Banyak orang, bahkan orang Kristen, gagal memahami tujuan Tuhan mendirikan jemaatNya. Sebagian lagi bukan gagal paham melainkan sengaja menyelewengkan makna dan fungsi gereja demi kepentingan mereka. Ada yang menjadikan jemaat tempat cari rezeki dan ada yang menjadikannya tempat untuk bergengsi.
Orang-orang Yang Dipanggil Keluar
Yohanes Pembaptis adalah orang pertama yang memberitakan Injil Perjanjian Baru (Mrk.1:1). Ia menunjuk kepada Yesus dan berkata bahwa Inilah Anak Domba Allah. Setiap orang yang percaya kepada beritanya diselamkan ke dalam air sebagai tanda mereka bertobat dan percaya. Sesungguhnya saat itu dimulai pemanggilan orang-orang percaya keluar dari dunia untuk berkumpul sebagai orang yang percaya kepada Kristus.
Kumpulan orang percaya (EKKLESIA) yang jumlahnya tidak banyak itu kemudian diserahkan kepada Yesus Kristus. Dan mereka diutus dua-dua pergi mengumumkan bahwa Mesias yang dijanjikan sejak Bapa leluhur mereka Abraham, telah tiba.
Bangsa Yahudi ternyata tidak menerima kesaksian Yohanes, yang sesungguhnya adalah Elia. Dan mereka juga tidak menerima Yesus yang adalah Mesias yang dijanjikan. Bangsa Yahudi telah ditugaskan menjaga janji Allah tentang pengiriman Juruselamat dunia sejak Musa. Namun pada saat penggenapan janji itu, justru yang menjaganya tidak percaya. Seandainya bangsa Yahudi percaya, menerima kesaksian Yohanes maka kata Yesus dia adalah Elia (Mat. 11:14). Dan jika mereka menerima kesaksian Yohanes maka mereka juga menerima Yesus sebagai Kristus atau Mesias.
Jika bangsa Yahudi menerima Yesus Kristus sebagai Anak Daud yang mengklaim tahta Daud maka baik Yesus maupun bangsa Yahudi akan dilihat sebagai pemberontak, berarti bangsa Yahudi dianiaya hebat oleh Romawi atau memasuki Tribulation sebagaimana dinubuatkan oleh Daniel 9:27, dan kemudian akan masuk Kerajaan 1000 tahun.
Pemberian Tugas Kepada Jemaat
Namun justru karena bangsa Yahudi menolak Mesias, sehingga Kerajaan Anak Daud tidak bisa didirikan. Sejumlah kecil orang percaya yang berkumpul yaitu EKKLESIA, diperintahkan untuk memberitakan kabar baik tentang Juruselamat yang dihukumkan di kayu salib menanggung dosa seisi dunia, kepada setiap makhluk. Dan menjadikan semua bangsa murid Sang Mesias.
Tugas ini mustahil dipercayakan kepada bangsa Yahudi karena mereka tidak percaya dan mereka telah menolak Mesias. Tugas ini dipercayakan kepada kelompok orang-orang yang percaya yang dipanggil keluar dari orang-orang dunia, yaitu EKKLESIA atau jemaat.
Kumpulan orang percaya yang disebut EKKLESIA ini dimulai sejak Yohanes membaptis orang yang percaya pada beritanya. Kemudian EKKLESIA ini dipimpin oleh Yesus, dan sesudah bangkit anggota EKKLESIA diutus Yesus Kristus untuk menjadi saksi bagiNya mulai dari Yerusalem sampai ke ujung bumi.
Tugas paling utama dari ekklesia adalah memberitakan kepada semua manusia bahwa Sang Juruselamat telah menanggung dosa seisi dunia. Siapa saja yang mau mengaku salah dan menyesal, serta percaya kepada Sang Juruselamat bahwa Ia telah menggantikannya menanggung dosa, maka semua dosanya akan dihitung sudah dijatuhi penghukuman. Berita ini urgent untuk disampaikan kepada setiap manusia yang sudah akil balik, yang sudah melakukan dosa atas kesadaran dirinya.
Kepada orang-orang yang sudah bertobat dan percaya, yang dalam keadaan sehat, diajarkan segala sesuatu yang telah dipesankan atau diperintahkan oleh Tuhan. Perintah pertama pada orang yang percaya ialah diselamkan dia ke dalam air untuk menggambarkan Injil yang telah menyelamatkannya, yaitu sebuah simbol bahwa ia telah mati, dikuburkan, dan bangkit bersama Tuhan.
Ketika di sebuah lokasi ada sejumlah orang yang sudah bertobat dan percaya yang diselamkan, dan selanjutnya mereka juga diajarkan untuk berkumpul secara rutin karena pada saat mereka berkumpul itulah terbentuk sebuah EKKLESIA baru di lokasi itu. Setiap saat orang-orang percaya berkumpul maka terbentuklah EKKLESIA atau jemaat. Dan jemaat ini Tuhan sebut tubuhNya untuk menggambarkan betapa dekatnya Ia pada kumpulan orang percaya ini. Jadi, tubuh Tuhan Yesus itu ialah orang yang berkumpul atau EKKLESIA, bukan orang percaya seluruh dunia karena tidak mungkin orang seluruh dunia bisa berkumpul bersama. Banyak orang salah menyimpulkan tubuh Tuhan bahwa tubuh Tuhan itu orang Kristen seluruh dunia padahal yang Tuhan katakan tubuhNya itu Ekklesia, dan EKKLESIA ialah orang yang berkumpul. Berarti yang benar tubuh Tuhan ialah jemaat lokal, bukan semua orang Kristen di seluruh dunia. Orang percaya seluruh dunia itu satu keluarga Allah, satu persaudaraan dalam Kristus tetapi bukan satu tubuh Kristus.
Pedoman Bagi Tiap-tiap Jemaat Lokal
Amanat Agung Tuhan ialah jadikan sekalian bangsa murid Tuhan. Dengan cara apa? Ya dengan cara memberitakan kepada siapa saja Injil yang telah dituliskan oleh para rasul yang telah terbukti menerima wahyu dan ilham dari Tuhan. Para Rasul adalah utusan khusus Tuhan, yang Tuhan sendiri berikan tanda penyertaiNya, yaitu memberikan mereka kuasa melakukan mujizat (2Kor12:12).
Setelah firman Tuhan tertulis selesai diilhamkan, atau selesai dituliskan maka selanjutnya semua gereja lokal atau orang percaya yang ber-ekklesia harus berpedomankan pada firman tertulis tersebut. Alkitab adalah satu-satunya firman Tuhan, standar ajaran yang Tuhan ingin diajarkan oleh jemaat lokal dari satu generasi ke generasi. Setelah Alkitab selesai dituliskan maka Tuhan TIDAK MENURUNKAN WAHYU TAMBAHAN LAGI, sebab jika masih ada wahyu tambahan sesudah Alkitab misalnya masih ada orang yang dapat mimpi dari Tuhan maka Alkitab bukan standar kebenaran. Jika masih ada nubuatan, mimpi, visi dari Tuhan, maka Alkitab bukan satu-satunya kebenaran, karena berarti masih ada kebenaran di dalam mimpi. Banyak orang tak berhikmat berkata bahwa saya membatasi Tuhan padahal yang benar adalah Tuhan yang membatasi saya dengan Alkitab agar saya tidak disesatkan oleh mimpi, suara iblis, penglihatan iblis, atau malaikat pembangkang, dll.
Tuhan yang lebih dari bijak tahu bahwa jemaat perlu sebuah pedoman yang pasti sebagai guide-line pengajaran sepanjang masa. Itulah sebabnya Ia mengilhamkan Alkitab, firman tertulis, dan setelah Alkitab selesai Ia tidak lagi mengacaukannya dengan memberikan mimpi, visi, apalagi datang menjumpai orang-perorang secara pribadi.
Pancaran Sinar Jemaat Lokal
Sebagaimana sebuah pelita, jemaat harus dapat memancarkan sinar. Bahkan Tuhan berkata bahwa kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Jemaat yang berkumpul rutin harus memancarkan sinar. Apakah sinar jemaat itu? Pertama moral yang tinggi hasil dari dilahirkan kembali ke dalam Roh dan air. Dan kedua ialah pengajaran doktrin yang sesuai dengan Alkitab.
Jemaat/gereja yang tidak berhasil merubah hidup orang menjadi semakin bermoral dan semakin bercahaya, adalah gagal melaksanakan fungsi yang Tuhan harapkan. Perbaikan moral dan kebahagiaan hidup adalah efek dari masuk dan tinggalnya Roh Kudus di dalam seseorang. Oleh sebab itu jika tidak ada kemajuan ke arah perbaikan moral dan kebahagiaan hidup pada orang yang berkata bahwa ia telah lahir baru, patut disanksikan.
Orang yang telah lahir baru tentu masih bisa jatuh ke dalam dosa, namun ia tidak mungkin hidup di dalam dosa. Setelah seseorang diselamatkan, ia mendapatkan posisi dan hati yang kudus, namun belum memiliki karakter yang kudus, karena karakter adalah sesuatu yang dibentuk bukan yang bisa diberikan. Melalui keinginan yang kuat untuk menaati firman Tuhan maka karakter yang kudus akan semakin terbentuk (2 Kor. 7:1). Dengan jumlah mayoritas anggota jemaat yang sungguh-sungguh lahir baru dan memiliki kesaksian hidup yang indah dengan karakter yang kudus, maka sinar kebenaran yang dipancarkan sebuah jemaat lokal akan terang benderang.
