LAHIR BARU

Lahir baru di dalam Roh terjadi pada saat seseorang bertobat, yaitu saat ia mengakui diri orang berdosa dan menyesali dosanya serta mengaminkan bahwa Yesus Kristus telah dihukumkan di atas kayu salib dan turun ke alam maut menggantikannya. Mata rohaninya terbuka dan ia melihat bahwa Yesus disiksa karena dosanya. Dia sangat yakin bahwa Yesus Kristus SUDAH menggantikannya dihukumkan sehingga dia tidak akan dihukumkan lagi.

Dia ingin hidup bagi Yesus dan sangat percaya bahwa sekarang dia sedang hidup bagi Yesus, karena Yesus telah mati baginya. Hidupnya yang sedang dihidupinya bukan miliknya lagi melainkan milik Yesus yang telah menggantikannya dihukumkan atas semua dosanya.

Dan ia pasti akan segera memberi dirinya dibaptiskan ke dalam air sebagai tanda pertobatannya. Pembaptisan adalah pernyataan kepada dunia bahwa dia TELAH bertobat dan telah percaya. Keselamatan jiwanya TELAH diperoleh pada saat dia bertobat dan percaya, sedangkan baptisan HANYA sebuah penggambaran atau pensimbolan bahwa dia telah mati dan dikuburkan bersama Yesus, dan akan juga bangkit bersama Yesus.

Sesuai Surat Efesus 1:13, pada saat dia percaya, maka saat itu juga Roh Kudus segera memeteraikannya jadi milik Allah, dan selanjutnya Roh Kudus, Roh Allah, atau Roh Kebenaran TINGGAL DI DALAM HATINYA.

Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. (Ef.1:13).

Inilah yang disebut dilahirkan kembali dari air dan roh; dari air itu artinya melalui pertobatan dan iman di dalam hati, dan diperlihatkan kepada dunia dengan diselamkan ke dalam air atas nama Yesus, yaitu nama Tritunggal. Sedangkan dari Roh itu artinya Roh Kudus masuk ke dalam hatinya dan mendiami hatinya, pada saat dia percaya. Dengan Roh Kudus yang mendiami hatinya maka dia menjadi CIPTAAN BARU (2Kor.5:17), yang lama sudah berlalu. Itulah sebabnya disebut dilahirkan kembali atau dilahirkan baru dalam Yesus Kristus.

Dengan Hati & Mulut

Tentu seseorang bisa saja melakukan semua itu hanya di mulut, tanpa dengan segenap hatinya. Apakah tanda atau bukti bahwa seseorang sudah sungguh-sungguh melakukannya dengan hati, bukan hanya di mulut saja? Buktinya ialah di dalam hatinya ada Roh Kudus, Roh Allah, atau Roh Kebenaran.

Kalau di dalam hati seseorang ada Roh Kudus, Roh Allah, atau Roh Kebenaran, apa tanda-tandanya?

[1]. Ia pasti akan menjauhi dosa. Orang yang ada Roh Kudus di dalam hatinya, namun masih tetap tinggal dalam daging, masih bisa jatuh ke dalam dosa. Tetapi karena Roh yang kudus ada di hatinya, ia tidak mungkin berlama-lama dalam dosa, ia hanya jatuh dalam dosa, bukan hidup dalam dosa. Jika ia jatuh dalam dosa, namun tidak menyangkali imannya, tentu ia tetap milik Kristus, dan nanti ia akan diadili di Bema Kristus untuk menentukan tingkat kemuliaannya atau upahnya. Tetapi jika ia menyangkali Kristus, menginjak-injak Anak Allah, dan menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan menghina Roh kasih karunia (Ibr.10: 26, 29), maka tidak ada korban lagi untuk menghapuskan dosa itu, dia akan dilihat sebagai orang yang menyalibkan Kristus kedua kali (Ibr.6:6).

[2]. Hatinya akan penuh ucapan syukur. Setiap orang yang telah menerima pemberian walau yang tidak sangat bernilai, akan mengucap syukur atau berterima kasih. Terlebih lagi orang yang TELAH menerima anugerah keselamatan, menerima Roh Allah dalam hatinya, ia akan terlebih mengucap syukur. Rasa syukur ini akan melampaui segala kesusahan hidup yang dialaminya. Tidak mungkin ada suatu kesusahan yang dapat memisahkan dia dari Tuhan yang telah mati baginya. Baca Habakkuk 3:17-18.

[3]. Ia akan mendekat pada kebenaran. Karena di hatinya ada Roh Kebenaran, Roh tersebut akan mendorongnya mengejar kebenaran. Saya sangat yakin bahwa jika ada orang Kristen lahir baru di gereja yang salah bahkan sesat, dan jika ia lahir baru melalui bacaan dll., maka Roh Kebenaran yang di dalam hatinya akan mendorongnya mencari kebenaran, ia akan sangat haus dan lapar akan kebenaran. Orang ini tidak akan membantah ketika dinyatakan kebenaran alkitabiah kepadanya sekalipun yang sangat bertentangan dengan doktrin gerejanya atau menyakiti hatinya. Ia akan berpikir, manakah dari pengajaran berbeda itu yang sungguh-sungguh benar? Dan ia akan mengikuti yang lebih benar berapa pun harga yang harus dibayarnya.

[4] Ia akan sangat ingin orang lain juga diselamatkan. Efek logis dari orang yang telah selamat dari sebuah malapetaka pasti sangat ingin orang yang masih terjebak dalam malapetaka tersebut juga diselamatkan seperti dirinya. Jika di dalam hati Anda tidak ada kerinduan untuk menyelamatkan orang, baik saudara, orang tua, anak, suami-istri sanak famili, saya berani pasti bahwa sesungguhnya Anda belum selamat, Anda belum lahir baru. Anda hanya jadi Kristen KTP, dan belum ada Roh Allah di dalam hati Anda. Karena keinginan agar orang diselamatkan inilah yang mendorong seseorang mempersembahkan uangnya untuk pekerjaan Tuhan, bahkan mempersembahkan hidupnya sebagai pelayan Tuhan.

[5]. Ia ingin selalu bersama orang yang telah lahir baru.  Jika di dalam hati seseorang ada Roh Allah, ia pasti  rindu berdekat pada orang yang juga ada Roh Allah di dalam hatinya. Jika Anda lebih bahagia dekat atau bergaul dengan orang yang tidak ada Roh Allah di dalamnya daripada yang ada Roh Allah di dalamnya, saya yakin di dalam Anda belum ada Roh Allah. Jika Anda tidak berusaha berkumpul bersama jemaat alkitabiah yang ada Roh Allah di dalam mereka, berapa tahun pun Anda menyebut diri Kristen, sesungguhnya di dalam Anda belum ada Roh Allah. Faktor satu inilah yang menyebabkan orang Kristen berjuang untuk berjemaat sekalipun sangat sulit dan di bawah ancaman akan dipenggal, dibakar dll. Kalau cuma dilaporkan sebagai perkumpulan ilegal, itu ditertawakan oleh orang Kristen lahir baru.

Lima poin ini kiranya cukup bagi pembaca untuk mengevaluasi diri Anda, sungguhkah Anda telah dilahirkan kembali oleh air dan Roh? Betulkah Anda telah menjadi ciptaan baru di dalam Kristus Yesus?

Jika Anda merasa belum dilahirkan kembali, dan ingin tahu banyak tentang kebenaran, silakan hubungi kami. Di website kami juga terdapat banyak artikel yang perlu Anda baca.

Karena terdorong oleh keinginan yang amat sangat agar Anda diselamatkan maka saya menulis artikel ini. Jangan percaya pada pengajaran bahwa seseorang dilahirbarukan dulu kemudian dia baru percaya, karena menurut Alkitab seseorang harus mendengar baru bisa percaya, dan ia bisa mendengar kalau ada yang memberitakannya.

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. (Rom. 10:17).

Jakarta, 16 Maret 2021.
DR. SUHENTO LIAUW, DRE., TH.D.
<www.graphe-ministry.org>
<drsuhentoliauwblog.graphe-ministry.org>
YouTube channel: GBIA GRAPHE & GBIA INDONESIA

Maranatha!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *