Masalah utama orang menjadi mualaf, dan banyak kelompok Kristen lain yang siap jadi mualaf, ialah KESALAHAN KONSEP TENTANG ALKITAB SATU-SATUNYA FIRMAN TUHAN. Jika mereka sungguh mengerti bahwa Alkitab adalah satu-satunya firman Tuhan dan kanon tertutup, dan tidak mengakui otoritas apapun lagi di luar Alkitab maka mereka tidak mungkin bisa jadi mualaf.
Seharusnya orang Kristen tahu bahwa ketika pewahyuan sampai kitab Wahyu, maka itu adalah wahyu terakhir. Pewahyuan sudah final, Tuhan tidak turunkan wahyu lagi. Tidak ada lagi Nabi maupun Rasul yang dari Tuhan. Jadi, tidak ada lagi mimpi dari Tuhan, tidak ada lagi bisikan roh, nubuatan, bahasa lidah dari Tuhan sesudah Alkitab selesai. Semua itu memang pernah ada tetapi pada saat sebelum pewahyuan sampai kitab Wahyu yang diturunkan pada rasul terakhir, yaitu Yohanes di pulau Patmos sekitar tahun 98 AD.
Tetapi iblis tidak bisa terima, dia tidak mau dikunci habis begitu. Maka dia memakai anteknya berseru JANGAN MEMBATASI ALLAH, sesungguhnya maksudnya ialah JANGAN BATASI Saya. Karena ketika Allah membatasi FirmanNya hanya PL 39 kitab dan PB 27 kitab, bukan Allah jadi bisu karena di Sorga Allah ditemani banyak malaikat, melainkan tujuannya ialah membatasi iblis. Allah pernah tidak turunkan firman sekitar 400 th, jangka waktu dari Maleakhi sampai imam Zakaria. Sebab dengan menghentikan proses pewahyuan, dan membatasi FirmanNya hanya di dalam 66 kitab Alkitab, maka iblis kehilangan kesempatan untuk bermanuver, terkunci. Karena ketika orang berhikmat memegang teguh bahwa firman Tuhan hanya di Alkitab, dan itu satu-satunya firman Tuhan, maka ketika iblis menurunkan firmannya untuk mengacaukan, itu tidak akan diterima.
Tetapi iblis berjuang keras. Iblis berhasil memunculkan kelompok-kelompok untuk mengacaukan kebenaran, itu sama dengan ia berusaha melepaskan rantai belenggunya untuk menyesatkan. Iblis mendesak kelompok tertentu untuk mempertimbangkan TRADISI dan disetarakan dengan Alkitab. Kemudian ia munculkan kelompok yang percaya masih ada mimpi dari Tuhan. Hasilnya banyak di antara mereka yang bernubuat. Pemilu 2014 ramai bernubuat tentang calon presiden, dan nubuatan mereka gagal.
Inti kesesatan mereka ialah KELUAR DARI ALKITAB. Iblis berhasil membuat mereka keluar dari konsep Alkitab yang satu2nya Firman Tuhan. Saking kacaunya mereka, sampai tidak mengerti arti kata satu-satunya. Coba, Pak Budi berkata bahwa Edi adalah satu-satunya anaknya. Seminggu kemudian dia bawa Toni, dan perkenalkan bahwa Toni anaknya. Spontan semua manusia waras di ruang itu bertanya, Pak, minggu lalu kata bapak Edi anak satu-satunya bapak?
Bandingkan, mereka sering berkata, Alkitab memang satu-satunya firman Tuhan, tetapi ada firman Tuhan pribadi yang di sampai kepada pribadi dan untuk urusan pribadi, lewat mimpi, bisik2 dll. Aneh ngak?
Iblis berusaha menggiring kekristenan keluar dari konsep ALKITAB SATU-SATUNYA FIRMAN TUHAN ATAU KANON TERTUTUP, bahwa Yohanes adalah Rasul terakhir. Seharusnya sesudah Yohanes tidak ada Rasul dan Nabi dari Tuhan lagi. Kunci mati, jangan dibuka lagi, iblis tak bisa masuk, tidak mungkin bisa jadi mualaf.