Banyak orang Kristen kebingungan tentang masalah patung. Orang Kristen beberapa puluh tahun silam lebih mengerti masalah ini daripada yang sekarang. Mengapa? Karena orang Kristen sekarang tergerus pemahaman doktrinalnya. Iblis menghasut orang Kristen agar hanya perlu ikuti emosi saja, nyanyilah dengan emosi saja, bahkan yang penting jadilah orang yang penuh kasih, tak perlu memahami masalah doktrin, bahkan melawan doktrin. Ditambah lagi gereja penyembah patung membuat alasan, dan agama penyembahan patung tentu ikut mendukung, maka pemahaman masalah patung semakin kacau.
Hukum kedua dari Taurat Tuhan.
Kel.20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, 6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
1. Tuhan tidak mau manusia membuat patung yang menyerupai apapun dan menyatakan bahwa itu Tuhan. Ini penghujatan terhadap Tuhan.
2. Tuhan tidak mau manusia sujud menyembah patung yang berupa apapun. Tuhan sudah tegaskan, bahkan mengancam sampai berturun-turunan.
3. Berarti sesuai poin 1, boleh saja membuat patung Paulus atau patung Jenderal Sudirman, patung Soekarno, tetapi TIDAK BOLEH BUAT PATUNG TUHAN, TIDAK BOLEH BUAT PATUNG YESUS. Dan tentu juga tidak boleh buat gambar Tuhan. Gambar Petrus tidak masalah sekalipun salah karena tidak ada orang tahu wajah Petrus, tetapi tidak boleh buat gambar Tuhan.
4. Berarti sesuai poin 2, sekalipun boleh buat patung presiden Soekarno, patung Maria, patung Petrus, TETAPI sekali-kali tidak boleh sujud menyembahnya. Siapapun yang sujud menyembah kepada patung manusia apalagi patung binatang, itu adalah penghujatan kepada Tuhan.
Kesimpulannya sangat jelas, tidak boleh buat patung Tuhan dalam bentuk apapun. Boleh buat patung pahlawan untuk mengingatnya, tetapi sekali-kali tidak boleh sujud kepadanya, dan tentu tidak boleh berdoa membayangkan berbicara kepada sebuah wujud wajah manusia apalagi binatang. Itu adalah tindakan penghujatan kepada Sang Pencipta.
Camkanlah! Saya menulis dengan kasih untuk menghindarkan pembaca dari melakukan dosa yang sangat besar, yaitu penghujatan langsung kepada Tuhan.
Jakarta, 6 Januari 2020
Dr. Suhento Liauw
<www.graphe-ministry.org>
MARANATHA!