KESELAMATAN dan BAPTISAN

Mengenai KESELAMATAN dan BAPTISAN, banyak gereja tidak mengerti tuntas.

[1]. Seseorang mendapatkan kepastian MASUK SORGA hanya melalui bertobat dan percaya BAHWA Yesus Kristus TELAH dihukumkan untuk semua dosanya.

[2]. Kita diselamatkan melalui iman, tidak boleh ditambah apapun.

Ef. 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

TIDAK BOLEH DITAMBAH APAPUN TERMASUK TIDAK BOLEH DITAMBAH UPACARA PEMBAPTISAN.

[3]. Orang yang sudah beriman dengan benar, jika tidak memungkinkan untuk dibaptis, misalnya sedang sakit, bahkan sedang disalib seperti penjahat yang bertobat, TIDAK PERLU DIBAPTIS. Jika dia meninggal tentu dia akan masuk Sorga karena sudah beriman dengan benar. Tetapi jika nanti sehat lagi, ya dibaptis dengan cara yang benar. Jika yang bersangkutan atau keluarganya minta dia dibaptis selagi dia masih sakit, apalagi ngotot, itu tandanya bahwa mereka semua belum mengerti kebenaran tentang KESELAMATAN hingga tuntas dan benar. Mereka masih berpikir bahwa jika dia tidak keburu dibaptis dan mati maka dia akan ke neraka. Berarti mereka belum mengerti tuntas tentang keselamatan yang hanya melalui iman, yang tidak perlu ada perbuatan manusia.

[4]. BAPTIS yang berasal dari kata Yunani BAPTIZO itu artinya masuk ke dalam air. Kalau cuma dipercik sedikit air ini bahasa Yunaninya RANTIZO.

[5]. Banyak gereja kacau karena pemimpin mereka tidak paham kebenaran hingga tuntas. Ada gereja yang orang yang sehat mereka BAPTIS, sedangkan yang sakit mereka RANTIS. Sebenarnya jika mereka mengatakan pada yang sakit bahwa dia dibaptis tetapi hanya dengan beberapa tetes air, itu sesungguhnya membohonginya karena kalau hanya beberapa tetes air itu bukan BAPTIS melainkan RANTIS.

[6]. Jadi baptisan tidak untuk keselamatan, melainkan untuk menunjukkan ketaatan. Baptisan dilakukan atas orang yang TELAH diselamatkan, yang memiliki kesempatan untuk melakukannya. Maka itu bayi yang belum dewasa, orang yang sedang sakit, bertobat dan percaya sedang di hutan, bahkan yang bertobat saat sedang disalibkan, TIDAK PERLU DIBAPTIS. Sekali lagi baptisan bukan untuk keselamatan melainkan pernyataan ketaatan.

SAYA PIKIR SUDAH BISA DIMENGERTI. 🙏🙏🙏

Jakarta, 17 Juli 2023
DR. SUHENTO LIAUW, DRE., TH.D.
<www.graphe-ministry.org>
<drsuhentoliauwblog.graphe-ministry.org>
YouTube: GBIA GRAPHE & GBIA INDONESIA.
Maranatha!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *