Banyak orang Kristen bahkan theolog masih bingung sesungguhnya gereja dimulai sejak kapan? Hal ini sangat penting untuk melihat penyimpangan-penyimpangan gereja, sekaligus untuk menemukan gereja yang murni.
Gereja berasal dari kata EKKLESIA (ἐκκλησία) yang artinya ORANG-ORANG YANG DIPANGGIL UNTUK BERKUMPUL, atau sejumlah orang yang berhasil dikumpulkan secara rutin. Maka gereja Tuhan atau gereja Kristus artinya kumpulan orang milik Kristus.
Kesalahan Penetapan Dimulainya Gereja
[A]. Gereja dimulai saat Pentakosta. Ini tidak cocok dengan pernyataan bahwa pada hari Pentakosta BERTAMBAH tiga ribu orang. Keberatan terhadap pendapat ini ialah; Kata BERTAMBAH yang berarti sebelumnya sudah ada (Kis.2:41).
[B]. Gereja dimulai saat Kristus memanggil para Rasul (Mat.10). Banyak theolog kalangan Baptis yang percaya bahwa gereja dimulai saat Yesus Kristus mengumpulkan murid-muridNya. Keberatan terhadap pendapat ini ialah; Sejak kapan para murid mulai bertobat dan percaya? Dan siapakah yang membaptis para murid Itu? Berarti saat dikumpulkan bukanlah saat dimulai.
[C]. Gereja dimulai saat Kristus menghembuskan Roh Kudus ke para Rasul (Yoh.20:22). Pendapat ini karena mendasarkan pada prinsip Mat.16:18, bahwa Yesus yang mendirikan jemaatNya. Keberatan terhadap pendapat ini ialah; mirip poin [B] Sejak kapan para murid mulai bertobat dan percaya? Dan siapakah yang membaptis para murid Itu?
Setelah segala aspek dipertimbangkan, kesimpulan yang paling masuk akal dan mendapat dukungan dari seluruh ayat Alkitab ialah bahwa GEREJA bahkan ZAMAN GEREJA dimulai sejak Yohanes Pembaptis membaptiskan orang pertama yang bertobat dan percaya kepada Sang Mesias yang dikhotbahkannya. Alasannya, sbb:
[1]. Tuhan Yesus sendiri berkata bahwa masa DISPENSASI ZAMAN Taurat dan Nabi BERAKHIR sampai Yohanes.
Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes;… (Luk 16:16).
Ayat ini menyatakan bahwa Yohanes adalah batas pemisah zaman PL dan PB. Menurut Yesus Kristus Yohanes adalah Elia (Mat.17:10-13), yang dijanjikan menjadi pendahulu kedatangan Sang Jehovah (Mal.4:5-6). Yohanes atau Elia adalah orang yang mengakhiri zaman Perjanjian Lama dan memulai zaman Perjanjian Baru.
[2]. Yohanes adalah Pemberita Injil yang paling AWAL (Mar.1:1 dst). Dia orang yang memperkenalkan Yesus Kristus untuk diimani orang-orang yang menantikan kedatangan Kristus.
[3]. Yohanes adalah orang yang membaptis para Rasul yang disebut FONDASI gereja (Efe. 2:19-20), bahkan Rasul pengganti Yudas Iskariot haruslah orang yang menjadi pengikut sejak baptisan Yohanes (Kis. 1:16-22).
[4]. Matius 16:18, kata yang dipakai bukan memulai melainkan membangun (οἰκοδομήσω) oikodomeso ini di KJV diterjemahkan build bukan start. Jadi, tidak ada masalah bahwa Yohanes yang memulai kemudian Yesus Kristus yang MEMBANGUN, dengan mendidik para Rasul dan menambah pengikut. Gereja Yesus Kristus tidak mengharuskan Yesus Kristus sendiri yang memulainya, bahkan SUHENTO LIAUW bisa dipakai sebagai alatNya memulai GBIA, lalu mengapakah Yohanes Pembaptis tidak bisa dipakai sebagai alatNya?
[5]. Orang-orang percaya yang dikumpulkan oleh Yohanes, pertama dipakai untuk memberitakan Injil kepada bangsa Yahudi bahwa Kerajaan Sorga sudah dekat dan Mesias sudah tiba. Jika mereka bertobat dan percaya serta terima Yesus Sang Mesias, maka Kerajaan Daud akan segera dipulihkan.
[6]. Tetapi bangsa Yahudi menolak Yohanes atau Elia, dia ditangkap dan dipenggal. Akhirnya kumpulan orang (Jemaat/gereja) yang dimulainya kemudian dibangun oleh Yesus Sang Mesias. Dan FINALNYA Yesus juga ditolak dengan disalibkan.
[7]. Program PEMULIHAN Kerajaan Daud ditunda (Kis.1:6-7). Dan jemaat yang terkumpul sejak Yohanes dialihkan untuk menyelamatkan bangsa non-Yahudi (Kis.1:8 & Rom.11:25). Sekarang pergi jadi saksi dari Yerusalem sampai ujung bumi, dan menjadikan semua bangsa murid Tuhan.
[8]. Akhirnya, jemaat yang di-start oleh Yohanes Pembaptis, dibangun oleh Yesus Kristus dengan Dirinya sebagai batu penjuru dan para nabi dan rasul sebagai Fondasi (Efe.2:19-20), diperintahkan pergi menginjil menyelamatkan sebanyak mungkin orang, dan mendirikan sebanyak mungkin jemaat penuhi muka bumi, sampai bunyi sangkakala.
[9]. Iblis tahu perintah Tuhan, pertama ia melakukan penganiayaan terhadap para Rasul, tetapi kemudian ia mendirikan gereja palsu, sebuah strategi melawan dengan memunculkan produk palsu. Gereja-gereja palsu dengan pengajaran yang menyimpang, cirinya ada penambahan pondasi iman selain ALKITAB, yaitu kitab Apokripa, Tradisi (Paradosis), Dekrit pemimpin. Mereka juga mengubah pembaptisan yang seharusnya masuk ke dalam air seperti yang dilakukan Yohanes di sungai Yordan menjadi percik, dan membaptis yang belum bertobat yang masih bayi. Ada juga kelompok sesat lain yang percaya masih ada mimpi, visi, bisikan dll., dari Tuhan sesudah Alkitab selesai diwahyukan.
[10]. Puji syukur pada Tuhan karena masih ada sisa kelompok orang percaya yang setia, yang hanya membaptis orang yang bertobat dan percaya seperti Yohanes, dan teguh berpegang bahwa Alkitab SATU-SATUNYA firman Tuhan dan pewahyuan sudah berhenti setelah Alkitab selesai. Kelompok Kristen tersebut di Indonesia salah satunya ialah GBIA (Gereja Baptis Independen Alkitabiah).
Demikianlah garis besar tentang dimulainya jemaat Perjanjian Baru sampai sekarang. Jika Anda cinta kebenaran maka Anda pasti akan mencari tahu tentang kelompok Kristen yang asli yang pengajarannya tidak berubah dari Yohanes Pembaptis, para Rasul, dan terus sampai sekarang. Tuhan kiranya menuntun dan memberkati.
Jakarta, 14 Februari 2024
DR. SUHENTO LIAUW, DRE., TH.D.
<www.graphe-ministry.org>
<drsuhentoliauwblog.graphe-ministry.org>
YouTube: GBIA GRAPHE dan GBIA INDONESIA.
Maranatha!