Banyak orang saat membaca Amanat Agung, bertanya siapakah nama Roh Kudus? Karena mereka tahu nama Bapa dan nama Anak, tetapi nama Roh Kudus?
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, (Mat. 28:19).
Kebanyakan orang Kristen tahu bahwa nama Bapa itu Jehovah, dan nama Anak ialah Yesus, lalu apa nama Roh Kudus?
Nama Allah Zaman Dispensasi PL
Banyak orang tidak menyadari bahwa di Zaman PL sesungguhnya telah ada konsep Tritunggal namun agak tersembunyi. Mengapa bisa tersembunyi? Itu karena nama Tiga Pribadi Allah itu tidak memunculkan nama mereka masing-masing karena nama mereka bukan TRI masing-masing, melainkan menonjolkan TUNGGALNYA, yaitu Jehovah.
Di kitab paling awal, dan pasal paling awal Kej.1:26,
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
Lihatlah, kata KITA MEMBUAT yang bahasa aslinya (נַֽעֲשֶׂה) seperti gambar kita (בְּצַלְמֵנוּ/be-teslemenu) dan rupa kita (כִּדְמוּתֵנוּ / ki-demotenu), semuanya berbentuk plural. Jelas sekali bahwa ada Lebih dari satu Pribadi ilahi. Namun, apakah mereka ada nama masing-masing? Ternyata di dalam seluruh kitab PL kita tidak temukan satu kali pun nama ilahi yang lain selain Jehovah.
Kalau begitu kesimpulan logisnya ialah Pribadi ilahi walaupun terdiri dari masing-masing tiga Pribadi namun tidak memiliki nama masing-masing. Mengapakah? Sesungguhnya Sang Pencipta yang Tritunggal dan sangat misterius serta melampaui akal kita, tidak membutuhkan nama. Kita manusia karena banyak sangat memerlukan nama jika tidak pasti kita semua kebingungan untuk memanggil satu dengan yang lain. Sedangkan Sang Pencipta karena hanya SATU, walaupun dengan tiga pribadi namun persis sama dan dalam kesatuan, tidak membutuhkan nama PEMBEDA satu dengan yang lain seperti manusia yang banyak.
Roh Kudus, adalah sebutan yang berhubungan dengan sifatnya yang kudus, dan juga sering disebut Roh Allah, ini bukan nama Pribadi melainkan sebutan. Dan ada banyak kasus Roh Kudus juga dipanggil Roh Jehovah (Hak.3:10).
Roh TUHAN menghinggapi dia dan ia menghakimi orang Israel. Ia maju berperang, lalu TUHAN menyerahkan Kusyan-Risyataim, raja Aram, ke dalam tangannya, sehingga ia mengalahkan Kusyan-Risyataim. (Hak.3:10).
Roh TUHAN di ayat ini dalam bahasa Ibraninya itu רוּח יהוה (Ruak Jehovah). Rupanya ROH ELOHIM, ROH KHADES dan ROH JEHOVAH itu sama.
Semua theolog yang betul belajarnya tahu bahwa di PL terdapat banyak peristiwa Christophany (penampakan Kristus) namun namanya di PL., tidak ada yang lain selain Jehovah. Karena jika seseorang memahami Yoh.1:18, bahwa tidak ada seorang pun pernah melihat Allah Jehovah, tetapi Anak TUNGGALNYA yang menyatakanNya, maka berarti semua kasus orang PL yang melihat Jehovah itu sesungguhnya mereka melihat Anak Tunggal Bapa.
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. (Yoh.1:18)
Jadi, apakah Nama Sang Bapa di PL? Sudah pasti Jehovah. Dan apakah nama Sang Anak Tunggal di PL? Tidak dinyatakan melainkan tersembunyi dalam nama Jehovah. Dan apakah nama Roh Allah/Roh Kudus di zaman PL? Kita dapatkan disebut juga Roh Jehovah juga (רוּח יהוה / Ruak Jehovah). Maka tak mungkin bisa salah jika kita simpulkan bahwa nama TRITUNGGAL Allah di zaman PL itu yang diperkenalkan hanya JEHOVAH.
Nama Allah Zaman Dispensasi PB
Sekarang kita lihat di masa Dispensasi Perjanjian Baru (PB). Nama Yesus/Jesus adalah nama bukan dari ide Yusuf dan Maria, melainkan nama yang diberikan Allah Bapa kepada Yusuf untuk Anak TunggalNya yang akan dilahirkan Maria, istri Yusuf secara legal hukum manusia. Dan kata Jesus/Yesus adalah persamaan dari Yoshua/Joshua/Jehoshua yaitu kombinasi dari dua kata yaitu Jehovah + Yasha. Kata Yasha adalah kata kerja yang mengandung arti MENYELAMATKAN. Maka kata Jehoshua atau Yesus itu artinya Jehovah Menyelamatkan.
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan MENYELAMATKAN umat-Nya dari dosa mereka.” (Mat 1:21).
Silahkan pembaca menelusuri seluruh kitab PB, tidak akan menemukan satu kali pun nama Jehovah disebutkan, mengapa? Alasannya, di dalam nama Yesus itu sendiri sudah ada unsur Jehovah karena nama Yesus/Jesus itu artinya JEHOVAH Menyelamatkan. Di PL Allah menonjolkan nama Jehovah sedangkan di PB menonjolkan YESUS.
Jadi, nama Yesus itu sesungguhnya adalah nama Allah untuk masa Dispensasi zaman PB sampai hari pengangkatan.
_Bapa, muliakanlah nama-Mu!” Maka terdengarlah suara dari sorga: “Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!” (Yoh 12:28).
Nama Bapa yang perlu dimuliakan itu apa? Jawabnya YESUS, karena di PB tidak ada diperkenalkan nama lain. Dan sekarang Sang Anak Tunggal sedang dalam tugas misi penyelamatan, maka itu namanya YESUS/Jesus sesungguhnya adalah nama Allah YANG SEDANG MELAKUKAN TUGAS PENYELAMATAN.
“Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang,…” (Yoh.17:6)
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. (Yoh.17:12).
dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka. (Yoh.17:26).
Jadi, nama YESUS sesungguhnya adalah nama ALLAH di masa Dispensasi PB. Sedangkan nama Jehovah adalah nama Allah di masa Dispensasi PL.
Sekarang kita lihat nama Roh Kudus yang di zaman Dispensasi PL juga bernama Roh Jehovah, di zaman Dispensasi PB namanya apa?
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki ROH KRISTUS, ia bukan milik Kristus. (Rom 8:9)
Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh ROH KRISTUS, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. (1Pe 1:11).
Di ayat-ayat yang terkutip di atas menyebut Roh Kudus dengan nama ROH KRISTUS. Bahkan menurut Petrus itu “Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu.” Ini menunjukkan bahwa Roh Kristus itu sama dengan Roh Jehovah di zaman PL yang diam di dalam para Nabi.
Dan selain disebut Roh Kristus juga sering disebut Roh Yesus, lihatlah 👇
Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi ROH YESUS tidak mengizinkan mereka. (Kis.16:7).
Selanjutnya Rasul Paulus dalam suratnya kepada Jemaat Filipi dia menulis lengkap ROH YESUS KRISTUS.
karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan ROH YESUS KRISTUS. (FIL.1:19).
KESIMPULAN
Sesungguhnya semua ayat Alkitab yang berhubungan dengan nama TRITUNGGAL telah saya paparkan, dan sudah gampang untuk menyimpulkannya. Karena di luar sana ada banyak fitnah, maka tolong setiap kali Anda mendengar tuduhan yang aneh-aneh terhadap saya, jangan cepat percaya jika bukan membaca langsung tulisan saya, atau mendengar langsung video saya. Kadang pernyataan mereka yang membahas tulisan atau video adalah kesimpulan fitnah mereka bukan pernyataan saya, atau mereka memotong sebagian omongan saya. Maklum sekarang ini zaman internet dan banyak orang mencari nama, cari panggung, juga mencari dana lewat YouTube, sok tahu, akhirnya menyimpulkan pernyataan orang dengan salah, atau potong sebagian saja, sehingga menjadi fitnah.
Kami percaya ada tiga pribadi Ilahi dalam satu kesatuan Hakekat, ini yang disebut Tritunggal. Dan nama Allah Tritunggal di zaman PL adalah Jehovah, sedangkan nama Allah Tritunggal di zaman PB itu Yesus.
Perintah Amanat Agung, “baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,” di situ kata NAMA (ὄνομα) bentuknya SINGULAR (tunggal), jadi bukan baptislah dalam tiga nama melainkan dalam satu nama.
Saya yakin pembaca sudah bisa menyimpulkan alasan para Rasul membaptis dalam nama Yesus saja karena itulah nama yang diperkenalkan di seluruh kitab PB sebagai NAMA ALLAH, bahkan para Rasul pergi memberitakan Injil dalam nama Yesus, mengadakan mujizat dalam nama Yesus, dan membaptis hanya dalam nama Yesus.
Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis DALAM NAMA YESUS KRISTUS untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.(Kis. 2:38)
Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam NAMA YESUS KRISTUS. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka. (Kis.10:48)
Para Rasul pasti tidak ngawur ketika mereka membaptis hanya dengan nama Yesus saja, karena nama Yesus ialah satu-satunya nama Allah yang diperkenalkan di seluruh kitab PB.
Bukankah kita sering berdoa dengan berkata, “Bapa di Sorga yang kami kenal dalam nama Yesus Kristus.”
Ketika Yesus Kristus diminta muridNya untuk memperlihatkan Allah Bapa kepada mereka, Dia menjawab, “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.” Apakah arti semua ini? Dia dan Bapa itu satu Hakekat tetapi lain pribadi. Di dalam Yohanes pasal 17 Yesus ulang-ulang berkata mau mempermuliakan nama Bapa. Kalau murid-murid bertanya, beritahukan kami nama Bapa? Kira-kira apa jawaban Yesus Kristus? Saya pikir jawaban yang paling logis ialah, barang siapa yang sudah menyebut nama-Ku, ia telah menyebut nama Bapa karena Bapa di dalam Aku, itulah sebabnya para Rasul membaptis hanya dalam nama Yesus. Jadi, intinya di PL Jehovah itu nama spesifik Bapa, tetapi karena TRITUNGGAL maka tiga pribadi yang hakekatnya tak terpisahkan juga termasuk di dalam nama Jehovah itu yaitu Allah Putra dan Roh Allah, demikian juga di PB nama Yesus itu spesifik nama Putra yang menjadi manusia, tetapi karena TRITUNGGAL maka tiga pribadi yang hakekatnya tak terpisahkan juga di dalam nama Yesus yaitu Hakekat Sang Bapa dan Roh Kudus.
Kami, GBIA, karena sangat takut salah, maka kami membaptis dengan menyebut, “Saudara…. berdasarkan pengakuan iman saudara di hadapan jemaat dan di hadapan Allah, maka saya sebagai Gembala jemaat GRAPHE, atas nama jemaat GRAPHE membaptis Anda dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus yaitu Yesus.
Allah Tritunggal yang maha ajaib, tiga pribadi dalam kesatuan Hakekat, di setiap dispensasi zaman Tritunggal tetap menampilkan satu nama, mungkin untuk menunjukkan Allah yang aspek TUNGGALNYA bukan TIGA ALLAH (Poli-Theistis). Nama Allah zaman PL ialah Jehovah, nama Allah zaman PB ialah Yesus, dan nama Allah sesudah Rapture adalah NAMA BARU, kita tidak tahu, tetapi dikatakan itu nama BARU, maka kita tidak membahasnya.
Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru. (Wah.3:12).
Semoga artikel singkat ini bisa memberi pencerahan kepada pencari kebenaran.
Jakarta, 30 September 2021
DR. SUHENTO LIAUW, DRE., TH.D.
<www.graphe-ministry.org>
<drsuhentoliauwblog.graphe-ministry.org>
YouTube channel: GBIA GRAPHE & GBIA INDONESIA.
Maranatha!