Ada orang berkata bahwa dia tidak mau jadi pengikut manusia, dia hanya mau langsung ikut Tuhan Yesus. Orang yang berkata demikian sesungguhnya tidak mengerti perkataannya sendiri.
Rasul Paulus berkata bahwa dia tidak pernah diajar para rasul lain, dia menerima pewahyuan langsung dari Yesus Kristus. Dan dia juga menerima pengutusan langsung dari Yesus Kristus, maka dalam surat-suratnya dia berkata bahwa dirinya adalah RASUL YESUS KRISTUS. Kemudian, sesungguhnya semua murid menerima proses pemuridan melalui murid terdahulu. TIDAK ADA ORANG YANG PERLU SOMBONG BAHWA DI ZAMAN SEKARANG DIA BISA LANGSUNG JADI MURID YESUS. Murid sesudah Rasul-rasul adalah murid yang dimuridkan oleh murid lain.
Kata Rasul Paulus, “Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.” (1Kor.11:1)
Orang Papua tidak bisa jadi murid Yesus, tanpa ada misionari yang pergi ke Papua menceritakan Injil sehingga mereka bisa menjadi murid Yesus. Dan selanjutnya mereka menerima pengajaran dari misionari itu. Semua orang Kristen di Indonesia menerima Pemberitaan Injil dari manusia, tidak ada yang langsung dari Tuhan. Orang Batak menerima pemberitaan Injil dari Nomensen, dan kemudian diteruskan melalui guru-guru selanjutnya.
Banyak misionari yang pergi ke Kalimantan, Sumatera, Papua, Asia, Afrika dll. Tidak ada orang yang bisa ikut Kristus langsung, semua orang harus mengikut Yesus melalui ikut murid terdahulu.
Bahkan setelah menjadi orang Kristen melalui pemberitaan Injil, kita perlu membaca buku dll., yang ditulis oleh manusia yang sudah jadi murid terlebih dulu.
Pengajaran Yesus Kristus telah disampaikanNya pada para Rasul, dan oleh para rasul sebagian dituliskan. Kita memerlukan manusia untuk menjelaskan kepada kita hal-hal yang telah dituliskan. Itulah sebabnya perlu sekolah theologi, dan itulah sebabnya Paulus bikin kelas STT di Tiranus.
Theolog yang bermutu bisa dinilai dari buku-buku, tulisan-tulisan yang dihasilkannya. Semakin tinggi pemahaman seorang theolog, maka akan menghasilkan karya yang semakin sistematis. Itulah sebabnya Sysmatical Theology disebut doktrin.
Setelah Alkitab selesai, murid-murid berikut sepanjang masa harus berusaha menggali isi Alkitab sedalam-dalamnya. Namun tidak boleh jadi liar dan berhalusinasi seperti seorang pengkhotbah yang menafsirkan di Sorga ada sex, dan ada juga yang menafsirkan Alkitab dengan filsafat manusia.
Selanjutnya kebenaran itu ialah yang sesuai ALKITAB dan AKAL SEHAT. Namun kita tetap memerlukan bimbingan guru sambil di tangan kita ada Alkitab dan di dalam kepala ada akal sehat.
Manusia yang paling beruntung dan paling berbahagia ialah yang mendapatkan GURU yang benar, yaitu yang sangat cinta kebenaran, bukan yang mengincar rekening murid-muridnya. Ketika pengajarannya tidak sesuai Alkitab, artinya ada ayat yang saling bertentangan ia akan memikirkan ulang kesimpulannya, dan demikian juga jika ada kesimpulannya yang bertentangan dengan akal sehat. Contoh, menyimpulkan bahwa Adam jatuh ke dalam dosa karena ditetapkan Tuhan dan semua kejahatan di bumi telah ditetapkan Tuhan ini selain tidak ada ayatnya juga sangat bertentangan dengan sifat Tuhan yang Maha Suci dan Maha Kasih, dan bertentangan dengan akal sehat kita.
Saya berterus terang bahwa saya murid Yesus yang dimuridkan oleh murid-murid terdahulu. Sudah sangat banyak orang telah pernah jadi guru saya. Dan saya juga baca banyak buku yang ditulis oleh orang-orang hebat, artinya saya juga berguru kepada mereka. Tidak ada orang zaman sekarang yang menjadi murid Yesus langsung. Kita bisa menjadi murid Yesus hanya melalui mengikuti atau menerima ajaran murid Yesus yang lain.
Carilah guru yang baik dan yang pengajarannya benar sesuai Alkitab atau yang alkitabiah. Setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus, Tuhan perintahkan kita mengasihiNya dengan segenap AKAL BUDI kita. Jangan beriman tanpa memakai akal budi. Gereja yang benar menginginkan bahkan senang jemaatnya banyak bertanya.
Dapatkanlah gereja yang pengajarannya benar sesuai Alkitab, gereja demikian lebih berharga daripada intan permata. Selain demi keselamatan jiwa Anda, juga demi keselamatan jiwa anak-anak Anda bahkan cucu-cucu Anda. Jangan sampai, Anda tahu ada yang lebih benar namun Anda pilih yang salah atas pertimbangan perkara jasmani, materi dan duniawi, karena jangan sampai Tuhan menilai kita tidak cinta kebenaran. Kiranya Tuhan memberi hikmat yang berlimpah kepada setiap orang yang cinta kebenaran.
Jakarta, 4 Agustus 2018
DR. SUHENTO LIAUW, DRE., TH.D.
<www.graphe-ministry.org>
<drsuhentoliauwblog.graphe-ministry.org>
YouTube: GBIA GRAPHE dan GBIA INDONESIA
Maranatha!