Renungan Harian 5 November – Dari Penjara-Penjara Virginia ke Garis Depan Pennsylvania

Dari Buku: Tiap-tiap Hari Menelusuri Sejarah Baptis
Nas: Yehezkiel 2

John Corbley adalah seseorang dengan keyakinan rohani yang mendalam, dan karena lahir di Irlandia, adalah contoh yang sangat baik dari seorang “Irlandia yang Berjuang” (Fighting Irish). Seorang penulis biografinya memberikan gambaran berikut: “Rev. John Corbley adalah tipe orang yang menciptakan sejarahnya sendiri dengan kehidupannya yang bersemangat dan aktif. Ketika dia memihak ke sesuatu hal, perjuangan dia bukanlah tipe yang pasif, dan benar ataupun salah, dia pasti menjadi seorang pejuang hebat bagi hal yang dia dukung. Dia adalah seorang pejuang yang militan bagi subjek atau kontroversi apapun yang menurut dia cukup berarti.”¹ Perjuangannya untuk kebebasan beragama membawa dia bertentangan dengan gereja negara di Virginia. Selain bahwa Corbley berkhotbah melalui jeruji-jeruji penjara Culpeper County, Virginia, yang terkenal itu, Buku Catatan Orange County untuk tahun 1763-1769, halaman 514, mencatat yang berikut ini:

Hari ini (28 Juli 1768), Allen Wiley, John Corbley, Elijah Craig, dan Thomas Chambers, dalam Pelaksanaan Kesepakatan yang telah mereka capai dengan Rowland Thomas Gent, berhubung dengan dituduhnya mereka sebagai Gelandangan dan Pengembara dan karena mereka bersekutu secara tidak sah di Berbagai Waktu dan Tempat di bawah Denominasi Anabaptis, dan karena Mengajar dan Memberitakan Doktrin-doktrin Pemecah Belah, di mana Pengadilan telah Memeriksa Saksi-Saksi dan mendengar Pernyataan kedua belah pihak, dan Berpendapat bahwa Allen Wiley, John Corbley, Elijah Craigh, dan Thomas Chambers tersebut bersalah atas Pelanggaran Sikap yang baik, dan [pengadilan] Memerintahkan mereka untuk Memberikan Uang Jaminan.”²

Di bawah Undang-Undang Toleransi Inggris (Toleration Act), para pejabat tidak bisa memperkarakan para pengkhotbah keliling Baptis hanya karena berkhotbah dan mengajar; jadi mereka menciptakan suatu cara untuk menyeret mereka ke “Ruang Ketidakadilan” atas tuduhan menjadi gelandangan dan mengganggu ketertiban karena mereka berkeliling luas dan keberhasilan mereka membangkitkan amarah dan kekerasan dari pihak kependetaan gereja negara. Bahwa Corbley sangat familiar dengan pengadilan-pengadilan dan penjara-penjara, serta persahabatannya dengan Patrick Henry, kemungkinan memotivasi Henry untuk belakangan menunjuk Corbley sebagai seorang hakim (atau justice of the peace) atas Monongalia County, Virginia, yang kini masuk wilayah West Virginia. Namun, Corbley tidaklah berada di garis depan untuk mengejar karir hukum tetapi untuk menginjil dan mendirikan gereja-gereja. Dia segera kembali ke Pennsylvania di Redstone Settlement, dan di sanalah dia menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya.

Tahun-tahun tersebut tidak kurang seru dan bersemangat dibandingkan tahun-tahun awal, melainkan penuh dengan petualangan dan konflik sekaligus penderitaan. Dilaporkan bahwa dia dipenjara atas tuduhan ikut serta dalam “Pemberontakan Whiski” yang berkaitan dengan prinsip “pemajakan tanpa perwakilan.” Ancaman apapun terhadap kebebasan dan kemerdekaan memang pasti akan menantang Corbley. Juga tercatat bahwa selama periode waktu ini, anggota-anggota keluarganya, termasuk istrinya, dibunuh oleh orang-orang Indian. Catatan dari Great Bethel Baptist Church di Uniontown, Pennsylvania, menulis bahwa Corbley, salah satu pengkhotbah palling mampu di zamannya, pada usia empat puluh dua tahun mendirikan sebuah gereja Baptis di Forks-of-Cheat, yang kini bernama Stewartstown, West Virginia, dengan dua belas anggota pada tanggal 5 November 1775, dan menjadi gembala sidangnya yang pertama.”³

Corbley adalah salah satu pahlawan di antara kaum Baptis pada zaman awal negara ini (Amerika). Pahlawan-pahlawan Baptis ini adalah orang-orang yang khas yang memiliki keyakinan kuat, karakter yang kuat, dan sifat yang bersemangat. Mereka juga terberkati oleh stamina fisik yang membantu mereka bertahan dalam kehidupan keras pionir dan hukuman dalam sel-sel penjara. Kiranya Tuhan kita membangkitkan laki-laki dan wanita dengan kualitas dan konstitusi seperti itu untuk menghadapi tantangan-tantangan masa kini.

DLC
_________

¹ Catatan dari berbagai sejarahwan Green County Pioneers.
² Lewis Peyton Little, Imprisoned Preachers and Religious Liberty in Virginia (Lynchburg, Va.: J.P. Bell Co., 1938), hal. 135-36.
³ Minutes of the Church Historical Committee, Great Bethel Baptist Church, Uniontown, hal. 17-18.
—————————————

Renungan Tambahan DR. SUHENTO LIAUW:

1. Iblis memang super licik, ketika ia tidak memiliki legalitas untuk memenjarakan para pengkhotbah Baptis atas tuduhan berkhotbah, ia mencari berbagai alasan. Para pengkhotbah Baptis masa awal AS biasa dituduh pembuat gaduh, sebenarnya orang lain yang sengaja buat gaduh saat mendengar khotbah mereka yang tidak mereka sukai. Ketika khotbah mereka menyatakan bahwa pembaptisan bayi itu salah bahkan sesat, maka orang-orang itu sengaja bikin gaduh, dan kegaduhan itu dituduhkan kepada pengkhotbah Baptis. Sebaliknya mereka bukan cuma berkata secara verbal bahkan tulis dalam sejarah bahwa orang Baptis itu bidat, sekte, namun orang Baptis tidak pernah marah.

2. Pahlawan iman masa awal Baptis seperti Corbley sampai terbiasa keluar masuk penjara, sangat sulit bagi kita orang zaman sekarang membayangkannya. Tetapi berkat orang-orang demikianlah doktrin yang alkitabiah, gereja yang alkitabiah, bisa eksis sampai generasi kita. Tanpa mereka, dan tanpa misionari yang rela mengantarkan Injil ke berbagai negara, kita tak ada harapan masuk Sorga. Mereka patut mendapat kemuliaan yang dijanjikan di Sorga.

3. Tuhan memberikan kesempatan kepada tiap-tiap generasi untuk ambil bagian dalam berkarya bagi kerajaan Sorga. Injil kebenaran itu mirip tongkat estafet dalam lomba lari estafet. Ketika tongkat itu dioperkan ke tangan kita, maka itu menjadi tanggung jawab kita untuk memegangnya teguh jangan sampai jatuh dan kemudian bisa mengestafetkannya dengan baik dan benar pada generasi berikut. Hanya orang yang sungguh sudah lahir baru yang bisa mengerti tanggung jawab ini. Camkanlah.

Jika Anda ingin membaca artikel tentang kekristenan? Silahkan kunjungi website kami:
<www.graphe-ministry.org>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *