RINGKASAN DOKTRIN GEREJA

Kapan Gereja Mulai?

Gereja dimulai oleh Yohanes Pembaptis, ketika ia menunjuk pada Yesus Kristus sebagai domba Allah. Itulah sebabnya Luk.16:16, dan Mat.11:13-14 menulis bahwa hukum Taurat dan kitab para nabi berhenti ketika Yohanes tampil. Yohanes adalah pribadi yang menghentikan masa dispensasi PL, dan memimpin memasuki masa dispensasi PB.

Setelah Yohanes memperkenalkan Sang Mesias kepada bangsa Yahudi, selanjutnya bangsa Yahudi sebagai manusia yang diberi freewill diikutsertakan untuk menentukan masa depan. Jika bangsa Yahudi terima Yesus sebagai Mesias berarti juga terima tugas Yohanes, maka Yohanes itulah Elia yang dijanjikan di Maleakhi 4:5, Mat. 11:14. Karena menerima Yesus sebagai Mesias maka bangsa Yahudi akan dilihat Romawi sebagai pemberontak, dan Yesus akan disalibkan bangsa Roma dan bangsa Yahudi akan dianiaya 7 tahun, Tribulation yg dinubuatkan di Daniel 9:27. Di ujung Tribulation Yesus yang mati dan bangkit akan datang mengalahkan Romawi dan mendirikan Kerajaan Daud yang penuh damai, Kerajaan Sorga turun ke bumi 1000th. Kata εἰ (ei) JIKA, kata sambung (conjunction), yang berfungsi memberikan KEMUNGKINAN. Misalnya JIKA besok hujan kita tidak berangkat tetapi JIKA cuaca cerah kita berangkat.

Tetapi JIKA bangsa Yahudi menolak Mesias dan protokolernya, dan merekalah yang menuntut Yesus disalibkan, dan inilah yang telah terjadi, maka selanjutnya Yesus memakai sejumlah orang yang percaya kepadaNya untuk memberitakan Injil, memberi kesempatan kepada bangsa non-Yahudi masuk Kerajaan Sorga.

Dari Adam sampai Musa ayah tiap-tiap orang adalah tiang penopang dan dasar kebenaran artinya seseorang yang ingin tahu kebenaran, ia harus datang pada ayahnya. Kemudian dari Musa sampai Yohanes Pembaptis bangsa Yahudi adalah tiang penopang dan dasar kebenaran, artinya setiap orang yang ingin tahu kebenaran harus datang kepada bangsa Yahudi, dan dari Yohanes sampai pengangkatan, KUMPULAN ORANG PERCAYA di satu lokasi (jemaat lokal), adalah tiang penopang dan dasar kebenaran artinya setiap orang yang ingin tahu kebenaran, harus datang ke JEMAAT LOKAL.

Sekarang pembaca akan lebih mudah mengerti bahwa jemaat dimulai oleh Yohanes Pembaptis yang memperkenalkan Sang Mesias dengan dua kemungkinan. JIKA bangsa Yahudi terima Sang Mesias maka semua bangsa dalam waktu singkat akan masuk ke dalam Kerajaan Anak Daud, yaitu Kerajaan Sorga yang turun. Itulah yang diminta dalam Doa Bapa Kami, datanglah Kerajaanmu (Mat.6:10). Tetapi JIKA bangsa Yahudi menolak, maka Yesus Kristus akan memakai orang-orang yang percaya dan mengikutiNya sejak dikenalkan Yohanes, yang akan berkumpul di suatu lokasi, untuk menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran (TPDK) menggantikan posisi bangsa Yahudi. Jadi, jemaat sudah dimulai sejak Yohanes Pembaptis membaptis orang-orang percaya dan menyerahkan mereka kepada Sang Mesias untuk menjadi murid-muridNya dan memperkenalkanNya kepada bangsa Yahudi. Pada hari Pentakosta, jumlah mereka ditambahkan bukan dimulai, ada kata TAMBAH (Kis.2:41).

Jemaat Dibangun Di Atas Petrus?

Kita sudah lihat bahwa gereja dimulai pada saat orang-orang dibaptis oleh Yohanes atas pernyataan pertobatan dan penerimaan mereka akan Sang Mesias. Petrus bukan orang pertama yang dibaptis Yohanes, dia tidak mungkin sebagai fondasi gereja.

Lalu, bagaimana dengan pernyataan Yesus.

15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” 16  Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” 17  Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. 18  Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. 19  Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”

Perhatikan:
[1]. Yesus Kristus sedang meminta PENGAKUAN IMAN dari murid-muridNya. Dan Petrus yang membuat pengakuan iman dengan tepat. Dia percaya bahwa Yesus adalah Mesias Anak Allah Yang hidup.

[2]. Petrus, diberi nama kefas (Κηφᾶς) yang artinya BATU, yang Yunaninya Petrus (Πέτρος), kemungkinan karena wataknya yang keras, maka Tuhan beri dia panggilan batu.

[3]. Kata Tuhan, engkau Petrus (Πέτρος), dan di atas batu (πέτρα) Aku akan mendirikan (dalam bahasa aslinya membangun) jemaatKu. Mengapakah Tuhan tidak berkata di atas Petrus, melainkan di atas Petra. Perbedaannya pada ujung OS atau A saja, tetapi perbedaan ini signifikan. Kalau yang ujungnya os itu nominatif maskulin, sedangkan yang A itu feminim. Jawabannya, karena jemaat tidak dibangun di atas Petrus, tidak mungkin dibangun di atas Petrus. Di rumah penjamak kulit, ia disuruh makan daging, dia takut, di Anthiokia Petrus sampai perlu ditegur Paulus. Lagi pula sesungguhnya jemaat dimulai oleh Yohanes Pembaptis saat itu belum ada Petrus. Dan jika Tuhan memaksudkan Petrus, Ia tidak perlu mengubah kata Πέτρος ke πέτρα, tetap saja berkata di atas Πέτρος saya membangun jemaatKu.

[4]. Sebenarnya, jemaat didirikan atas PENGAKUAN IMAN, pengakuan iman yang benar adalah batu karang yang kokoh. Ingat, ketika Tuhan selesai khotbah di bukit, Ia berkata, “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu (Mat.7:24-25).

Tiap-tiap jemaat (gereja) berdiri apabila ada orang yang membuat pengakuan iman yang benar. Dua atau tiga orang berkumpul membuat pengakuan iman seperti yang diakui oleh Petrus maka sebuah jemaat (gereja) berdiri. Jadi, adalah kesalahan besar untuk menafsirkan bahwa gereja didirikan di atas Petrus.

Pendirian Gereja-gereja Lokal

Istilah Gereja berasal dari bahasa Portugis yaitu Igreja, dan bahasa Inggrisnya ialah Church, yang asalnya dari bahasa Yunani yaitu kuriakon yang artinya milik Tuhan. Istilah ini lebih dipakai untuk properti, gedung, yang maksudnya bukan milik perorangan jemaat, melainkan milik Tuhan (kuriakon). Sedangkan istilah jemaat berasal dari bahasa Arab, jemaah, yang bahasa Inggrisnya Assembly, yang bahasa Yunaninya ekklesia, yang artinya kumpulan orang-orang yang dipanggil keluar untuk suatu tujuan.

Rasul Paulus berkata bahwa EKKLESIA, adalah tubuh Tuhan (Ef. 1:23). Perhatikan, bukan kuriakon tubuh Tuhan, tetapi EKKLESIA tubuh Tuhan. Ekklesia adalah kumpulan orang, artinya itu adalah kumpulan orang. Tidak mungkin orang Sunter ber-ekklesia dgn orang di Alaska, atau Australia. Jadi, tubuh Tuhan itu adalah satu gereja lokal, bukan orang Kristen seluruh dunia, karena EKKLESIA adalah orang yg berkumpul. Orang Kristen seluruh dunia itu sebutannya keluarga Allah (1Tim.3:15).

Tiap-tiap jemaat lokal, atau kumpulan orang yang membuat pengakuan iman percaya kepada Yesus Kristus, berdiri INDEPENDEN karena selanjutnya dikatakan BAHKAN KUASA ALAM MAUT PUN TIDAK MENGUASAINYA, karena itu tubuh Tuhan.

Jadi, gereja atau jemaat, atau tubuh Tuhan, tidak boleh ada atasannya. Gereja lokal yang adalah tubuh Tuhan tidak boleh di bawah sinode, kepausan dsb. Jemaat digembalakan oleh orang yang paling mengasihi Tuhan (Yoh. 21:15), secara demokratis (2Kor.2:6) mengikuti keputusan mayoritas jemaat.

Kesimpulan

A. Gereja dimulai oleh Yohanes Pembaptis.
B. Gereja tidak didirikan di atas Petrus, tetapi atas pengakuan iman seperti yang dibuat oleh Petrus. Pengakuan iman yang alkitabiah itulah batu karang. Tuhan berkata bahwa orang yang melaksanakan FirmanNya itu seperti membangun rumah di atas batu karang (Mat. 7:24).
C. Gereja lokal atau sejumlah orang percaya yang berkumpul adalah tubuh Tuhan, bukan orang Kristen seluruh dunia. Orang Kristen seluruh dunia yang lahir baru itu anggota keluarga Allah (1Tim.3:15).
D. Gereja lokal tidak boleh dikuasai atau dibawahi oleh perorangan, organisasi, institusi apapun.
E. Gereja lokal berdiri apabila ada dua atau tiga orang percaya membuat pengakuan iman, memberi diri dibaptis, dan ada orang yang mengasihi Tuhan bertanggung jawab sebagai Gembala.

Ketika Tuhan menyampaikan sesuatu yang sangat penting, Ia selalu berkata, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar” Mat 11:15. Karena bersifat artikel bukan audio, maka jika Tuhan yang mengajar melalui artikel, saya yakin Ia akan berkata siapa yang punya otak hendaknya ia membaca dengan baik dan berpikir.

Saya menulis dengan kasih Kristus, agar yang tersesatkan bisa kembali ke jalan yang benar. *

Jakarta, 21 April 2018
Dr. Suhento Liauw
<www.graphe-ministry.org> atau
Channel YouTube: GBIA GRAPHE
Maranatha!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *