Ketika Sang Atheis Meninggalkan Kota Lebih Cepat

Nas: Matius 27:11-22
Dari Buku: Tiap-tiap Hari Menelusuri Sejarah Baptis

Pernah ada kalanya dalam sejarah Amerika ketika debat publik dipakai dengan kuat oleh orang-orang percaya untuk menyuarakan pesan mereka. Penatua J. N. Hall, yang dikaruniai dengan pemikiran yang pintar, daya tarik personal, dan gaya berbicara yang tak biasa, disebut sebagai “pembela iman Baptis yang tak ada bandingnya.”¹

Penatua Hall dilahirkan pada tahun 1849 dan ditahbiskan ke dalam pelayanan pada tanggal 13 Januari 1872.”² Seorang pekerja yang tidak kenal lelah, Hall berkhotbah rata-rata satu kali sehari dan terjun ke dalam pekerjaan pengeditan beberapa jurnal Baptis pada masanya, tetapi setiap kali ia dipanggil untuk mempertahankan posisi Baptis, ia bersinar dalam debat. Sebuah klub orang-orang tidak percaya di Trigg County, Kentucky, telah mencapai kemajuan besar, dan anggota-anggota atheisnya terus menerus menantang orang-orang Kristen untuk berdebat.

Gembala Baptis di area itu menyadari bahwa pengabaian permintaan debat itu ditafsirkan oleh masyarakat umum sebagai kelemahan; dan, oleh karena itu, sesuatu harus dilakukan. Gembala itu meminta agar kumpulan kafir itu menggunakan jasa seorang agnostik yang terkenal, Robert Ingersoll, dan dia sendiri akan meminta pelayanan dari penatua J. N. Hall. Ingersoll menolak namun merekomendasikan Presiden dari Free Thought Association of America, Tuan Putman. Putman menerima, waktu debat ditentukan, dan kondisi-kondisi telah disetujui oleh kedua pihak.

Ketika jam 7 sore mendekat, auditorium penuh, dan Putman telah hadir; namun, Penatua Hall tidak dapat ditemukan. Orang-orang Kristen mulai putus asa, tetapi Putman berdiri untuk berbicara dan menyatakan bahwa sudah jelas Hall takut untuk bertemu dia, dan karena ia telah dibayar, ia siap untuk menyajikan pokok bahasan hari itu, “dengan Hall ataupun tanpa Hall.”

Ia berbicara selama dua jam, dan karena sangat fasih, efeknya sangat membebani jemaat. Orang-orang tidak percaya di sana menjadi senang, tetapi seorang pemuda masuk ke auditorium tepat pada waktu kesimpulan dari pembicaraan Putman, langsung bergerak menuju gembala sidang Baptis itu, dan membisikkan sesuatu kepadanya. Pada akhir kesimpulan pidato Putman, gembala itu mengumumkan bahwa Penatua Hall telah terhalang oleh sesuatu, tetapi ia akan hadir besok pagi.

Setelah tiba pagi-pagi keesokannya, Hall menarik Putman kesamping dan menanyakan argumen-argumen yang ia telah sampaikan malam sebelumnya. Kemudian Hall berbicara selama dua jam dan menghancurkan secara total argumen lawannya. Putman tidak pernah bisa bangkit lagi, dan pada akhir hari kedua, pendebat dari kelompok atheis itu mengumumkan bahwa ia memiliki “urusan yang mendesak di New York” dan pergi.

Penatua Hall sekarang berbalik memberitakan Injil, dan penyampaian penutupnya adalah “Apakah Pendapatmu Tentang Mesias?” Sebagai kesimpulan, ia mengundang orang-orang tak percaya dan para skeptis untuk percaya pada Kristus dan empat puluh tujuh orang maju ke depan! Inti kekuatan ketidakpercayaan di area itu telah hancur, dan Injil memiliki keleluasaan penuh.

Renungan Tambahan Dr. Suhento Liauw:

1. Berdebat melawan siapapun orang Baptis tak pernah takut. Tetapi jika berdebat dengan yang memegang kekuasaan kadang lebih bijak memilih tak perlu dilakukan karena ibarat bertinju, satunya bebas memukul sedangkan tang satunya tangan diikat oleh ancaman tuduhan penistaan agama, ini dan itu. Di AS yang betul-betul benar beragama dan menjunjung tinggi freedom of speech, Orang Baptis tak pernah tolak dengan siapapun.

2. Zaman sekarang pencari kebenaran tak perlu mengamati debat lagi. Di Internet tersedia baaaaanyak sekali informasi. Hal yang diperlukan hanyalah KEINGINAN UNTUK MENDAPATKAN KEBENARAN. Silakan berkunjung ke <www.graphe-ministry.org>

DLC
_______

¹ W. M. Barker, Memoirs of Elder J. N. Hall (Fulton, Ky.: Baptist Flag Print, 1907), halaman judul.
² Ben M. Bogard, Pillars of Orthodoxy; or, Defenders of the Faith (Louisville: Baptist Book Concern, 1900), hal. 441.
————————————–
Jika Anda ingin membaca artikel tentang kekristenan? Silahkan kunjungi website kami:

<www.graphe-ministry.org>
<drsuhentoliauwblog.graphe-ministry.org>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *