Di akhir zaman ini penyesatan muncak, orang yang bisa terhindar dari penyesatan pastilah orang yang sangat cinta kebenaran. Kiranya Tuhan memberi hikmat.
[1]. Banyak orang Kristen tidak sadar bahwa mereka dipakai iblis untuk menyerang Alkitab. Mereka tidak tahu bahwa di dunia ada dua hal yang iblis paling benci, pertama adalah Alkitab dan kedua adalah jemaat. Alkitab adalah firman Tuhan, sedangkan jemaat adalah tubuh Tuhan.
[2]. Sejak Textus Receptus (TR) terbit dan berperan sangat efektif, terlebih setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, iblis berusaha keras menyerang Alkitab. Perintis misi modern, William Carey, memulai misi ke India (1793) dan kemudian diikuti misi dari AS, Adoniram Judson ke Burma (1812), mereka membawa Alkitab KJV dan menerjemahkannya ke berbagai bahasa.
[3]. Tahun 1881 iblis memunculkan Critical Text (CT) yang sifatnya mengritik TR, maka disebut Critical Text. Dan sejak saat itu kaum LIBERAL, orang Kristen tidak lahir baru yang sudah beberapa generasi dengan doktrin pembaptisan bayi yang salah, menyerang Alkitab. Mereka mengajar di berbagai Fakultas Theology berbagai universitas, bahwa Alkitab banyak salah, bahkan Alkitab tak lebih dari hanya buku sejarah, bahkan berisikan banyak mitos. Hasil serangan mereka menyebabkan semakin banyak orang Eropa menjadi atheis.
Tetapi iblis tidak puas sampai di situ, kemudian ia memakai kelompok Pentakosta dan Kharismatik untuk menyerang Alkitab. Bagaimana caranya?
[4]. Iblis memunculkan pembuat mujizat yang penuh kebanggaan untuk menggenapi nubuatan bahwa akan muncul penyesat yang akan menyesatkan dengan mujizat. Mengapa pembuat mujizat bisa menyerang Alkitab?
[5]. Alasan kita terima 27 kitab PB adalah firman Tuhan, itu karena tulisan Rasul, atau yang isinya bersumber dari Rasul, atau sekurang-kurangnya tulisan itu beredar selagi masih ada Rasul, yang artinya Rasul telah memberi approval. Tulisan yang terkumpul tidak lebih dari 27 kitab yang ditutup oleh kitab Wahyu, yang ditulis oleh Rasul terakhir yaitu Rasul Yohanes di pulau Patmos sekitar tahun 98AD.
[6]. Kita tahu bahwa hanya tiga belas orang yang disebut RASUL KRISTUS YESUS. Rasul itu bahasa Yunaninya APOSTOLOS yang artinya UTUSAN. Jadi, RASUL KRISTUS YESUS itu artinya UTUSAN Kristus Yesus. Dan agar tidak semua orang ngaku Rasul Yesus Kristus, maka Tuhan memberi mereka bukti identitas yaitu kuasa melakukan mujizat. Begitulah Rasul Paulus membuktikan dirinya seorang rasul Yesus Kristus.
2Kor12:12 Segala sesuatu yang membuktikan, bahwa aku adalah seorang rasul, telah dilakukan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran oleh tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa.
[7]. Dasar orang Kristen mengakui sebuah tulisan PB sebagai firman Tuhan adalah karena itu tulisan RASUL, maka iblis yang lebih cerdas dari manusia pasti tahu bahwa salah satu cara menyerang Alkitab ialah dengan mengacaukan IDENTITAS Rasul.
[8]. Identitas Rasul ialah kuasa melakukan mujizat. Coba baca Kis.2:43, 5:12, yang diberi kuasa melakukan mujizat itu hanya Rasul. Mujizat bisa saja terjadi karena Tuhan menjawab doa, tetapi KUASA melakukan mujizat hanya diberikan kepada RASUL saja.
[9]. Iblis memunculkan orang-orangnya untuk melakukan pertunjukan kuasa mujizat palsu. Tentu harus memakai nama Yesus karena motivasinya ialah untuk menyamar, dan diusahakan sangat memukau. Tetapi semua itu dengan maksud untuk mengacaukan identitas RASUL. Ketika identitas rasul terkacaukan maka firman Tuhan yang dasarnya adalah tulisan RASUL ikut terkacaukan. Mudah-mudahan pembaca diberi hikmat cukup untuk memahami dan melihat jelas tipu muslihat iblis.
[10]. Ada orang bertanya, bukankah ada orang lain lagi yang oleh mereka banyak mujizat terjadi?
Kis.8:13 Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi.
Kis.6:8 Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.
Hanya dua orang ini yang tercatat bahwa banyak mujizat terjadi oleh mereka, tetapi tidak diperinci mujizat apa, dan bagaimana terjadinya. Mengapakah jenis mujizatnya tidak disebutkan? Sangat mungkin kasusnya seperti Filipus. Setelah membaptis Sida-sida Etiopia, Filipus diraibkan hilang dari hadapan Sida-sida. Ini adalah mujizat yang luar biasa, seseorang tiba-tiba hilang dan kemudian ditemukan di Asdod. Filipus tidak diberi kuasa untuk melakukan mujizat, tetapi olehnya banyak mujizat terjadi. Stephanus tidak tercatat melakukan mujizat tertentu tetapi ada mujizat yang terjadi olehnya. Apakah misalnya beberapa kali mereka mau menangkapnya justru yang datang dibutakan, kita tidak tahu.
Sangat masuk akal sebagaimana pernyataan Tuhan dalam Markus 16:20 bahwa Tuhan akan menyertai FIRMANNYA dengan mujizat untuk meyakinkan pendengar karena saat itu pemberitanya tidak memiliki apapun selain mengandalkan reputasi diri mereka. Sida-sida dari Etiopia pasti shock ketika dia bangun dari air orang yang membaptisnya hilang. Semua penjelasan tentang Sang Mesias yang dijelaskan Filipus tercetak ke dalam hatinya lebih permanen daripada tulisan yang dicetak di atas kertas. Kita tidak tahu mujizat apa yang terjadi pada Stephanus yang dikatakan penuh kuasa.
Intinya, Tuhan dengan segala kuat kuasaNya menyertai firmanNya. Rasul-rasul ternyata tidak tergerak pergi memberitakan Injil ke Samaria, sangat mungkin sikap Yudais mereka karena Petrus sampai KPR pasal 10 masih tidak mau makan babi kecap. Tetapi Filipus sangat mission-minded, dia sendiri pergi ke Samaria. Tidak heran jika Tuhan menopang dia dengan berbagai mujizat. Tetapi jelas sekali bahwa dia tidak diberikan kuasa, bahkan tidak bisa berdoa untuk pembaptisan Roh Kudus. Pembaptisan Roh Kudus baru terjadi oleh dua Rasul, yaitu Petrus dan Yohanes. Di sini terlihat sangat jelas bahwa Filipus yang sekalipun olehnya terjadi banyak mujizat, belum setara dengan para Rasul Yesus Kristus.
[11]. Dan tidak ada catatan bahwa Yesus Kristus pernah SECARA LANGSUNG mengutus Filipus, Stephanus, atau Barnabas untuk memberitakan Injil. Mereka semua diutus oleh jemaat lokal sebagaimana para misionari. Bahkan kita tidak membaca bahwa mereka pernah bertemu secara pribadi dengan Yesus Kristus.
Rasul Paulus memang tidak menjadi murid Yesus seperti Rasul lain. Namun, mengapakah Paulus berani menulis identitasnya, Paulus Rasul Kristus Yesus (1 Kor. 1:2, Ef. 1:1, dll.). Tentu itu karena Yesus Kristus menampakkan diri kepadanya dan MENGUTUSNYA.
Kis. 23:11 Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisinya dan berkata kepadanya: “Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma.”
Yesus Kristus MENGUTUS Paulus, bahkan pernah membawanya hingga ke Sorga tingkat tiga (2Kor12:2). Fillipus, Stephanus, dan Barnabas tidak pernah diutus LANGSUNG oleh Yesus Kristus.
[12]. UTUSAN atau RASUL atau APOSTOLOS, itu bukan kata khusus melainkan kata umum seperti kata UTUS, UTUSAN yang sering kita pakai hari ini. Misalnya, Bpk JKW utus seseorang pergi bertemu dengan WW, orang itu adalah UTUSAN atau RASULnya JKW. Oleh sebab itu benar sekali bahwa Barnabas juga disebut Rasul, tetapi rasul siapa?
Kis.14:1 Di Ikoniumpun kedua rasul itu masuk ke rumah ibadat orang Yahudi, lalu mengajar sedemikian rupa, sehingga sejumlah besar orang Yahudi dan orang Yunani menjadi percaya.
Kedua RASUL itu, benar, kedua-duanya rasul jemaat Antiokhia, dan satu lagi RASUL KRISTUS YESUS. Kata RASUL sangat umum oleh sebab itu Paulus selalu menambahkan KRISTUS YESUS, bahwa dia tadinya adalah RASUL para imam untuk menangkap orang Kristen, tetapi sekarang telah menjadi RASUL KRISTUS YESUS.
[13]. Pembaca yang berhikmat, status RASUL YESUS KRISTUS itu sangat penting. Semua pengajaran mereka ditopang oleh Yesus Kristus yang mengutus mereka. Yesus Kristus memberi mereka kuasa melakukan mujizat untuk membuktikan bahwa mereka RasulNya. Oleh sebab itu ketika mereka semua sudah pulang ke Sorga, jemaat awal mengumpulkan tulisan mereka dan percaya bahwa tulisan mereka diilhamkan oleh Tuhan.
[14]. Nah, sekarang pasti sudah bisa paham dan bisa melihat dengan jelas langkah iblis mengganggu Alkitab. Pencurahan roh lain di Azusa Street tahun 1906, itu awal proyek iblis mengganggu Alkitab dengan memunculkan orang-orang yang bernubuat sekalipun tidak ada wahyu dari Tuhan. Mereka menuntut kuasa melakukan mujizat seperti yang dimiliki Rasul Yesus Kristus. Tentu iblis dengan senang hati menolong mereka ATAS NAMA Yesus, karena program ini akan mengacaukan status RASUL. Iblis harapkan akhirnya orang Kristen akan menyimpulkan bahwa Rasul tidak istimewa, toh Katherine Khulman, Benny Hinn sama seperti para Rasul yang melakukan mujizat. Kalau surat Paulus firman Tuhan, ya surat Hinn bisa juga disikapi sebagai firman Tuhan, karena sama-sama punya kuasa melakukan mujizat.
[15]. Ada orang berkata, kok Pak Suhento sedikit-sedikit dihubungkan ke iblis. Tentu, sebab urusan iman iblis tidak mungkin abstain. Apakah mereka yang di India menyembah tikus karena kemauan mereka sendiri tanpa dipengaruhi iblis? Mustahil! Sekali lagi untuk urusan iman iblis tidak mungkin lepas tangan, bahkan sekarang pun saat Anda baca artikel ini iblis mungkin sedang mengintip di samping Anda dan ia akan berusaha membuat Anda tidak peduli pada kebenaran.
KESIMPULAN
A. Dua hal yang iblis sangat benci, yaitu Alkitab Firman Tuhan, dan jemaat tubuh Tuhan.
B. Iblis pakai Kristen Liberal untuk menyerang Alkitab dengan memunculkan CT, dan berbagai buku theologi yang sifatnya menyatakan Alkitab penuh kesalahan, dan banyak mitos. Bahkan memakai berbagai cabang pengetahuan untuk mendiskreditkan Alkitab. Hampir semua Channel TV pengetahuan seperti National Geography, Discovery, terang-terangan menentang Alkitab.
C. Iblis juga memakai GERAKAN Pentakosta dan Kharismatik untuk MENGACAUKAN Alkitab melalui mengacaukan status RASUL. Iblis memakai gerakan tersebut menarik orang dari fokus pada Alkitab untuk beralih bermain mata dengan MIMPI, Visi dan lain-lain. Mereka memunculkan pembuat mujizat untuk mengaburkan status Rasul. Dengan terkacaukannya status rasul maka tulisan mereka yang diterima sebagai firman Tuhan semakin hari akan semakin diturunkan derajatnya.
Menulis dengan tegas namun penuh kasih agar pencinta kebenaran mendapat pancaran sinar yang dibutuhkan untuk menuju posisi lebih alkitabiah.