Hal kedua yang harus dipancarkan oleh sebuah jemaat lokal ialah pengajaran yang sesuai dengan Alkitab. Banyak orang tidak tahu bahwa pelajaran paling penting di sekolah theologi ialah SYSTEMATICAL THEOLOGY. Belakangan banyak STT yang meniadakan pelajaran ini dan mereka ganti dengan filsafat. Mereka tidak tahu bahwa filsafat ialah murni pikiran manusia, sedangkan theologi ialah pikiran manusia dalam koridor Firman Allah. Soteriology, Bibliology, Ecclesiology, Christology, Antropology, semuanya dalam kelompok SYSTEMATICAL THEOLOGY, dan inilah yang disebut doktrin, yaitu doktrin tentang Keselamatan, terang Manusia, tentang Akhir Zaman dan lain-lain.
Saya terheran-heran mendengar seorang pengkhotbah berkata bahwa bagi mereka doktrin tidak penting. Kalau kelompok arisan atau dewan adat tidak penting doktrin itu bisa diterima, tetapi jemaat/gereja tidak penting doktrin itu aneh. Bukankah Tuhan perintahkan untuk mengajar semua bangsa untuk menjadi muridNya? Tidak tahukah mereka bahwa doktrin itu artinya pengajaran, lalu jemaat yang tidak punya pengajaran itu kumpul untuk bikin apa?
Jemaat bukan hanya harus ada doktrin, bahkan doktrinnya harus alkitabiah. Maksud saya, pengajarannya harus dari kesimpulan yang ditarik dari keseluruhan ayat Alkitab, tidak boleh ada ayat yang terlupakan, tidak boleh ada ayat yang bertentangan dan juga harus selaras dengan akal sehat.
Moral dan karakter bisa ditiru oleh umat berbagai agama. Dan hal yang harus selalu diingat bahwa moral, karakter, perbuatan baik tidak MEMBAWA ORANG KE SORGA. Doktrin tidak bisa ditiru oleh pemimpin agama lain kecuali mereka keluar dari ajaran mereka sendiri. Tetapi iblis cerdik lebih dari ular, dia justru menyusup masuk ke dalam kekristenan (Yud. 4), dan berusaha menyimpangkan ajaran atau doktrin kekristenan, bahkan pada sebagian sampai meniadakan doktrin.
Jemaat yang berfungsi dengan baik dalam melaksanakan perintah Tuhan ialah yang berhasil memancarkan doktrin alkitabiah kepada semua umat agama bahkan dunia. Tuhan perintahkan untuk beritakan Injil, dan nyatakan kesalahan.
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran (2 Tim. 4:2).
Jika jemaat tidak memiliki doktrin alkitabiah untuk dipancarkan, ia seperti pelita yang tidak bersinar. Ia sama dengan pelita yang tak berminyak yang dibawa oleh lima gadis bodoh. Keadaan jemaat demikian kelihatannya karena Gembalanya maupun jemaatnya tidak lahir baru. Sebab jika Gembalanya lahir baru dan memiliki doktrin alkitabiah di dalam kepalanya, ia pasti sudah menyampaikannya pada jemaatnya dan mereka menjadi lahir baru juga, dan akan bergiat memancarkan sinar kebenaran. Biasanya penyebab utamanya ialah doktrin dari denominasi tersebut sudah menyimpang dari Alkitab. Jika doktrin sebuah denominasi telah menyimpang maka dari pemimpin tertinggi sampai anggota jemaatnya semuanya tidak lahir baru, dan itu hanya sekedar kumpulan orang untuk berbagai ritual acara saja.
Orang Kristen yang tidak lahir baru dan tidak memiliki DOKTRIN ALKITABIAH tidak bisa bahkan tidak boleh memberitakan Injil. Injil yang salah yang diberitakan akan menyesatkan orang. Orang-orang yang percaya pada Injil yang salah akan menyangka dirinya akan masuk Sorga padahal dia akan dienyahkan oleh Tuhan.
Kesimpulan
Fungsi utama sebuah JEMAAT ialah sebagai Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran (TPDK) 1Tim.3:15, sepanjang zaman sampai Tuhan datang menjemputnya. Sepanjang waktu penantian jemaat harus memperhatikan dua tugas utamanya, yaitu yang pertama memberitakan Injil kepada setiap manusia bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat yang telah menanggung dosa mereka di kayu salib, terimalah anugerah a Tuhan itu. Dan yang kedua ialah mengajar setiap orang yang percaya secara rutin, sehingga terjadi pertemuan rutin dan itu adalah jemaat atau EKKLESIA yang disebut tubuh Kristus.
Injil yang diberitakan harus benar agar sungguh menyelamatkan bukan mencelakakan. Dan tentu juga ajaran (doktrin) yang diajarkan kepada yang sudah percaya harus alkitabiah, yaitu sesuai ayat-ayat Alkitab dan sesuai akal sehat.*
Jakarta, 1 Okt 2018
Dr. Suhento Liauw
<www.graphe-ministry.org>
<drsuhentoliauwblog.graphe-ministry.org>
Maranatha!