BUNUH DIRI

Sebelum melihat masalah bunuh diri, harus terlebih dulu melihat Inti masalahnya, yaitu orang Kristen lahir baru diselamatkan karena iman. Pada saat seseorang bertobat dan mengaminkan Yesus Kristus dihukumkan menggantikannya, maka semua dosanya telah ditanggung Tuhan di kayu salib. Berapa banyak dosa yang ditanggung Yesus? Jawabnya semua. Hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang telah diselamatkan hanyalah KELUAR dari KASIH KARUNIA atau melepaskan iman (Ibr.10:35).

Sebenarnya setiap orang yang sudah lahir baru harus memakai hidupnya dengan baik untuk kemuliaan Tuhan. Seharusnya dia bersaksi bagi Tuhan, menjalani hidup yang sepahit apapun ia tabah untuk menjadi kesaksian. Tetapi dia gagal, dan dia membunuh dirinya.

Karena dia tidak keluar dari kasih karunia, dan tidak menyangkali Tuhan, maka penanggungan atas dosanya oleh Tuhan TIDAK DIBATALKAN. Penanggungan dosanya batal jika dia MENYANGKALI penanggung dosanya yaitu Sang Juruselamatnya.

Bunuh diri adalah perbuatan yang sama dgn membunuh orang lain. Jika seorang Kristen lahir baru, khilaf sampai bunuh orang, apakah dia tidak diselamatkan lagi? Tentu tidak. Berarti bunuh dirinya sendiri pun dia tidak kehilangan keselamatan. Dia kehilangan kesaksian, kehilangan upah untuk menderita bagi Tuhan, dan banyak upah lain lagi.

Di dalam Surat 1Yoh.5:16 dinyatakan dua jenis dosa, yaitu dosa yang TIDAK MENDATANGKAN MAUT, dan DOSA YANG MENDATANGKAN MAUT.

1Jn 5:16 ITB Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat DOSA YANG TIDAK MENDATANGKAN MAUT. Ada DOSA YANG MENDATANGKAN MAUT: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa.

Dosa yang tidak mendatangkan maut adalah dosa perbuatan, yang melalui pertobatan dan iman kepada Yesus Kristus TELAH TERTANGGUNG di kayu salib. Pada saat seseorang mengaku salah dan menyesali kesalahannya dan mengaminkan bahwa Yesus Kristus telah DIHUKUMKAN MENGGANTIKANNYA, maka di hadapan Allah Bapa dia adalah orang yang dosanya telah selesai SELURUHNYA. Hal yang tidak boleh dilakukannya ialah MEMBATALKAN PENANGGUNGAN ITU dengan menginjak-injak Anak Allah, menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan menghina Roh kasih karunia.

Heb 10:29 ITB Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?

Siapapun yang sudah diselamatkan, namun yang melakukan hal tersebut di atas, tidak ada lagi korban untuk menghapuskan dosa itu (Ibr. 10:26).

Kesimpulannya

Bunuh diri bukan dosa menginjak-injak Anak Allah, juga bukan dosa menganggap najis darah perjanjian, dan bukan dosa menghinakan Roh kasih karunia. Bunuh diri adalah dosa membunuh pada diri sendiri yang sama juga dengan dosa membunuh orang lain. Mungkin karena sesuatu hal yang tidak dapat ditanggungnya dia memutuskan untuk mati.

Jika seorang wanita dikejar sejumlah pria jahat, dan jika tertangkap maka dia akan diperkosa. Dia memutuskan daripada ditangkap dan diperkosa, lalu dia melompat ke dalam jurang. Ini juga bunuh diri. Jika dia adalah wanita beriman yang lahir baru, tentu dia pasti pergi ke Sorga.

Jadi, hal terpenting dari semua hal ialah pastikan jika mati akan ke Sorga. Bagaimana caranya? Ya, dengan bertobat dan mengaminkan bahwa Yesus Kristus telah dihukumkan menggantikan Anda. Dan sejak sekarang berusahalah hidup bagiNya. Bergabunglah ke dalam jemaat alkitabiah agar mendapatkan pengajaran yang alkitabiah, sehingga pengenalan akan kebenaran semakin bertambah.

Jakarta, 5 Januari 2020
Dr. Suhento Liauw

MARANATHA!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *