Zaman Sembarangan Mengajar

Sejak Zaman Rasul-Rasul sudah ada orang yang sembarangan mengajar, ada yang datang ke jemaat Galatia mengajarkan bahwa selain percaya Yesus Kristus mereka perlu melakukan hukum Taurat seperti sunat, menguduskan hari Sabtu dll..

3 Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat. 4 Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia. (Gal 5:3-4).

Namun kekristenan yang benar berpegang teguh pada pengajaran para Rasul yang TERTULIS. Pengajaran yang lisan tidak bisa dipastikan keakuratannya karena kita semua tahu bahwa ingatan manusia sangat terbatas. Ada banyak penyimpangan, tetapi jika tetap pakai akal sehat dan mengikuti pengajaran Rasul yang tertulis, maka akan aman.

Penyatuan Pengajaran

Setelah Rasul-Rasul pulang ke Sorga, pengajaran yang salah bermunculan. Penyimpangan yang paling awal ialah Ebionit yaitu penggabungan Kristen dengan Yudaisme. Kemudian muncul Gnostic yang mengajarkan bahwa Yesus tidak punya daging. Dan juga muncul kekristenan yang mengajarkan keselamatan melalui pembaptisan.

Dan setelah Konstantin jadi kaisar 303, ia melunak terhadap kekristenan yang sebelumnya dianiaya oleh satu-persatu kaisar. Tahun 313 AD Konstantin mengumumkan Edict of Milan bahwa siapapun yang pernah merampas barang milik orang Kristen, harus dikembalikan. Konstantin kemudian menyatukan kekristenan dengan kekaisarannya. Singkat cerita, sejak penyatuan gereja dengan negara akhirnya seribuan tahun gereja Katolik memakai tangan kaisar dan raja menganiaya, membunuh setiap orang yang mengajarkan ajaran yang berbeda. Sasaran penganiayaan yang paling hebat diderita oleh kaum ANABAPTIS yaitu kelompok orang yang ngotot bahwa baptisan hanya boleh dilakukan atas dasar pengakuan iman, sehingga bayi tidak boleh dibaptis.

Gereja-gereja yang keluar dari Katolik, yang masih tetap membaptis bayi, tetap menganiaya kaum ANABAPTIS di wilayah kekuasaan mereka masing-masing. Mereka tidak mau ada pengajaran yang berbeda dari pengajaran mereka, dan tidak mengijinkan adanya kritikan.

Akhirnya Muncul Kebebasan

Setelah melalui perjuangan yang telah memakan banyak korban kaum ANABAPTIS, akhirnya tibalah kebebasan. Daerah Koloni Maryland adalah yang pertama mengeluarkan The Maryland Toleration Act of 1649 ensured religious freedoms to Christian settlers of different denominations who settled in Maryland. Dan setelah AS merdeka, kaum Baptis berhasil mengusulkan Amandemen Pertama UUD pada tahun 1791. Sejak saat itu seluruh AS bebas beragama, bebas menafsirkan Alkitab, maka bermunculanlah segala macam bidat.

Pada tahun 1830 Joseph Smith memunculkan kitab Mormon yang jelas-jelas menyimpang dari Alkitab. Katanya isi bukunya adalah wahyu yang diterimanya dari Tuhan, maka muncullah gereja Mormon.

William Miller seorang Gembala gereja Baptis 1843 memulai semangat menyongsong kedatangan Tuhan (Adventist) dan beberapa kali membawa jemaatnya ke atas bukit menantikan kedatangan Tuhan, namun gagal. Dan Miller sangat kecewa atas kesalahan perkiraannya. Kemudian muncul James White dan istrinya Ellen, yang membelokkan gerakan Miller tentang kedatangan Kristus menjadi menguduskan hari Sabat. James dan Ellen White mengajarkan untuk menguduskan hari Sabtu, yang Ellen peroleh dari penglihatannya, dan didukung oleh Joseph Bates. Mereka bertiga kemudian mengumumkan dimulainya secara resmi Seventh Day Adventist (SDA) pada tahun 1863.

Charles Russell seorang Presbyterian yang tidak bisa terima bahwa Tuhan menetapkan orang ke Neraka pertama membuka kelas mengajarkan bahwa TIDAK ADA NERAKA pada tahun 1872. Kemudian pengajarannya semakin menggila karena Charles sendiri tidak pernah sekolah theologi melainkan hanya memberanikan diri untuk mengajar.

Tahun 1906, William Seymour, di Azusa Street, mengundang roh memenuhi mereka dan terjadilah kegilaan yang tak terkendali, mereka berteriak, menangis, melompat, berguling, dan berbahasa roh halus seperti tatung yang di Singkawang. Mereka mengajarkan pewahyuan masih berlangsung, masih ada mimpi dan penglihatan dari Tuhan. Ada yang membohongi orang bahwa dia dibawa ke Sorga atau Neraka, dan bernubuat serta dapat bisikan dari Tuhan. Dan sejak saat itu gerakan membuka diri untuk diintervensi roh iblis mendunia.

Mereka meyakini masih ada proses pewahyuan, dan sering mendengar suara Tuhan. Salah satu contoh, Jim Jones pemimpin Kharismatik yang selalu mendengar suara Tuhan, ia membawa pengikutnya ke Guyana 1978, membuat sebuah camp, dan singkat ceritanya ia kemudian membunuh 909 jiwa pengikutnya dengan menyuruh mereka meminum sianida. (bisa baca di Internet).

Zaman Internet

Kini munculnya pengajaran sesat lebih dahsyat lagi, karena adanya fasilitas internet dan media sosial. Di zaman setiap manusia bebas mempercayai apa saja yang diyakininya benar, tak heran jika muncul banyak sekali pengajar sesat. Ada orang yang berpikir mengapa tidak ditertibkan? Tetapi, jika ditanya mau kondisi hanya ada satu pengajaran yang sesat dan dijaga oleh penguasa dengan pedang, atau ada seribu pengajaran yang di antaranya ada yang benar dan sesat? Sebagai manusia yang berpikiran waras dan bebas (freewill) kita lebih memilih beribu-ribu ajaran walau ada banyak yang sesat. Namun, ini berarti ada tingkat resiko yang sangat tinggi untuk tersesat dan berakhir di Neraka.

Setiap orang, berlagak tahu, mencoba menjelaskan agamanya, ada yang mencoba menjelaskan Alkitab. Bagaimana cara memilih yang benar dari ribuan yang salah? Pertama, dapatkan kitab yang benar-benar diinspirasikan. Pengajaran begini, begitu, pertanyaan yang terpenting ialah APAKAH KITAB SUCINYA BETUL-BETUL DIINSPIRASIKAN OLEH ALLAH SANG PENCIPTA? Jika salah, yaitu mempercayai agama atau ajaran yang dikarang oleh manusia, lebih buruk lagi yang diinspirasikan iblis, maka pasti tersesat. Ingat, ajaran yang benar hanya yang berdasarkan pada Alkitab dan Alkitab saja, tidak boleh ada tambahan. Karena hanya Alkitab saja firman Tuhan satu-satunya. Kedua, nyalakan akal sehat. Pengajaran yang dari Allah Pencipta manusia berakal budi pasti selaras dengan akal budi manusia.

Sekarang, ada begitu banyak pengajaran beredar dan bertambah terus, kita tidak mungkin bisa mengulas semuanya. Ada Calvinisme yang mengajarkan bahwa Tuhan sudah menetapkan segala sesuatu, ada Kristen progresif, dan berbagai ajaran sesat. Nasihat saya adalah jadilah manusia yang kritis jika tidak mau ditipu, terlebih jika tidak mau disesatkan ke Neraka.

Jakarta, 13 April 2024
DR. SUHENTO LIAUW, DRE., TH.D.

Jika Anda ingin bertanya, Silahkan bergabung ke dalam Group WA
ANDA BERTANYA, GBIA JAWAB. 👇👇
Hubungi:
Sdri. Lina +62 813-1586-3518
Sdri. Yerli +62 856-9369-1421

https://chat.whatsapp.com/BGXF0MGv5GfDR4grCjM8qJ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *