara menaati Roh Kudus? Tidak ada cara lain selain menaati ALKITAB, karena Alkitab adalah HASIL KARYA Roh Kudus, dan Alkitab adalah SATU-SATUNYA FIRMAN TUHAN. Siapapun yang mau taat Roh Kudus melalui cara menaati suara bisikan, mimpi, dan hal-hal lain, atau EXTRA BIBLICAL AUTHORITY, ia pasti akan dikuasai penuh oleh roh lain. Karena sejak zaman Rasul Paulus sudah ada roh lain yang gentayangan aktif mencari tempat di hati orang Kristen bodoh seperti yang terjadi di Korintus (Kor. 11:4), yang tidak cinta kebenaran.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak kebenaran alkitabiah, silakan mengunjungi <www.graphe-ministry.org>
Dr. Suhento Liauw,
Maranatha!